Abstract. Tuberculosis is an infectious disease which has caused a large number of mortality in Indonesia. This disease is caused by Mycrobacterium tuberculosis. Besides affecting lung, this disease also affects other organs such as lymph gland, intestine, kidneys, uterus, bone, and brain. This article discusses the epidemic of tuberculosis through employing the SEIR model. Here, the population is divided into four compartments which are susceptible, exposed, infected and recovered. The susceptible population is further grouped into two which are vaccinated group and unvaccinated group. The behavior of the epidemic is investigated through analysing the equilibrium of the model. The result shows that administering vaccine to the susceptible population contributes to the reduction of the tuberculosis epidemic rate.
Abstract. Wiryono, Sriwahyuni, Winanda GA, Saprinurdin, Nurliana S. 2019. The diversity of useful plants and botanical knowledge of the Rejang Tribe in Kepahiang District, Bengkulu Province, Indonesia. Biodiversitas 20: 3599-3607. The rural people derive multiple benefits from the highly diverse plants in their traditional gardens and the nearby natural forests. However, the conversion of natural forests and traditional gardens into monoculture plantations in many areas has reduced the plant diversity, which in turn has also reduced the botanical knowledge, especially among the younger generation. This study was conducted to know: (i) the diversity of plant species used by the people of Rejang tribe in Kota Agung Village, Kepahiang District, Bengkulu Province, Indonesia, (ii) the correlation between age and botanical knowledge, and (iii) the effect of gender on the botanical knowledge. Data were collected through interviews with five key informants and 68 villagers, and the data were analyzed qualitatively and quantitatively using t-test and regression analyses. The results showed that the Rejang people in Kota Agung Village used 130 plant species for 12 different purposes. The three top use categories were food, medicine, and ornament. The botanical knowledge was positively correlated with age, and women had better botanical knowledge than men, presumably due to the longer time they spend in taking care of the homegardens. This study confirms the worldwide trend that there is a decline in botanical knowledge among young people.
Obesitas merupakan masalah utama bagi tubuh karena efeknya akan membuat tubuh menjadi lambat bergerak. Penyebab obesitas bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), terutama di kota besar, bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan barat (terutama dalam bentuk fast food). Prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah dengan jenis kelamin laki-laki adalah 9,5% sedangkan perempuan adalah 6,4%. Prevalensi status gizi lebih nasional pada anak sekolah (6-12 tahun) yaitu 9,2%. Padatahun 2013 prevalensi gizi lebih juga mengalami peningkatan menjadi 18,8 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak di SD Frater Bakti Luhur Makassar. Metode penelitian ini menggunakan deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner danlembar observasi (pengukuran antropometri) kemudian dianalisis dengan uji chi-square (p<0,05). Didapatkan hasil analisis bivariate menunjukkan adanya hubungan pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak dengan nilai p=0,031 < alpha=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pola makan fast food dapat meningkatkan beratbadan jika dikomsumsi lebih dari 2 kali seminggu. Saran agar memperhatikan pola makan fast food yang dikomsumsi oleh anak yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Hipertensi adalah Tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sama dengan atau di atas 90 mmHg. Prevalensi hipertensi yang paling tinggi pada perempuan 36,9 % dan pada pasien berusia 60 tahun ke atas. Data Dinas Kesehatan Kota Makassar menyatakan hipertensi merupakan urutan ke 2 dari 10 penyakit terbanyak. Prevalensi hipertensi di Kota makassar pada tahun 2016 mencapai 27,61% Penyakit degeneratif memiliki korelasi yang cukup kuat dengan bertambahnya proses penuaan usia seseorang, meski faktor keturunan cukup berperan besar. Ini terjadi karena perubahan pola atau gaya hidup, termasuk pola konsumsi makanan, disamping itu malnutrisi yang lama pada lansia akan mengakibatkan kelemahan otot dan kelelahan karena energi yang menurun Individu dengan penyakit hipertensi disarankan untuk melaksanakan self-management sebagai salah satu managemen penyakit dalam kehidupan sehari – hari. Keberhasilan strategi untuk manajemen tekanan darah tergantung pada manajemen perawatan diri pasien, atau kemampuan dan kemauan pasien untuk mengubah dan mempertahankan perilaku tertentu, baik itu mengelola dirinya secara fisik dan non fisik untuk mencegah terjadinya komplikasi atau faktor resiko hipertensi jika ada riwayat penyakit seperti gagal ginjal, diabetes mellitus, stroke dan penyait lainnya, sehingga perlu pendidikan khusus dalam penangan penyakit hipertensi agar tidak terjadi komplikasi
Diabetes Melitus merupakan suatu sindrom klinik yang ditandai oleh hiperglikemia yang disebabkan oleh defisiensi atau penurunan efektifitas insulin. Tujuan penelitian ini untuk melihat peran diet 3j pada pasien diabetes melitus di puskesmas sudiang raya makassar. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes melitus sebanyak 90 penderita dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, sebanyak 48 sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan program komputer software SPSS 22 dengan tingkat kesalahan α=(0,05) dan dianalisis menggunakan uji chi square dengan nilai alternative fisher’s exact α : 0,05. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada peran diet 3j pada pasien diabetes mellitus ditunjukkan dengan nilai p = 0,007 dimana pasien mampu mengonrol makanan yang benar, memerisakan gula darah secara rutin dan minum obat secara teratur. Kesimpulan dalam penelitian ini diet 3J mampu mengontrol peningkatan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus dengan cara patuh atau memperhatikan makanan dan minuman yang dikomsumsi. Saran bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian untuk menganalisis lebih jauh tentang usia, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir.
Latar Belakang: Tingginya prevalensi penderita hipertensi di seluruh dunia meningkat di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Olahraga hipertensi merupakan salah satu olahraga yang dapat mengendurkan pembuluh darah. Metode: Desain penelitian eksperimental semu dengan desain time series atau pre dan post. Populasi sebanyak 11 dan menggunakan total sampling, Hasil: berdasarkan observasi yang dilakukan pada pertemuan I, III, V diperoleh hasil perbandingan tekanan darah sistolik sebelum latihan prolanis p = 0,002 <a = 0,05 sedangkan rasio tekanan darah diastolik setelah latihan prolanis p = 0,002 < a = 0,05. Kesimpulan: Ada perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi setelah dan sebelum melakukan senam prolanis. Diharapkan penderita hipertensi dapat berolahraga secara teratur karena dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kebugaran dan meningkatkan metabolisme tubuh yang dapat mengontrol tekanan darah.
This study aimed to determine the impact of socio-economic status on the performance at SMP Negeri 2 Parigi, Gowa Regency. This study uses a correlational with a quantitative approach. The population in this study was SMP Negeri 2 Parigi teachers in Gowa Regency, totaling 18 teachers, Collection technique data by questionnaire. Data processing techniques using SPSS t test, namely for looking for a correlation between the variables X and Y. In calculating the hypothesis obtained value Sig 0.031. Data collection techniques through questionnaires. These results indicate that the Sig value is less than 0.05 (0.031 less than 0.05). This means that the hypothesis proposed by the researcher is accepted, namely there is positive and significant influence in the study entitled "Status Influence Socio-Economy on the Performance of Economics Teachers in SMP Negeri 2 Parigi can be tested the truth. Thus it can be concluded that socioeconomic status is very influential and significant on teacher performance. In the sense that this research able to answer the truth of the hypothesis proposed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.