2019
DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i1.2369
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Gizi Seimbang Anak Usia 0-2 Tahun Pada Ibu-Ibu Di Kelurahan Harapan Mulia, Kemayoran/ Jakarta Pusat

Abstract: Data Riskesdas 2010 menunjukkan 5% dari balita di Indonesia masih mengalami kekurangan gizi dan 37% balita Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak.  Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi balita. Untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada balita, termasuk bayi usia dibawah 1 tahun, WHO merekomendasikan strategi global pemberian makan bayi dan anak, yaitu pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan mulai memberikan makanan pendamping ASI… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Saat survei pendahuluan juga dilakukan wawancara secara langsung dengan ibu baduta serta kader Posyandu Kuncup Mekar Desa Dlangu terkait masalah dalam pemberian MP ASI, maka didapatkan informasi bahwa penyebab masalah tersebut yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai MP ASI karena kader posyandu belum pernah melakukan kegiatan edukasi gizi untuk para ibu bayi. Hal ini serupa dengan penelitian (Pancarani, 2017) dan (Wuryanti et al, 2019) yang menyatakan bahwa kurangnya pengetahuan menjadi penyebab terbesar dalam ketidaktepatan pemberian MP ASI. Dengan adanya edukasi gizi maka diharapkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pemberian MP ASI dapat meningkat (Ilmanisak et al, 2017) Makanan Pendamping ASI adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi yang berusia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi bayi (Depkes RI, 2015) dalam (Mulyana & Maulida, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat survei pendahuluan juga dilakukan wawancara secara langsung dengan ibu baduta serta kader Posyandu Kuncup Mekar Desa Dlangu terkait masalah dalam pemberian MP ASI, maka didapatkan informasi bahwa penyebab masalah tersebut yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai MP ASI karena kader posyandu belum pernah melakukan kegiatan edukasi gizi untuk para ibu bayi. Hal ini serupa dengan penelitian (Pancarani, 2017) dan (Wuryanti et al, 2019) yang menyatakan bahwa kurangnya pengetahuan menjadi penyebab terbesar dalam ketidaktepatan pemberian MP ASI. Dengan adanya edukasi gizi maka diharapkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pemberian MP ASI dapat meningkat (Ilmanisak et al, 2017) Makanan Pendamping ASI adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi yang berusia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi bayi (Depkes RI, 2015) dalam (Mulyana & Maulida, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Children's nutritional status in the first 1000 days of life is determined by the mother's nutritional status before and during pregnancy and during breastfeeding. If the mother's nutritional status is lacking, it can cause malnutrition problems in children which will result in growth retardation, decreased immune system, and impaired intelligence [1]. Pregnant mothers experience physiological changes during pregnancy that require more nutrients to meet the needs of their body's metabolism and the nutritional needs of the fetus.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%