The phenomenon at this time, we often find children no longer respect parents, anti-social attitudes that appear from everyday life both at school and society. In global competition, a nation needs to be an innovative nation to become a superior nation. Then the need for a strong order of values and policies so that the crisis of culture and national disintegration does not occur in Indonesia. Education in Indonesia must instill national character and spirit originating from the nation's cultural roots and based on Pancasila as the basis of country, philosophy, and noble values. Through, citizenship education learning is expected to be a solution in fostering citizens who have social awareness.
Utilization of non-timber forest products, especially cajuput plants in Indonesia needs to be optimalized. The management of cajuput plantations should be supported with data and information toward sustainable management.The plot size to estimate the potential of cajuput leaves has not been determined. Therefore, the determination of the optimal plot size which be used to invent cajuput plantations was carried out in this study. Cajuput stands having good degree of normality were used in this study. ABSTRAKPemanfaatan hasil hutan bukan kayu khususnya tanaman kayu putih di Indonesia masih perlu dioptimalkan. Data dan informasi mengenai kondisi tegakan sangat diperlukan untuk pengelolaan secara lestari. Pendekatan sampling plot dalam menduga potensi daun kayu putih belum memiliki ukuran luas yang baku. Penelitian bertujuan untuk mengetahui luas petak ukur optimal yang dapat digunakan di hutan tanaman kayu putih. Bahan penelitian adalah tegakan tanaman kayu putih yang memiliki derajat kenormalan baik. Metode penelitian menggunakan petak ukur sampel berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 20 x 20 m, 30 x 30 m, 40 x 40 m, 50 x 50 m, 60 x 60 m, 70 x 70 m, 80 x 80 m, 90 x 90 m, dan petak ukur standar (kontrol) 100 x 100 m. Parameter yang diukur adalah kerapatan tegakan (n/ha) serta biomassa daun-ranting kayu putih (kg/ha). Data dianalisis menggunakan uji t-student untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara petak ukur sampel dengan petak ukur kontrol. Analisis juga dilakukan dengan menghitung kecermatan dari setiap petak ukur sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dugaan kerapatan tegakan (n/ha) dari luas petak ukur 20 m x 20 m tidak berbeda nyata dengan luas petak ukur kontrol 100 m x 100 m. Pendugaan biomassa daun-ranting kayu putih dengan luas petak ukur 20 m x 20 m juga tidak berbeda nyata dengan hasil pengukuran biomassa daun-ranting kayu putih di petak ukur kontrol 100 m x 100 m. Dengan demikian, luas optimum petak ukur yang dapat digunakan di lokasi penelitian adalah berukuran 20 m x 20 m.Kata kunci: Inventarisasi, petak ukur, kayu putih, biomasa, kerapatan tegakan I. PENDAHULUANHutan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dalam bentuk barang (kayu dan non-kayu) serta jasa lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa pada siswa SMA Adiguna Bandar Lampung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Adiguna Bandar Lampung yang berjumlah 595 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan teknik stratified proportional random sampling (acak). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa pada siswa SMA Adiguna Bandar Lampung. Semakin baik budaya sekolah yang diterapkan oleh siswa, maka akan semakin baik pula aplikasi nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa. Kesimpulan ini diambil karena dari hasil perhitungan diketahui koefisien korelasi antara budaya sekolah dengan aplikasi nilai-nilai karakter bangsa t hitung sebesar 10,781 sedangkan t tabel 1,655 pada dk = 86 dan ? 0,05 sehingga t hitung > t tabel ini berarti menunjukan bahwa pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa sangat signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah mempunyai pengaruh positip terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa siswa.
Matematika merupakan pengetahuan dasar yang harus dikuasai dan dipahami, penguasaan matematika haruslah kuat sebagai dasar untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype multimedia interaktif pada bangun ruang sisi lengkung yang valid dan praktis. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI SDIT Salsabila Palembang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Proses pengembangan multimedia interaktif dimulai dari tahap preliminary dan tahap prototyping. Multimedia interaktif  dikembangkan pada tahap preliminary yaitu persiapan konsep yang belum dikuasai siswa, perencanaan atas dasar konsep yang masih belum dikuasai siswa, menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, silabus, RPP, menentukan unsur-unsur bahan ajar, mengumpulkan materi, menyusun draft bahan untuk membuat multimedia interaktif, uji  one  to one  dan  expert  review. Dari  perancangan  prototype  ini dihasilkan prototype multimedia interaktif volume bangun ruang sisi lengkung untuk siswa kelas VI Sekolah Dasar yang valid dan praktis untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.