Program Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka dies natalis Akbid Menara Primadani XV. Pelaksanaan kegiatan PKM ini bertujuan untuk menekan dan mencegah angka kejadian stunting pada masyarakat Desa Mattabulu. Penyuluhan memberikan peningkatan pengetahuan anak sekolah tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta pola hidup yang sehat agar dapat terhindar dari stunting. Selain itu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan memiliki dampak yang positif bagi masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat memberikan respon positif dan sangat antusias dalam berpartisipasi baik dalam kegiatan penyuluhan maupun pemeriksaan kesehatan. Kegiatan dies natalis yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga sebagai kegiatan yang dapat mempererat hubungan silaturahmi civitas akademik. Adapun metode pelaksanaannya dilaksanakan dengan 6 tahapan yaitu: pertama dengan survey lokasi pada tanggal 20- 21 Oktober 2022. Tahap ke dua, tanggal 1-20 Desember 2022 penyusunan proposal kegiatan dan pencarian sponsor. Tahap ketiga persiapan internal pada tanggal 3-9 Desember yaitu persiapan materi penyuluhan dan konsultasi dengan pembimbing terkait prosedur pelaksanaan kegiatan. Tahap keempat persiapan eksternal pada tanggal 13 Desember yaitu perizinan pada pemerintah setempat serta diskusi dengan mitra PKM. Tahap kelima pelaksanaan pada tanggal 21 Desember 2022 adalah pelaksanaan penyuluhan kesehatan sekaligus pemeriksaan kesehatan gratis. Tahap keenam 21-22 Desember 2022, seremonial dies natalis Akbid Menara Primadani VX berupa sabutan Direktur, persembahan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), senam bersama, dan pembubaran panitia sekaligus penutupan kegiatan.
Honey contains complex nutrients including vitamins A, C, E, B and flavonoids which play a role in suppressing oxidative stress. This study aimed to determine the effect of honey and Fe on body weight and malondialdehyde (MDA) levels of anemia pregnant women. The type of this study was quasi-experimental with the pretest-posttest design. Data analysis using paired t-test and independent samples test. After implementation the average value of the intervention group was 2.30 ± 0.50 while the average value of the control group was 2.00 ± 0.20 which showed that there was an effect of giving honey + Fe and Fe to the weight of anemic pregnant women. Whereas the statistical test results of the independent samples test showed p> 0.05 (p = 0.307) which means that there was no significant difference between the administration of honey + Fe (intervention) and Fe (control). In the melondialdehyde (MDA) variable there was a decrease in the intervention group by 8.86 ± 2.78 with the paired t-test obtained p value 0.002, this indicates there is an effect of giving honey + Fe to malondialdehyde (MDA) levels. The average value in the control group was 0.92 ± 0.07 with the paired t-test p value of 0.653 indicating no effect of Fe on Melondialdehyde (MDA) levels. Based on the test of the independent samples test obtained p value 0.004 (α <0.05). Conclusion: administration of honey + Fe effectively reduces malondialdehyde (MDA) levels and increases the weight of anemic pregnant women.
Perdarahan pada kehamilan merupakan kondisi yang dapat mendatangkan syok yang fatal jika tidak ditangani dengan cepat, olehnya itu sejak dini harus segera dilakukan penanganan berupa tindakan antisipasi selagi dampak perdarahan belum sampai ke tahap membahayakan ibu dan janinnya, tindakan tersebut dapat berupa deteksi dini. Jika ibu hamil memiliki pengetahuan yang kurang tentang deteksi risiko perdarahan pada kehamilan, maka penanganan yang adekuat tidak dapat diberikan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Batu Batu tahun 2021 tentang perdarahan hamil muda dan hamil tua. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan dengan dekskriptif sederhana. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling yaitu 37 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya dan bertemu dengan peneliti di lokasi penelitian yaitu Puskesmas Batu Batu Kabupaten Soppeng pada bulan Oktober sampai November 2021. Data didapatkan melalui pengisian kuesioner yang telah disiapkan terkait pengetahuan ibu hamil tentang deteksi risiko perdarahan pada kehamilan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk presentase. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 37 ibu hamil yang menjadi responden 15 diantaranya (40,5%) memiliki pengetahuan yang kurang, sementara pengetahuan cukup yaitu 21 (56,8%), dan hanya sedikit yang memiliki pengetahuan yang baik yaitu 1 (2,7%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Batu Batu Kabupaten Soppeng hanya sedikit yang memiliki pengetahuan baik tentang deteksi risiko perdarahan hamil muda dan hamil tua. Tingkat pengetahuan tersebut dikaitkan oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, pengalaman hamil sebelumnya serta usia kehamilan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.