Online learning that is currently being carried out in Indonesia is a policy from the government to prevent the spread of Covid-19 from increasing among the community. Through online learning, it is hoped that learning will continue as much as possible in the midst of an emergency like this. However, during online learning, problems were found regarding the behavior of being less active, undisciplined, irresponsible for the assigned tasks, and being lazy to participate in learning caused by decreased learning motivation. The problem formulation of this paper is how the teacher's role as a guide in the formation of student learning behavior during online learning, the aim is to find out how the teacher's role as a guide in the formation of student learning behavior during online learning. The method used is literature review. The results of the study show, as a teacher guide in carrying out his role, he must live in God, make God's Word the foundation of life, recognize students, love students as expressed through reprimand and understand the purpose of the learning carried out. The conclusion of the teacher as a guide must stand on the basis of the truth of God's word and be born again. Suggestions, teachers can use games to deliver learning materials, so that they can trigger students' enthusiasm to learn.
This research aims at describing clearly about the contribution of using rubric as alternative assessment towards students learning motivation. This research was conducted at Dian Harapan Karawaci in grade IX junior high school. This is a descriptive qualitative research, the data collection uses interview, questionnaire, and documents. The interview involved five science teachers (who teach physics, biology, and chemistry) and 15 students of grade IX. The data in the form of questionnaire were gathered from teachers and students, analyzed by using statistic in order to obtain the percentage of answer from the teachers and students. It is concluded that the rubric of assessment has close relationship with students learning motivation. In its contribution, rubric as a means of assessment is able to motivate students learning.
Kedisiplinan sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, namun kenyataannya masih banyak siswa yang menunjukkan sikap tidak disiplin. Berdasarkan hasil observasi di beberapa kelas di salah satu Sekolah Menengah Pertama Kristen di Medan, di dapati bahawa masih terdapat siswa yang tidak mengumpulkan tugasnya lebih banyak disbanding yang mengumpulkan. Oleh karena itu, diperlukan pernerapan rules and procedures. Tujuan dari karya tulis ini untuk memaparkan tentang penerapan rules and procedures untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa guru sebagai penuntun dalam penerapan rules and procedures berperan sebagai pribadi yang berotoritas untuk mengelola kelas serta mengajarkan siswa bertanggung jawab. Siswa yang melanggar rules menerima konsekuensi logis sedangkan siswa yang melanggar procedures akan dinasihati dan dimotivasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, sebelum penerapan rule and prosedur tingkat kedisiplinan siswa di bawah 50 % tetapi sesudah penerapan rules and procedures didukung pemberian konsekuensi logis, nasihat dan motivasi kedisiplinan siswa meningkat di atas 50 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan rules and procedures dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Adapun saran kedepannya adalah penerapan rules and procedures akan lebih baik dijelaskan secara tatap muka (synchronous) saat pembelajaran online agar siswa lebih mudah memahami penjelasan dari guru.
Matematika merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga penting untuk dipelajari. Konsep matematika yang paling dasar adalah mengenal angka. Anak usia dini penting sekali diajarkan konsep utama ini, karena akan berguna untuk kehidupan selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi pada mata pelajaran matematika ditemukan bahwa kemampuan mengenal angka 1-10 pada siswa K2A masih perlu diperbaiki. Hal ini terlihat dari wawancara kepada guru mentor, untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 dengan menggunakan media pembelajaran flashcard. Model Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah model Pelton yang terdiri atas lima tahap melalui tiga tindakan. Adapun instrumen yang digunakan adalah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Umpan balik mentor, Jurnal refleksi peneliti, Lembar tes siswa, dan Wawancara (guru mentor). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan mengenal angka 1-10 meningkat. Indikator menyebutkan urutan angka 1-10 dan menghitung jumlah gambar 1-10 telah dicapai. Indikator menghubungkan/mencocokkan jumlah gambar dengan angka dapat dicapai oleh seluruh subyek penelitian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa langkah-langkah penggunaan media pembelajaran flashcard yang dimodifikasi dengan metode bermain telah dilaksanakan sesuai dengan RPP, umpan balik mentor, dan jurnal refleksi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran flashcard dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 pada siswa TK di Manado.
Minimnya pengetahuan orang tua mengenai kedisiplinan memengaruhi peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya, sehingga membentuk mereka yang kurang disiplin. Hal inilah yang melatarbelakangi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan orang tua dan bimbingan belajar bagi anak-anak di Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat. Penyuluhan ini bertujuan agar orang tua dapat lebih merefleksikan kembali tentang peran mereka sebagai pendidik utama dalam kehidupan anak-anaknya. Bimbingan belajar yang dilakukan dilatarbelakangi oleh sikap anak-anak yang pasif dan masih takut dalam mengekspresikan diri baik secara tertulis maupun lisan. Pada pelaksanaan bimbingan belajar ini, anak-anak diarahkan untuk lebih mengenal tentang siapa diri mereka, keluarga mereka, cita-cita, dan harapan mereka. Anak-anak dilatih untuk dapat mengekspresikan dan menyampaikan gambaran tentang dirinya, keluarganya, harapan, dan cita-cita dalam bentuk lisan maupun tulisan. Metode yang digunakan dalam bimbingan belajar ini bervariasi seperti permainan, ceramah interaktif, kerja kelompok, maupun tugas mandiri. Hasil pengamatan selama pembelajaran adalah anak-anak terlihat lebih baik dalam hal karakter yaitu lebih disiplin dan menunjukkan sikap mau bekerja sama dengan teman-teman mereka. Dari hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan, orang tua merasa bahwa penyuluhan ini penting dan berguna bagi mereka di dalam mendidik anak-anak mereka di rumah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.