Status gizi merupakan gambaran keadaan ketahanan pangan yang dibutuhkan oleh tubuh. Dampak yang akan ditimbulkan kedepannya akibat kejadian gizi buruk maupun gizi berlebih yang dialami anak bawah lima tahun sangat di khawatirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Pustu Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang pada bulan Februari tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berada dalam cakupan pelayanan di wilayah kerja Pustu Oebufu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 136 ibu yang memiliki anak balita. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 73,5% balita dengan status gizi normal. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,015), pengetahuan (p=0,000) dan asupan makanan seperti asupan energi (p=0.000), protein (p=0.000), lemak (p=0.000), karbohidrat (p=0.000), vitamin A (p=0.000), vitamin C (p=0.000), kalsium (p=0.002), besi (p=0.000), dan zink (p=0.000) dengan status gizi (p value < 0.05). Keterlibatan pengasuhan orang tua khususnya ibu berkaitan erat dengan status gizi balita. Ibu hendaknya memiliki pengetahuan yang baik mengenai asupan gizi bagi balita.
AbstrakAsupan nutrisi dan energi, status nutrisi, serta aktivitas harian berpengaruh pada kejadian mengantuk yang berpengaruh negatif pada konsentrasi dan produktivitas belajar pada mahasiswa. Kejadian mengantuk berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif yang disebabkan oleh defisiensi zat besi. Seseorang yang mengantuk akan mengalami penurunan aktivitas fisik yang menyebabkan kelebihan berat badan sehingga berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang berpengaruh pada kejadian mengantuk di kalangan mahasiswa. Penelitian dengan desain studi cross sectional ini dilakukan terhadap sampel 139 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Proporsi mahasiswa yang hampir mengantuk sekitar 28,80%. Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dan masalah kantuk (nilai p = 0,048). Mahasiswa dengan durasi tidur < 8 jam per hari mengalami kejadian mengantuk 0,50 kali lebih besar daripada mahasiswa dengan durasi tidur ≥ 8 jam per hari. Faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian mengantuk adalah durasi tidur setelah dikontrol dengan asupan protein dan lemak, aktivitas fisik, dan paparan media. Mahasiswa yang sering mengantuk memperlihatkan asupan zat besi rendah sehingga disarankan untuk meningkatkan asupan zat besi yang berasal dari sumber makanan yang mengandung heme.Kata kunci: Asupan nutrisi, aktivitas fisik, konsentrasi, masalah kantuk Abstract Nutrient and energy intake, nutrition status, and daily activity could give impact for sleepiness problem. Sleepiness related to the decreasing of cognitive ability that caused by iron deficiency. A person who feels sleepy will have a lack of physical activities that lead to overweight and therefore has a higher risk to suffer degenerative diseases such as cardiovascular and diabetes mellitus. This study aimed to analyze dominant factor that can give influence to sleepiness problem among students. The cross sectional research used 139 students of Faculty of Public Health University of Indonesia. The percentage of students who is almost sleepy was 28,80%. This research showed the association between sleep duration and somnolence problem is significant (p value = 0,048). Students with sleep duration < 8 hours a day could be 0,50 times more sleepy than students with sleep duration ≥ 8 hours a day. The dominant factor is sleep duration after controlled by protein and fat intake, physical activity, and media exposure. Students that frequently feels sleepy indicated low iron intake so that suggested to increase the iron intake through consuming heme contained food.Key words: Nutrition intake, physical activity, concentration, sleepiness problem PendahuluanSeorang mahasiswa yang cepat mengantuk berisiko mengalami penurunan produktivitas sehingga semua tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan tidak berhasil secara maksimal. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian mengantuk antara lain asupan zat gizi, status gizi, dan aktivit...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.