Seorang ibu pada masa kehamilan akan mengalami perubahan-perubahan baik fisik maupun psikologi seperti kecemasan. Upaya tradisional komplementer yang dilakukan dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil yaitu dengan meditasi. Meditasi yaitu metode memusatkan pikiran yang dapa membantu ibu berpikir positif dan memberikan rasa tenang dan bahagia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui meditasi, tata laksana meditasi dan implikasi meditasi kepada ibu hamil. Jenis penelitian ini kualitatif menggunakan metode snow ball sampling dengan sasaran ibu hamil yang dilakukan pada tempat pelatihan-pelatihan yoga di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan ayurweda menggunakan tiga teori yaitu teori yoga, teori fenomenologi dan teori fungsionalisme struktural. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa meditasi dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil karena meditasi merupakan salah satu metode untuk memusatkan pikiran, tata laksana dalam meditasi yaitu : menyiapakan alat-alat, doa pembuka, melakukan yoga asanas, memulai meditasi dengan melakukan sikap tubuh meditasi, memfokuskan pada pernapasan pada saat meditasi, memberikan afirmasi positif selama 10-15 menit, megakhiri meditasi degan menarik napas panjang tiga kali kembali kekesadaran diri, gerakan jari tangan dan jari kaki, buka kedua mata perlahan lalu gosokan kedua tangan lalu usapkan dengan lembut pada wajah sampai seluruh tubuh, doa penutup. Implikasi yang ditimbulkan setelah melakukan meditasi ibu hamil yaitu: ibu hamil merasakan rasa tenang, nyaman dan mampu berpikir positif pada masa kehamilan
Background: The content of secondary metabolites in amla (phyllanthus emblica L.) such as flavonoids and phenols have the potential as an antioxidant. One of the benefits of antioxidants is to prevent degenerative diseases, such as diabetes mellitus. Purpose: This research to determine activity of amla fruit extract in reducing blood glucose levels at balb/c mice induced with alloxan. Methods. This research method uses a pre and posttest-controlled group design with 35 balb/c mice divided into five treatments groups. In the positive control group and the treatment group alloxan was injected for 14 days. Results: Amla (Phyllanthus emblica L.) fruit extract at a dose of 40 mg / 20 g BW was equivalent to positive control of glibenclamide dose 3 mg / 20 g BW compared to the treatment group at a dose of 10 mg / 20 g BW and 20 mg /20 g BW. Conclusion: From this research, it was obtained that the best dose of Amla fruit (phylanthus emblica L) extract applied to blood glucose was 40 mg/20mg BW with a decrease percentage of 56,93% with an effective dose value (ED50) 50% of 34.00 mg / 20 g BW.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri formulasi sediaan sabun padat ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) dan mengetahui baku mutu SNI dari sabun antibakteri yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 formula dan 3 kali ulangan. Formula dalam penelitian ini adalah penambahan ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) sebesar 0; 1; 1,5; 2 %. Uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dilakukan dengan metode difusi sumur. Sedangkan uji kualitas sabun ditentukan dengan uji organoleptis, kadar air, pH, asam lemak bebas/alkali bebas dan lemak tak tersabunkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) dapat diformulasikan dalam sediaan sabun padat dan menunjukkan aktivitas antibakteri dengan semua formulasi kategori sedang terhadap bakteri S. aureus dan E. coli dengan diameter zona hambat terbesar adalah formula F3 (penambahan ekstrak bunga gemitir 2%), yaitu 18,567 mm terhadap bakteri gram positif S. aureus dan 19,80 mm terhadap bakteri gram negatif E.coli. Hasil Uji kualitas sabun padat ekstrak bunga gemitir sesuai dengan standar SNI.
Dismenorhea merupakan gangguan yang dirasakan pada sebelum atau selama menstruasi berlangsung. Berdasarkan data Dinkes Provinsi Bali tahun 2014 sebanyak 48,05% perempuan mengalami dismenorhea. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan terapi yoga asanas. Terapi yoga asanas merupakan suatu gerakan atau olah tubuh, olah napas dan olah pikiran untuk mengatasi dan meningkatkan kesehatan dengan melakukan pose-pose yoga yang disertai dengan pemusatan pikiran dan pengaturan napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, manfaat dan pose-pose yoga asanas yang digunakan dalam mengatasi dismenoreha dan dilakukan secara kualitatif dengan metode purposive sampling data. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori kesehatan Ayurweda dan teori yoga serta data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi secara mendalam. Sasaran penelitian adalah instruktur yoga dan klien yang pernah dan sedang melakukan terapi yoga asanas. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui bahwa asanas yang digunakan untuk mengatasi dismenorhea yaitu Tadaasanas, Vrksaanasas, Utkataasanas, Matsyendraasanas, Marichaasanas, Pascimotanaasanas, Baddha Konaasanas, Bhujangaasanas, Yoga Mudra, Dhirga Pranama dan Vajraasanaas. Yoga asanas menjadi suatu teknik terapi dalam mengatasi dismenorhea yang bermanfaat untuk melancarkan aliran oksigen dalam tubuh, memberikan ketenangan pada pikiran, napas dan jiwa serta menstimulasi kelenjar pada tubuh untuk memproduksi hormon prostaglandin dan hormon endorphin secara optimal.
Traditional medication method in Bali use the Ayurveda principle known as Usadha. Usadha used herb or fruit as main component of medicine. One of them is Malaka fruit (Phyllanthus emblica L.) and commonly in Bali known as kalimaka, kalimoko, kamlika. Malaka can be processed through boiling using water and consumed as traditional drink (loloh). Malaka fruit has been known to contain vitamin C as antioxidant. Therefore, this research aims to determinant the antioxidant activity of malaka fruit loloh using DPPH (2,2-difenil-1-pikrillhidrazil). The result showed that malaka fruit loloh obtained was antioxidant activity with antioxidant capacity 164 mg/100 mL and IC50 691,1 µg/Ml. Further contains vitamin C obtained was 0,184 mg/100mL, Flavonoid was 3,15 mg/100mL, phenol was 375 mg/100mL and tannin was 546 mg/mL. Based on these result malaka fruit loloh can be use as on alternative for traditional medication.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.