ABSTRAK PENGENDALIAN SUHU ULTRASONIKASI PADA PELAPISAN NANOPARTIKEL MAGNET (Fe3O4) DENGAN KITOSAN.Telah dilakukan pelapisan nanopartikel magnetik Fe3O4 dengan proses ultrasonikasi terkendali. Pengendalian ultrasonikasi dilakukan dengan menambahkan fasilitas pendingin baik menggunakan air maupun es serta dengan pengaturan suhu pembatas pada fasilitas ultrasonikasi untuk memastikan suhu sampel maksimal 50 o C selama proses pelapisan kitosan. Nanopartikel hasil pelapisan dianalisis sifat magnetik dan distribusi ukuran partikelnya masing-masing menggunakan VSM (Vibrating Sample Magnetometer) serta PSA (Particle Size Analyzer). Hasil sintesis menunjukkan bahwa penambahan sistem pendingin cukup efektif dalam mengendalikan suhu dan menurunkan waktu total proses pelapisan serta ukuran nanopartikel terlapis kitosan. Namun pola perubahan ukuran yang terjadi tidak mengikuti sepenuhnya kaidah standar karena adanya proses re-aglomerasi nanopartikel magnetik akibat interaksi magnetik antar nanopartikel yang cukup kuat. Diperoleh hasil pelapisan optimum dengan ukuran nanopartikel magnetik terlapis kitosan sebesar ~ 36,5 nm dan nilai magnetisasi 45 emu/gram pada proses dengan sistem pendingin air. Kondisi ini dicapai dengan waktu total proses pelapisan 60 menit untuk waktu efektif proses ultrasonikasi 10 menit.
STUDI SCANNING ELEKTRON MICROSCOPY (SEM) UNTUK KARAKTERISASI PROSES OXIDASI PADUAN ZIRKONIUM. Studi analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) telah dilakukan untuk mengkarakterisasi struktur mikro dan lapisan oksida paduan zirkonium, bahan yang prospektif digunakan sebagai material kelongsong bahan bakar reaktor nuklir generasi ke IV dan struktur reaktor fusi modern. Tujuan penelitian adalah guna mendapatkan informasi yang detil dan akurat yang diperlukan untuk mendukung analisis ketahanan korosi paduan zirkonium yang disebabkan oleh proses oksidasi suhu tinggi dengan menggunakan berbagai metode analisis pada SEM. Sampel uji yang digunakan adalah ingot paduan zirkonium ZrNbMoGe setelah tes oksidasi dalam Mass Suspension Balance (MSB) pada temperatur 500 dan 700 oC masing-masing selama 5 jam. Komposisi unsur dalam sampel paduan adalah 96,9 %Zr, 2,5 %Nb, 0,5 %Mo dan 0,1 %Ge. Pengujian SEM dilakukan dengan JEOL JSM-6510LA yang dilengkapi dengan perangkat Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) untuk analisis komposisi kimia. Metode Secondary Electron (SE) dan Backscattered Electron (BSE) dengan opsi Low-Vacuum dilakukan untuk mendapatkan kontras yang optimal. Hasil analisa menunjukan bahwa pada kedua sampel telah tumbuh lapisan oksida berupa ZrO2 dengan ketebalan maksimal 2.4 dan 3.5 mm untuk masing-masing temperatur 500 dan 700 oC. Gambar BSE telah menunjukan batas lapisan dengan jelas, tidak memberikan ruang untuk interpretasi ganda.
Telah dilakukan pembuatan bahan polimer elektrolit padat berbasis nanokomposit kitosan montmorillonite yang diaplikasikan dalam sistem baterai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan komposisi optimal antara kitosan, montmorillonite dan LiClO4 sehingga diperoleh membran dengan karakteristik yang paling baik. Teknik pembuatan membran dilakukan menggunakan metode casting. Terdapat dua seri sampel yang akan di uji, yaitu membran dengan variasi komposisi montmorillonite dan variasi komposisi LiClO4. Komposisi kitosan dan montmorillonite yang digunakan pada sampel seri kedua diperoleh dari komposisi optimal membran kitosanmontmorillonite pada sampel seri pertama. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji tarik, pengukuran konduktivitas ionik dan identifikasi menggunakan difraksi sinar X. Penambahan montmorillonite meningkatkan kuat tarik membran dan konduktivitas ionik setelah ditambah LiClO4. Pada kondisi optimal diperoleh konduktivitas ionik 2,383 x 10 -5 S/cm dan kuat tarik 15,19 Mpa pada komposisi montmorillonit 5% b/b dan LiClO4 40%. Hasil analisis difraksi sinar X menunjukkan terjadi proses interkalasi polimer kitosan ke dalam montmorillonite.
Austenitic ODS (Oxide Dispersion Strengthened) 316L steel was fabricated using 316L SS (Stainless Steel) pre-alloyed powder and yttria powders by mechanical milling with APS (Arc Plasma Sintering) method. The powders were milled in High Milling Shaker at 1000 rpm in rotational speed for 10 hours at 10 BPR (Ball Powder Ratio). As milled powders were pressed at 20 Ton and sintered with APS for 0 to 12 minutes at 70 A. The samples were analysed using X-Ray Diffraction (XRD), Microscope Optic (MO) with micro-hardness tester and Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray Spectroscope (SEM-EDS). The results of phase and microstructure showed the austenitic grade of the samples. The sintering time contributed to the microstructure of the samples. At room temperature, the mechanical properties of ODS 316L SS was higher than conventional 316L SS.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.