Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan menentukan unit penangkapan ikan yang tepat guna di Perairan Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan di Desa Kahyapu yang merupakan desa penghasil ikan terbesar di Pulau Enggano. Nelayan lokal menggunakan alat tangkap tradisional, namun hasil tangkapan yang diperoleh tetap maksimal. Hal tersebut mengindikasikan adanya potensi yang bisa digali lebih dalam untuk kesejahteraan masyarakat di pulau terluar dan terpencil di Provinsi Bengkulu. Pulau Enggano juga telah dicadangkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) oleh Pemerintah Bengkulu Utara. Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian, supaya aktivitas ekonomi masyarakat dari kegiatan perikanan tangkap dan upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah Bengkulu Utara dapat berjalan tanpa tumpang tindih. Penelitian dilakukan dengan melakukan Multiple Criteria Analysis (MCA) terhadap aspek biologi, teknologi, sosial dan ekonomi dari dua jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Desa Kahyapu, yaitu gillnet dan rawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit penangkapan ikan tepat guna yang memiliki urutan prioritas utama adalah rawai yang unggul dalam ke-empat aspek pengamatan. Rawai secara finansial dan benefit memberikan nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan gillnet. Hasil analisis MCA untuk standarisasi B/C ratio dari alat tangkap rawai adalah 0,49 sedangkan gillnet adalah 0,34. Nilai R/C ratio alat tangkap rawai yang telah distandarisasi menggunakan analisis MCA adalah 0,51 sedangkan gillnet adalah 0,33.Kata kunci:gillnet, multi kriteria analisis, pulau enggano, rawai, seleksi unit penangkapan ikan
Pulau Enggano adalah salah satu pulau terdepan yang ada di Provinsi Bengkulu yang belum tereksplorasi secara maksimal, sehingga perlu dilakukan kajian untuk menggali potensi perikanan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah penangkapan ikan (DPI) di perairan Pulau Enggano. Penelitian ini dilakukan dengan melihat tiga aspek yaitu produktivitas, jumlah spesies hasil tangkapan dan ukuran ikan yang dominan yang layak tertangkap. Penentuan DPI dilakukan dengan menggunakan metode skoring terhadap tiga kriteria tersebut pada enam daerah penangkapan ikan (DPI) nelayan lokal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa produktivitas total penangkapan gillnet adalah 1198.075 kg, sementara rawai adalah 1331.28 kg. Produktivitas rata-rata gillnet adalah 171.15 kg/trip, sementara rawai 190,18 kg/trip. Persentase ikan yang tertangkap didominasi oleh ikan-ikan yang berukuran layak tangkap sebesar 75-100%. Daerah penangkapan ikan yang potensial berada di Teluk Kiowa, Tanjung Kahoabi, Pulau Satu dan Tanjung Labuho dan tidak potensial untuk penangkapan ikan adalah Teluk Labuho dan Pulau Dua.Enggano Island is one of the foremost islands in Bengkulu Province that has not been maximaly explored, and research needs to be done to explore the potential of fisheries. This research aims to determine the potential fishing ground in Enggano Island. This research was conducted by looking at three aspects: productivity, the number of species caught and size of the dominant fish caught. Determination of fishing ground was performed using the scoring method against the three criteria within the six fishing ground. The results show that the total productivity of gillnet was 1,198,075 kg, while the rawai was 1331.28 kg. The average productivity of gillnet is 171.15 kg/trip, while the rawai is 190.18 kg/trip. The percentage of fish caught was dominated by appropriate size of 75-100%. The potential fishing grounds was in the Kiowa Bay, Kahoabi Cape, Pulau Satu, and Labuho Cape and the less potential fishing ground was Labuho Gulf and Pulau Dua.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kawasan budidaya teripang menggunakan Aplikasi SIG yang disajikan dalam bentuk Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) di Perairan Teluk Kiowa, Desa Kahyapu Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini dilakukan dengan metode penentuan tingkat kesesuaian kawasan budidaya berdasarkan Matriks Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) dalam menghasilkan Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) yang ditentukan oleh Kriteria, Bobot dan Skor tiap parameter (kedalaman, kondisi dasar perairan, kecerahan, salinitas, derajat keasaman, keterlindungan, kandungan oksigen terlarut, dan suhu permukaan laut). Penelitian ini dikhususkan untuk Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) dengan metode Penculture. Berdasarkan hasil analisis, Perairan Teluk Kiowa merupakan perairan dengan persentase kesesuaian yang bervariasi sebagai kawasan budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) dengan metode Penculture. Kelas Sangat Sesuai (S1) seluas 102,477 Ha, kelas Sesuai (S2) seluas 62,435 Ha, dan kelas Tidak Sesuai (S3) seluas 197,991 Ha.
Sebagian besar kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan di Kota Bengkulu masih menggunakan armada dan alat tangkap sederhana. Teknologi sederhana berdampak pada daerah penangkapan ikan yang dapat dijangkau sebagai lokasi penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuat peta lokasi daerah penangkapan ikan nelayan di Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan di Pangkalan Ikan di Wilayah Pulau Baai, Pantai Malabero, Pondok Besi, dan Pantai Jakat-Pasar Bengkulu, Kota Bengkulu. Responden ditetapkan secara acak. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara terstruktur dan tidak terstruktur serta menggunakan kuesioner. Data sekunder untuk mendukung pembahasan hasil penelitian dikumpulkan dari berbagai referensi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif, sedangkan analisis spasial menggunakan Aplikasi SIG. Penelitian ini juga memanfaatkan kecanggihan data digital SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) dengan aplikasi Global Mapper untuk mendapatkan data atribut batimetri Perairan Kota Bengkulu. Data atribut diimpor ke dalam aplikasi Surfer 12 sebagai dasar analisis spasial sebagai peta dasar. Peta daerah penangkapan ikan dibuat dengan analisis overlay. Daerah penangkapan ikan di Wilayah Pulau Baai lebih jauh dan luas dibandingkan dengan daerah penangkapan nelayan di daerah penangkapan ikan lainnya. Nelayan Wilayah Pulau Baai melakukan penangkapan ikan ke perairan Pulau Mentawai, Sumatera Barat, Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Barat, Pulau Enggano dan Pulau Mega di Kabupaten Bengkulu Utara. Lokasi penangkapan nelayan Pantai Jakat-Pasar Bengkulu, Pondok Besi dan Pantai Malabero hanya berada di sekitar perairan pantai dan perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu.MAPPING OF FISHING GROUND OF FISHERMAN IN BENGKULU CITY, BENGKULU PROVINCE. Most of the fishing activities by fishermen in Bengkulu City still use simple fleets and fishing gears. The simple technology affects on fishing areas that can be reached as fishing locations. The purpose of this research was to analyze and make a map the location of fishing ground of fishermen in Bengkulu City. The study was conducted by survey method. Data was collected at the fishing base of the Pulau Baai Region, Malabero Beach, Pondok Besi, and Jakat Beach-Pasar Bengkulu, Bengkulu City. Respondents were randomly assigned. Primary data were collected by structured and unstructured interview methods and using questionnaires. Secondary data to support the discussion of research results was collected from various references. Data analysis was performed by descriptive method, while spatial analysis used GIS Application. This study also utilizes the sophistication of SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) digital data with the Global Mapper application to obtain bathymetry attribute data of Bengkulu City Waters. The attribute data was imported into the Surfer 12 application as a basis for spatial analysis as a basic map. Map of fishing ground was made by overlay analysis. The fishing ground of the Baai Island Region was further and wider than the fishing ground of fishermen in other fishing base. Fishermen of Baai Island Region catching fish to the waters of Mentawai Island, West Sumatra, Lampung Province, West Java Province, Enggano Island and Mega Island in North Bengkulu Regency. The fishing ground of Jakat Beach-Pasar Bengkulu, Pondok Besi and Malabero Beach fishermen were only around the coastal waters and Pulau Tikus waters, Bengkulu City.
Spatial and temporal studies on the distribution of small pelagic fish by applying oceanographic parameters are essential for fisheries management. An understanding of the spatial characteristics of small pelagic fish distributions is important to optimize the sustainability of marine resource utilization. This study examined the characteristics of small pelagic fish fishing grounds through the analysis of oceanographic parameters using remote sensing satellite data and generalized additive model. Remote sensing satellite data (SST and chlorophyll-α) covering the area of Makassar Strait were obtained from NASA databases, with a spatial resolution of 4 km and monthly temporal resolution. Data on the geographical location and catch volume of small pelagic fish were obtained from a fisheries survey in the Makassar Strait. Remote sensing satellite data and fisheries survey data were plotted graphically to determine the environmental conditions at the sites where the small pelagic fish were caught. Catch volume and catch positions were mapped to show fish distribution. The results show that the highest point was around Barru waters with a catch of 30.70kg - 36.75kg. Small pelagic fish were caught in the SST range between 29.82° C - 31.32°C and mostly caught in chlorophyll-a between 0.34 mg/m3 - 0.62 mg/m3.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.