Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh self management terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di UPTD Diabetes Centre Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah Rancangan penelitian menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian “Non-Equivalent Groups Pretest-Posttest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe II yang ada di UPTD Diabetes Center dengan sampel sebesar 31. Analisis data menggunakan Uji Pired Sample t test untuk Variabel Stress dan pola maka, Uji Wilcoxon Test untuk variabel Kontrol gula darah, olahraga, kepatuhan pengobatan dan pemeriksaan kadar gula darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ada perbedaan pengelolaan stress antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent stress dengan nilai sig 0,009 < 0,05. Ada perbedaan pengaturan pola makan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent pola makan dengan nilai sig 0,001 < 0,05. Tidak ada perbedaan kontrol gula darah sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent kontrol gula darah dengan nilai sig 0,100 > 0,05. Tidak ada perbedaan olahraga sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent olahraga dengan nilai sig 1,100 > 0,05. Tidak ada perbedaan kepatuhan pengobatan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent kepatuhan pengobatan dengan nilai sig 0,195 > 0,05 dan tidak ada pengaruh kadar gula darah sebelum dan sesudah diberikan pelatihan self managent dengan nilai sig 0,439 > 0,05. Peningkatan self management sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah, maka diharapkan penderita lebih mandiri dalam mengontrol kadar gula darahnya sehingga dapat meminimalisir resiko komplikasi diabetes.
Virus Dengue merupakan agen penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Sp. Penularan virus Dengue antar Aedes Sp. umumnya terjadi secara horisontal dan vertical (transovarial). Penularan transovarial virus Dengue melalui vektor di daerah endemik bisa menjadi potensi peningkatan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penularan virus Dengue secara transovarial, dengan menggunakan metode RT-PCR. Sampel penelitian adalah nyamuk Aedes aegypti yang berasal dari koleksi telur Aedes sp. Koleksi telur didapatkan dari pemasangan 400 ovitrap pada 100 rumah yang berasal dari kelurahan endemik yang terdapat pada 4 wilayah kerja Puskesmas yang terdapat kasus DBD. Kemudian dilakukan pemeriksaan RT-PCR virus Dengue pada nyamuk F2 (telur dari ovitrap yang ditetaskan). Sampel nyamuk Ae. aegypti betina F2 yang digunakan berjumlah 360 nyamuk. Hasil pemeriksaan RT-PCR menunjukkan bahwa nilai Transovarian Invection Rate (TIR) 0% atau telur nyamuk Ae.aegypti pada wilayah tersebut tidak terinfeksi virus Dengue (negatif). Kesimpulan penelitian ini adalah penularan virus Dengue di kota Ternate belum terjadi secara transovarial.
Backgroud : Posbindu PTM is a form of service that involves community participation through promotive and preventive efforst to detect and control early on the presence of PTM risk factors in an integrated manner. The purpose of this study was to determine the factors that influence the utilization of PTM Posbindu at the Jailolo Health Center, West Halmahera Regency. This type of research uses cross sectional approach with a cross sectional study. The population was 201 participants with the sampling technique using the Slovin formula,namely 134 pasticipants. Data obtained by conducting interviews using a questionnaire. Data analysis was univariate and bivariate with che square statistical test with a value of=0,05. Based oh the results of the study, it can be concluded that there is a significant relationship between knowledge p-value=0,001<alpha (α=0,05), family support p-value=0,004<alpha (α=0,05), while the unrelated is attitude p-value=1.568<alpha value (α=0.05), health worker support p-value=1.249<alpha value (α=0.05) and PTM cadre support p-value=0.941<alpha value (α=0.05) on the utilization of PTM Posbindu at the Jailolo Health Center, West Halmahera Regency. It is recommended that participants take part in PTM Posbindu activities so that they can prevent PTM disease from an early age. Health workers and PTM cadres are more active in approaching or coordinating so that participants want to visit PTM Posbindu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.