The purpose of this research was to produce a risk detection module for bleeding in pregnancy to increase the knowledge of pregnant women. The research method used steps in developing the Borg and Gall model. The research design used quasi experiment with pre-post test design. The sampling technique was purposive sampling with a sample of 30 pregnant women. The study participants were two media experts, two material experts and 10 pregnant women. The study was conducted in the Tajuncu Community Health Center in Soppeng Regency in October 2019-February 2020. The effectiveness of the module was measured at intervals of one week before and after the module was given. Data were analyzed and statistically tested by the Wilcoxon test.The results showed that the validation of the bleeding risk detection module in pregnancy was considered very good and obtained an average value of pre-test knowledge by 60% increased to 85% after being given a bleeding risk detection module in pregnancy with the Wilcoxon test result p-value 0,000 <0.05 . This proves that the module developed is effective in increasing the knowledge of pregnant women to detect bleeding in pregnancy. Keywords: Bleeding Risk Detection Module, pregnancy, development, Borg and Gall. ABSTRAK Tujuan peneltian ini adalah menghasilkan modul deteksi risiko perdarahan pada kehamilan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Metode penelitian menggunakan langkah-langkah pengembangan model Borg and Gall. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan pre post test design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 30 ibu hamil. Partisipan penelitian adalah dua ahli media, dua ahli materi dan 10 ibu hamil. Penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Tajuncu Kabupaten Soppeng pada Oktober 2019 - Februari 2020. Efektifitas modul diukur selang waktu 1 minggu sebelum dan setelah modul diberikan. Data dianalisis dan diuji statistik dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi modul deteksi risiko perdarahan pada kehamilan dinilai sangat baik dan didapatkan nilai rata-rata pengetahuan pre test sebesar 60% meningkat menjadi 85% setelah diberikan modul deteksi risiko perdarahan pada kehamilan dengan hasil uji Wilcoxon p - value 0,000 < 0,05. Hal tersebut membuktikan bahwa modul yang dikembangkan efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mendeteksi perdarahan pada kehamilan. Kata kunci: Modul Deteksi Risiko Perdarahan, kehamilan, pengembangan, Borg and Gall.
Hiperemesis gravidarum adalah mual atau muntah yang berlebihan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat membahayakan kehidupan wanita hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat faktor risiko usia dan kondisi psikologis ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional. Populasinya adalah 25 wanita hamil dengan hiperemesis gravidarum dan 50 wanita hamil yang tidak mengalami gravidarum yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Data terdiri dari data primer (dikumpulkan melalui kuesioner) dan data sekunder. Data diproses menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) dan dianalisis melalui statistik univariat dan bivariat menggunakan tes Rasio Odss dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ini didapati faktor risiko hiperemesis gravidarum pada ibu hamil dengan usia risiko tinggi adalah 5,52 kali lebih tinggi dari pada mereka yang memiliki usia risiko rendah (OR = 5,52 atau > 1) dan faktor risiko hiperemesis gravidarum pada wanita hamil dengan gangguan psikologis adalah 2,95 kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki gangguan psikologis (OR = 2,95 (atau > 1). Dapat disimpulkan bahwa usia ibu dan gangguan psikologis merupakan faktor risiko hiperemesis gravidarum.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka dies natalis Akbid Menara Primadani XV. Pelaksanaan kegiatan PKM ini bertujuan untuk menekan dan mencegah angka kejadian stunting pada masyarakat Desa Mattabulu. Penyuluhan memberikan peningkatan pengetahuan anak sekolah tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta pola hidup yang sehat agar dapat terhindar dari stunting. Selain itu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan memiliki dampak yang positif bagi masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat memberikan respon positif dan sangat antusias dalam berpartisipasi baik dalam kegiatan penyuluhan maupun pemeriksaan kesehatan. Kegiatan dies natalis yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga sebagai kegiatan yang dapat mempererat hubungan silaturahmi civitas akademik. Adapun metode pelaksanaannya dilaksanakan dengan 6 tahapan yaitu: pertama dengan survey lokasi pada tanggal 20- 21 Oktober 2022. Tahap ke dua, tanggal 1-20 Desember 2022 penyusunan proposal kegiatan dan pencarian sponsor. Tahap ketiga persiapan internal pada tanggal 3-9 Desember yaitu persiapan materi penyuluhan dan konsultasi dengan pembimbing terkait prosedur pelaksanaan kegiatan. Tahap keempat persiapan eksternal pada tanggal 13 Desember yaitu perizinan pada pemerintah setempat serta diskusi dengan mitra PKM. Tahap kelima pelaksanaan pada tanggal 21 Desember 2022 adalah pelaksanaan penyuluhan kesehatan sekaligus pemeriksaan kesehatan gratis. Tahap keenam 21-22 Desember 2022, seremonial dies natalis Akbid Menara Primadani VX berupa sabutan Direktur, persembahan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), senam bersama, dan pembubaran panitia sekaligus penutupan kegiatan.
Pendahuluan: Pneumonia adalah peradangan parenkim paru yang disebabkan oleh virus dan bakteri seperti S. Pnemoniae, M. Pnemoniae, virus influenza, adenovirus dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Pontap Palopo. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi adalah bayi yang berkunjung ke wilayah kerja Puskesmas Pontap. Sampel sebanyak 62 bayi diambil dengan teknik accidental sampling. Data terdiri dari data primer (dikumpulkan melalui lembar checklist) dan data sekunder. Data diolah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan dianalisis melalui statistik univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Ada hubungan antara status gizi dengan pneumonia pada bayi (p Value = ,001 < ,05) dan ada hubungan antara status imunisasi dengan pneumonia pada bayi (p Value = ,001 < ,05). Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pontap. Ada hubungan antara status imunisasi dengan pneumonia pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pontap.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.