Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangatlah pesat, terutama di bidang teknologi elektronika mempengaruhi kehidupan masyarakat untuk melangkah lebih maju, praktis dan simple. Pada prinsipnya tujuan penciptaan robot adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia, apalagi kemajuan zaman menuntut pekerjaan manusia yang efektif dan efisien. Dalam urusan membersihkan rumah terkadang seseorang terlalu mengabaikan karena lelah bekerja.Untuk itu dibuatlah robot/alat pembersih lantai otomatis agar memudahkan ibu rumah tangga dalam membersihkan lantai. Robot pembersih ini bergerak secara otomatis dengan arduino sebagai otak robot. Robot ini bergerak maju sampai bertemu halangan berupa tembokmaka robot/ alat ini akan berbelok ke kiri otomasis sebesar 90 derajat untuk menghindari halangan dan terus membersihkan lantai yang belum di bersihkan, sehingga robot ini sangat cocok digunakan untuk para ibu rumah tangga yang tidak mempunyai waktu untuk membersihkan rumah.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa robot pembersih ini dapat bekerja dengan baik. Bergerak maju mengunakan motor DC dan mengepel lantai menggunakan sikat yang dikendalikan oleh motor DC. Sensor Ultrasonik yang terpasang pada depan robot berfungsi sebagai penentu jarak. Robot ini dapat mempermudah pekerjaan ibu rumah tangga.Kata kunci : Robot pembersih lantai otomatis, Mikrokontroller, Sensor Ultrasonik
Penggunaan bahasa yang berada disosial media instagram sebagai alat komunikasi dalam sehari-hari salah satunya untuk berkomentar dan penulisan caption. Berbagai bahasa yang digunakan dalam komunikasi antara lain Bahasa Indonesia, bahasa daerah, ragam bahasa , dan bahasa asing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud kesalahan penggunaan bahasa Indonesia di instagram dan untuk mendeskripsikan bentuk variasi kesalahpahaman penggunaan bahasa indonesia di instagram. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif yang bersifat deskriptif karena dalam penelitian ini peneliti untuk mengidentifikasi kesalahan bahasa yang berada media sosial terutama di instagram. Hasil penelitian menunjukan ketidak efektifan dalam pengguna bahasa yang dilakukan oleh pengguna media sosial instagram pada wujud penggunaan bahasa Indonesia adanya (1) kesalahan ejaan (2) pemakaian diksi (3) kesalahan struktur tata bahasa. Ada juga bentuk kesalahpahaman dalam penggunaan bahasa Indonesia di instagram (1) variasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (2) variasi bahasa Indonesia dengan bahasa gaul, bahasa Inggris, bahasa daerah setempat.
Hyperurisemia is a condition that uric acid levels in blood above the normal value. Uric acid levels are influenced by consumption of purines, carbohydrate intake, protein, fat, vitamin C and Body Mass Indeks (BMI). The purpose of study was to describe correlation of consumption of purine, carbohydrate intake, protein, fat, vitamin C, BMI and uric acid level in man (aged 26-45 years old) in RW 05 sub-district Bukit Duri Jakarta, 2017. This study was used a cross sectional design with sample of 56 man aged 26-45 years old. Data of carbohydrate , protein, fat,vitamin C and purine intake were collected from Food Frequency Questionaire semi quantitative used food phothograph. BMI was measured by is a person’s weight in kilograms divided by the square of height in meters. Uric acid levels was measured by GCU Easy Touch. Data was analyzed by Pearson’s test and One-Way ANOVA test. There are 56 respondents, as many as 57.1% had normal uric acid levels. While 37.5% respondents have high uric acid levels. Based on statistical Pearson’s test showed there are significant relation between consumption of purine (0,001), protein intake (0,001), fat intake (0,001), vitamin C (0,008) and uric acid levels. There is not relation between carbohidrat intake (0,259), IMT (0,117). Another One-Way ANOVA test founded that there are differences consumption of purine, carbohydrate intake, protein, fat, vitamin C based on uric acid levels (p<0,020). The higher intake of the purin, protein and fat increases uric acid levels. The higher intake of the vitamin C can reduce uric acid levels
Pasal 64 Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan secara tidak langsung mengijinkan outsourcing yaitu "Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis. Sebelumnya ada peraturan yang mengatur tentang kesepakatan kerja waktu tertentui yang hanya mengatur aspek kerjanya saja, yaitu Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. 02/11/1993. Tenaga kerja outsourcing mempakan pihak yang paling dirugikan, karena apabila terjadi pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan, maka tenaga kerja outsourcing tidak mendapatkan hak normatif. Tumbuh suburnya outsourcing dipandang oleh pemerintah perlu adanya peraturan agar pihak-pihak yang terlibat tidak ada yang dirugikan, khususnya tenaga kerja outsourcing. Ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 menyatakan: "Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha". Dengan demikian, setiap pekerja terhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa perbedaan dari pengusaha, tinggal bagaimana pengusaha dalam merealisasikannya, namun kenyataannya masih banyak hak tenaga kerja outsourcing yang tidak diberikan sebagaimana hak tenaga kerja lainnya, seperti Jaminan sosial tenaga kerja, pesangon dalam hal PHK, uang penghargaan masa kerja, uang pengganti pengobatan dan uang pengganti cuti tahunan.
Research on the influence of the efficiency of working capital, liquidity and solvency to profitability on industrial consumer goods intends to analyze effect to working capital efficiency, liquidity and solvency to profitability on industrial consumer goods. The research data acquired of financial statements (secondary) and processed using SPSS 22.0 program. Objects of this research were industrial consumer goods companies listed on the Indonesian Stock Exchange (ISE) in the period 2011 to 2014 with sample of as many as 16 companies. The results of research to point out that : (1) Partially only variable working capital turnover (WCT) and the current ratio (CR) which has a significant influence on the return on investment (ROI) while the variable debt to equity ratio (DER) was not proven significant effect on return on investment (ROI), it is confirmed from the results of t-test showed significance level obtained from variable working capital turnover (WCT) and the current ratio (CR) is smaller than the standard used is 0% and 3,3% from 5% whereas the level of significance of variable debt to equity ratio (DER) is greater than the standard used is 23,7% of 5%. (2) simultaneously, working capital turnover (WCT), current ratio (CR) and debt to equity ratio (DER) on return on investment (ROI) have a positive and significant effect on return on investment (ROI), which is evident from the results of the f-test showed significance level obtained is smaller than the standard used is 0% from 5%. (3) Variable working capital turnover (WCT) has a dominant influence on the return on investment (ROI) with a correlation obtained by 25,71%.Keywords : working capital efficiency (WCT), liquidity (CR), solvency (DER), profitability (ROI), industrial consumer goods companies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.