Background Multiple blood transfusions in thalassemia patientslead to iron overload in bone tissue. Iron overload can bedetermined by serum ferritin measurement. Several studies haveevaluated association between serum ferritin level and growth,but without bone age examination.Objective To determine the association between age and serumferritin level with bone age in children with thalassemia major.Methods This study was conducted at Hasan Sadikin HospitalBandung during March-May 2007. We performed physicalexamination, serum feritin measurement, and bone ageexamination. Data were analyzed with x 2 to determine associationbetween variables. The association between age and serum ferritinlevel with bone age deficit was analyzed with regression logisticmodel.Results Subjects consisted of 49 patients with thalassemia major.All subjects had bone age deficit. Most boys were in age group of>10 years and had bone age difference >36 months, while mostgirls were <10 years and had bone age difference <36 months.Subjects with bone age difference <36 months mostly had serumferritin level <5,000 ng/dL, while most subjects with bone agedifference >36 months had serum ferritin level =5,000 ng/dL.This was statistically significant (x 2 =4.573, P=0.032). There wasassociation between age and bone age deficit (OR=13.461, 95%CI 3.199;56.640), but not with serum ferritin level (OR= 2.199,95% CI 0.532;9.095).Conclusion In thalassemic children, bone age deficit is associatedwith age, but not with serum feritin level.
Data Riskesdas 2010 menunjukkan 5% dari balita di Indonesia masih mengalami kekurangan gizi dan 37% balita Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak. Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi balita. Untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada balita, termasuk bayi usia dibawah 1 tahun, WHO merekomendasikan strategi global pemberian makan bayi dan anak, yaitu pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan dengan tetap melanjutkan pemberian ASI paling tidak sampai usia 2 tahun. Kelurahan Harapan Mulia terdiri dari 9 RW dan 12 RT. Di wilayah ini terdapat 10 Posyandu dengan jumlah balita sebanyak 1503 anak. Berdasarkan hasil data kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada bulan Desember 2016 di Kelurahan Harapan Mulia didapatkan pengetahuan dan pemahaman Ibu-ibu Kader tentang gizi di periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) masih kurang, serta jumlah kader yang terlatih hanya 42%. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan ini dengan sasaran wanita usia subur (WUS), ibu hamil atau ibu yang mempunyai baduta atau balita dan kader didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang gizi seimbang untuk anak balita, khususnya anak usia 0-2 tahun.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.