Memproduksi kapal perikanan yang tepat sesuai dengan tujuan tangkapan merupakan salah satu kemajuan bidang perikanan, kunci utamanya manajemen yang baik. Pengusaha galangan kapal harus bisa mengalokasikan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil tangkapan ikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat aktivitas pembangunan kapal perikanan di UD. Oliong dan mengalisis jaringan kerja proses pembangunannya. Metode yang digunakan yaitu metode survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2017 di UD. Oliong Bagansiapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua aktivitas galangan kapal UD.Oliong yaitu docking dan pembangunan kapal. Sedangkan jalur kritis jaringan kerja pembangunan kapal 5 GT di galangan kapal UD.Oliong yaitu aktivitas pada kode A, B, C, E, F, H, I, J dan K, dengan waktu penyelesaian efektif 22 hari kerja.
Small-scale fishery activities that often occur in coastal areas Dumai City are part of the socio-ecological system, where the waters around the coastal areas provide services to several fishermen who live around and are interrelated with each other. This study aimed to identify the dynamic of social and ecological systems to the sustainability of small-scale fisheries in the waters of Dumai City. The are 3 research location in village, namely Pelintung, Tanjung Palas, and Bangsal Aceh. The research method is a survey using interview techniques with a questionnaire. The data analysis in this research is descriptive qualitative, fishing gear productivity, fishermen’s income, and the relationship dynamics of the catch. The social characteristics of fishermen can be shown from their education, where most of the fishermen in Dumai City have elementary school education. The wives of fishers in Dumai City are mostly still taking care of the household, and only a few are processing fish. Fishers in Dumai City also carry out the duration of fishing operations based on the type of fishing gear (gillnet, scoop net, and portable trap). For the last seven years, the productivity of fishing with gillnet fishing gear has increased, while for scoop net and portable trap fishing gear, it has tended to decrease. The RPUE value of gillnet fishers shows the highest profit, where the average income in one trip is IDR 1,086,050.00 compared to other fishers. The fishermen’s perception also shows that the catch of gillnet fishers during the last five years has increased.
Perairan Selat Malaka yang subur memiliki bermacam-macam sumber daya ikan laut diantaranya jenis-jenis udang, ikan demersal dan ikan pelagis. Sumber daya ikan di WPP 571 yang kaya akan ikan pelagis, membuat alat tangkap purse seine cocok untuk dioperasikan sekitar perairan WPP 571. Purse seine merupakan salah satu jenis alat tangkap aktif yang bersifat multi spesies, karena hasil tangkapannya lebih dari satu jenis ikan. Tujuan penelitian ini penulis ingin memahami alat bantu penangkapan purse seine dan alat navigasi di KM. Sumber Abadi dan pengoperasian di KM. Sumber Abadi. Hasil dari data yang didapat dilapangan diketahui daerah penangkapan ikan KM. Sumber Abadi di WPP 571 Selat Malaka. Pengoperasian alat tangkap purse seine secara bertahap, yaitu penurunan alat tangkap (setting) penarikan tali kerut penarikan badan jaring (hauling) penaikan hasil tangkapan (brailing), waktu yang diperlukan untuk satu kali pengoperasian adalah 2 sampai 3 jam. Alat bantu penangkapan purse seine yang ada di atas kapal KM. Sumber Abadi adalah Lampu robot, Gardan, Power block, GPS (Global Position System), Echsouder dan Radio SSB.
Kota Dumai merupakan salah satu wilayah di Riau yang memiiki potensi udang, terutama udangputih. Alat tangkap yang biasa digunaka oleh nelayan untuk menangkap udang adalah sondong.Tingginyaaktivitas penangkapan nelayan sondong berdampak pada kelestarian sumber daya udang. Penelitian inibertujuan untuk menentukan struktur dan ukuran udang; menentukan hubungan panjang dan bobot udang;menentukan nisbah kelamin; serta menentukan ukuran layak tangkap udang. Penelitian ini menggunakanmetode purposive sampling. Rata-rata panjang udang jantan dan betina yang tertangkap yaitu 10,4-11,0 cm.Udang jantan yang paling banyak tertangkap berukuran 10 cm dan udang betina berukuran 12 cm. Polapertumbuhan udang jantan adalah allometrik negatif, sedangkan pola pertumbuhan udang betina adalahallometrik positif. Udang jantan yang tertangkap sebanyak 79%, sedangkan udang betina sebanyak 21%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.