Kondisi burnout rentan dialami oleh mahasiswa terutama mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling (BK). Mahasiswa BK dituntut untuk memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Namun pada kenyataannya standarisasi tersebut mengakibatkan mahasiswa mengalami burnout yang berdampak pada proses perkuliahan yang tidak maksimal, misalnya membuat tugas asal-asalan, prokrastinasi dan mencontek tugas teman. Timbulnya burnout ini karena mereka bekerja keras, merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, merasa terjebak, kesedihan yang mendalam dan secara terus-menerus membentuk lingkaran dan menghasilkan perasaan lelah dan tidak nyaman.

Work stress is an emotional state that arises because of a mismatch between the workload and the individual's ability to cope with the work stress he or she faces. The stress experienced by teachers in carrying out their duties at school cannot be separated from the demands of professional duties as professional teachers, the work done must be maximal. This can be seen from the phenomenon found in the field against equivalent high school teachers in Kerinci Regency, based on an analysis of existing documents in 2019-2020, namely, there are still teachers who are late for attendance even though they have used electronic absences, and are late for teaching in class. There are also teachers who only give assignments to students in class, but the teacher remains in the office. Some teaching teachers do not use creative learning media to attract students' interest, but teach with lecture methods that seem monotonous, boring and not conducive. This study uses a quantitative approach with descriptive and comparative methods with a sample of 212 teachers selected usingthe Two Stage Cluster Random Sampling technique and data collection tools using a questionnaire with a Likert scale model about work stress on teachers. The results of the study revealed that teacher work stress was in the moderate category, and there is a significant difference in work stress by gender with a significance of 0.002, a significance of age 0.049, a significance of length of work 0.00, and a significance of employment status 0.038 with a negligible < 0.05. This research has implications as input for Counselors who  operationally consult  with school principals and jointly discuss services/activities that can help teachers to minimize stress levels experienced by teachers.

Kelapa sawit termasuk ke dalam salah satu tumbuhan industri yang menghasilkan minyak (baik minyak masak maupun sebagai bahan bakar), sabun dan lilin. Salah satu faktor yang dapat mengurangi pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit adalah adanya penyakit pada tanaman kelapa sawit tersebut. Dalam membantu mengidentifikasi dan memberikan informasi tentang penyakit kelapa sawit, maka dibuat sebuah Sistem Pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman kelapa sawit beserta penanganannya. Data yang diolah dalam penelitian ini merupakan pengetahuan mengenai gejala-gelaja penyakit pada tanaman kelapa sawit yang bersumber dari seorang pakar. Data gejala tersebut diolah menggunakan Sistem Pakar yang telah dirancang dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP Framework Codeigniter dan MySQL sebagai databasenya. Sistem ini berhasil dibangun untuk mengidentifikasi tingkat keparahan penyakit pada tanaman kelapa sawit dan menghasilkan keakuratan sebesar 100%. Sistem ini telah dapat memberikan informasi kepada para petani mengenai penyakit tanaman kelapa sawit berserta solusi penanggulangannya. Penelitian ini sangat cocok diterapkan dalam mengidentifikasi penyakit pada tanaman kelapa sawit, sehingga penelitian ini tepat digunakan oleh petani kelapa sawit.