Lalat adalah jenis Arthropoda yang termasuk ke dalam ordo Diptera. Sebagai vektor mekanis lalat membawa bibit-bibit penyakit melalui anggota tubuh seperti rambut-rambut pada kaki, badan, sayap dan mulutnya. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan oleh lalat ini adalah disentri, kholera, typhoid, diare dan gatal-gatal pada kulit. berbagai macam bakteri terutama bakteri enterik seperti disentri basiler (Shigella), kolera, typhoid, paratyphoid (Salmonella),anthrax dan berbagai macam kokus. (Suraini, 2011). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2015. Lokasi pengambilan sampel lalat di Pasar Induk Jakabaring Palembang dan TPA Sukawinatan Palembang. Di Pasar diperoleh 5 spesies lalat, yaitu Musca domestica, Chrysomia megacephala, Lucilia sp, Sarcophaga sp dan Fannia sp. Di TPA diperoleh 4 spesies lalat, yaitu Musca domestica, Chrysomia megacephala, Lucilia sp, dan Fannia sp. Dari isolasi bakteri dari permukaan luar tubuh lalat di Pasar diperoleh bakteri dari genus Proteus, Salmonella, Providencia dan Citrobacter. Sedangkan di TPA diperoleh bakteri dari genus Salmonella, Providencia, Citrobacter, Escherichia, Enterobacter dan Vibrio.Kata kunci : jenis lalat (Diptera), Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), Pasar, Bakteri.
Processing of coconut fruit in Gunung Megang Village, Gunung Megang Muaraenim District aims to produce pure oil or Virgin Coconut Oil (VCO) which is the result of processed fresh coconut fruit by fermentation without going through a heating process, no additional chemicals, dyes, and preservatives so that it can survive. as vegetable oil. The method in this research is experimental. The results showed that making VCO using 2 coconuts produced 100 ml of VCO while VCO using 3 coconuts produced 300 ml of pure oil. It is hoped that the use of coconut fruit is not only sold in the form of unprocessed fruit but coconut fruit can be processed into pure oil or Virgin Coconut Oil and can be developed more broadly through village entrepreneurship programs so as to increase people's income, especially the people of Gunung Megang Village.
Penggunaan zat aditif pada makanan yang tidak bijaksana dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain alergi, radang tenggorokan, keracunan, kelainan pertumbuhan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pemakaian zat aditif makanan perlu mendapat perhatian dari insan akademis dari perguruan tinggi untuk menyampaikan penyuluhan mengenai pengenalan zat aditif pada makanan dan dampaknya terhadap kesehatan terutama pada siswa dan siswi SMA Negeri 1 Belimbing Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini secara keseluruhan dapat dikatakan berjalan baik dan berhasil, dilihat dari antusias siswa-siswa dalam memberikan pertanyaan, ketercapaian target jumlah peserta penyuluhan (100%), dan kemampuan siswa-siswi dalam menjawab dengan benar lembar pertanyaan (86,6%). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan ini memberikan dampak positif kepada siswa-siswi dalam memberikan informasi dan menumbuhkan kesadaran mengenai dampak negatif dari mengkonsumsi makanan atau jajanan di sekolah yang mengandung zat aditif makanan.Kata kunci: Zat Aditif; Makanan; Dampak Kesehatan.AbstractThe use of additives in foods that are not wise can cause various health problems, including allergies, strep throat, poisoning, growth abnormalities, can even cause death. In connection with this, to reduce the negative impacts arising from the use of food additives need attention from academic people from universities to delivered counseling about the introduction of additives in food and their impact on health, especially for students of SMA Negeri 1 Belimbing Muara Enim, South Sumatra Province. This activity as a whole can be said to work well and successfully, seen from the enthusiasm of students in giving questions, the target number of extension participants (100%), and the ability of students to correctly answer the question sheets (86.6%). This shows that the existence of this activity has a positive impact on students in providing information and raising awareness about negative effects of consuming food or snacks in schools that contain food additives.Keywords: Additives; Food; Health Effects.
Several species of flies are the most important species in public health problems, especially as a disease transmission vector. One of them is Musca domestica. The role of flies in the spread of disease is as a mechanical vector, by bringing the seeds of disease through the limbs. Therefore it is necessary to understand what bacteria found in the body of M. domestica fly in Sukawinatan landfill, Palembang. This study aimed to find out the type of bacteria in the body of M. domestica in Sukawinatan landfill, Palembang and Jakabaring Main Market. This study was conducted from June to August 2017. The sampling site of home fly (M. domestica) was in Sukawinatan landfill and the Jakabaring main market of Palembang. Meanwhile, the research was conducted in Biology Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas PGRI Palembang and Microbiology Laboratory of Department of Biology, FMIPA UNSRI Indralaya. Bacteria found on the body of flies were 6 isolates, 4 bacterial isolates in the fly originating from Sukawinatan landfill and 2 bacterial isolates in the fly from Jakabaring main market. Four (4) bacteria were found in Sukawinatan landfill from Salmonella, Providencia, Escherichia and Vibrio genus. Meanwhile, bacteria found in fly species at Jakabaring main market were 2 bacteria from Salmonella and Proteus genus. Keywords: Bacteria; House fly (Musca domestica).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan beberapa parameter kualitas air dan mengetahui tingkat akumulasi logam berat timbal (Pb) dalam jaringan udang putih (Penaeus merguiensis) terhadap lingkungan abiotik (air dan sedimen) berdasarkan nilai Bioconcentration Factor (BCF). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perhitungan Ocean Health Index (OHI) sebagai indikator penting untuk penilaian kesehatan laut secara berkelanjutan yang mampu dijadikan sebagai basis data dalam membuat kebijakan kelautan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil kandungan logam berat Pb pada air dan sedimen di perairan Sungsang belum melebihi baku mutu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Sumsel No. 16 Tahun 2005 dan berdasarkan standar sediment quality guideline values for metals and associated levels of concern to be used in doing assessment of sediment quality tahun 2003 dan menurut IACD/CEDA (International Association of Draging Companies/Central Dreging Association) tahun 1997. Konsentrasi logam timbal yang terkandung pada udang putih yang dihasilkan dari tiga lokasi telah melebihi batas yang ditetapkan oleh Kepala BPOM RI No HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Berdasarkan nilai Bioconcentration Factor (BCF), penyerapan Pb dalam jaringan udang putih (Penaeus merguiensis) terhadap lingkungan abiotiknya pada ketiga lokasi penelitian di perairan Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan tingkat akumulatif rendah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.