ABSTRAKIndonesia yang berada pada wilayah pertemuan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia sangat terpengaruh oleh dinamika iklim dan cuaca yang disebabkan oleh adanya ENSO dan IOD. Pengaruh ENSO dan IOD terhadap produksi garam di Indonesia masih belum banyak dikaji. Tulisan ini merupakan kajian literatur yang menyandingkan data ENSO dan IOD dengan curah hujan dan produksi garam. Kejadian El Nino kuat bersamaan dengan IOD positif mengakibatkan musim kemarau panjang sehingga panen garam berlangsung lebih lama dan meningkat kuantitasnya, seperti yang terjadi pada tahun 1972, 1982, 1997, 2006, dan 2015. Sebaliknya kejadian La Nina bersamaan dengan IOD negatif mengakibatkan musim kemarau basah sehingga terjadi gagal panen garam, sebagaimana yang terjadi pada 1998, 2010 dan 2016. Jika terjadi El Nino sangat kuat bersamaan dengan IOD positif, maka perlu diwaspadai ketika terjadi kecenderungan berubah menjadi La Nina secara drastis apalagi bersamaan dengan fase IOD negatif di tahun berikutnya. Pemahaman terhadap pola siklus ENSO dan IOD dapat menjadi upaya mitigasi dari risiko gagal panen garam serta menjadi dasar bagi pengambil kebijakan untuk menjaga ketersediaan stok garam dalam periode tertentu.Kata kunci: ENSO, IOD, produksi garam, curah hujan, gagal panen. ABSTRACT Indonesia among the Indian Ocean and the Pacific Ocean is highly influenced by the teleconnection of ocean climate and weather dynamics i.e ENSO and IOD. Those existences impact to salt production inIndonesia. This paper is study on how ENSO data and IOD, which focusing on precipitation impacts to salt production. Strong El Nino, which happening at the same time of positive IOD is extending the dry season.These event make salt harvesting in a longer period and it's increasing the salt quality. The case are founded in 1972, 1982, 1997, 2006
<p><strong><em>Abstract. </em></strong><em>Lombok Strait is one part of Indonesia Through Flow (ITF), important for national and international maritime economic. The strait is passed by ITF, i.e., a displacement water from the Pacific Ocean into the Indian Ocean caused by a difference in the sea water level. ITF flows across the Makassar Strait to south direction and passes through the smaller straits along Bali to Flores. ITF pattern is influenced by its local area condition which creates unique characteristics in each place. ITF passes through the Lombok Strait in part directly related to the Indian Ocean, as well as a very diverse state bathymetry of shallow ocean to ocean trenches. Various oceanographic phenomena affect ITF in the Lombok Strait: tides and waves are formed due to the interaction between the ocean currents from the Indian Ocean to the Lombok Strait, met with ITF flowing from the Lombok Strait into the Indian Ocean. As tides, currents are influenced by the tides that have harmonic components, but there are differences in the frequency and phase are formed. Harmonic component is one of indicators in determining the characteristics of a body of water. The purpose of this study is to obtain the derived harmonic components by analysing currents data in the Lombok Strait acquired from The International Nusantara Stratification and Transport (INSTANT) Expedition Mooring Deployment 1 conducted in 2004 to 2005. Based on the analysis it is known that the characteristic harmonic currents in the Lombok Strait is influenced by significant harmonic components such as Solar Semi Annual (SSA) and Solar Annual (SA)constituents be used, as the result of harmonic analyses of tidal data at ports all over the world reveal that they are dominated by the seasonal variations of sun.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em> : </em><em>ITF; Sea Current; Harmonic Component; INSTANT Expedition</em></p><p><strong>Abstrak. </strong>Selat Lombok merupakan salah satu alur lintas kepulauan Indonesia (ALKI) yang penting bagi perekonomian maritim nasional dan internasional, sekaligus sebagai alur dari arus lintas Indonesia (Arlindo). Arlindo merupakan peristiwa perpindahan masa air dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia, yang disebabkan oleh perbedaan ketinggian air laut. Jalur Arlindo melintasi Selat Makasar menuju selatan, kemudian terbagi melewati selat-selat yang lebih kecil diperairan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Pola Arlindo dipengaruhi keadaan perairan setempat yang dilewatinya, sehingga Arlindo memiliki karakteristik yang unik pada masing-masing tempat. Pada Selat Lombok yang berhubungan langsung dengan Samudera Hindia, fenomena oseanografi mempengaruhi ARLINDO di Selat Lombok diantaranya adalah pasang surut dan <em>internal wave</em> yang terbentuk karena interaksi antara arus laut dalam yang berasal dari Samudera Hindia menuju Selat Lombok. Arus pasut memiliki komponen harmonik seperti gaya pembangkitnya, namun terdapat perbedaan pada frekuensi dan fasa yang terbentuk. Komponen harmonik pasut dan arus pasut merupakan salah satu indikator dalam penentuan karakteristik suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh besaran komponen harmonik yang diturunkan dari arus di Selat Lombok dari Ekspedisi INSTANT Mooring Deployment 1 yang dilaksanakan pada tahun 2004 hingga 2005. Berdasarkan analisis harmonik diketahui bahwa karakteristik arus di Selat Lombok dipengaruhi oleh komponen harmonik signifikan seperti <em>Solar Semi Annual</em> dan <em>Solar Annual</em> yang merupakan komponen yang dipengaruhi oleh pergerakan matahari secara paruh tahun maupun tahunan.</p><strong>Kata kunci</strong> : <em>Arlindo; Arus Laut; Komponen Harmonik; Ekspedisi INSTANT</em>
Proses evaporasi/penguapan merupakan hal yang sangat penting dalam produksi garam. Evaporasi dapat diketahui menggunakan metode pengukuran langsung maupun menggunakan perhitungan matematis. Teknologi mikrokontroler yang telah berkembang untuk berbagai keperluan berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai alat pengukuran evaporasi secara otomatis. Penelitian ini merancang dan menguji alat ukur evaporasi berbasis mikrokontroler ATMega328 yang dilengkapi sensor ultrasonic US-100, sensor suhu ds18b20 dan data logger. Kelengkapan tersebut untuk mengukur sekaligus merekam data ketinggian muka air, suhu udara dan air. Selisih perubahan tinggi muka air diasosiasikan sebagai jumlah air yang diuapkan, sedangkan data suhu menggambarkan pengaruh lingkungan yang mendukung terjadinya penguapan. Sebagai pembanding, ketinggian air juga diukur secara manual, suhu udara dan air diukur menggunakan thermohygrometer dan environment meter. Alat diujicoba dua kali, hasilnya menunjukkan bahwa alat bekerja dengan baik. Sistem pembacaan oleh sensor-sensor dan perekaman pada data logger berjalan sempurna. Setelah dilakukan perbaikan pada ujicoba kedua, terjadi peningkatan performa alat. Selisih rata-rata pengukuran jarak antara alat yang dibuat dengan alat ukur standar berkurang menjadi 1,2 mm dari sebelumnya 4 mm. Selisih rata-rata pengukuran suhu air sebesar 0,2 0C, dari sebelumnya 0,3 0C. Dan selisih rata-rata pengukuran suhu udara sebesar 0,3 0C, dari sebelumnya 0.9 0C. Selanjutnya perlu pengujian performa dan endurance alat pada lingkungan penguapan di tambak garam. Alat ini dapat dikembangkan dengan menambahkan sensor kelembaban dan kecepatan/arah angin, panel surya sebagai sumber catudaya serta modul ethernet agar perekaman data dapat dimonitor dan dimanfaatkan secara daring.
Sand spits are elongated sand deposits on the beach that often form at the inlet or the headland’s tip. The hydrodynamics of the river flow, waves, storm surge, and tide affect the sand spit formation, which was created by the longshore transport along the coast. Bogowonto and Opak inlets are located in southern coastal Java facing directly to the Indian ocean where micro-tidal, waves, and river flow affecting both inlets, are chosen for this case study. Morphodynamics analysis of sand spit using Landsat 7 and 8, Sentinel 2 image from 2000 to 2020, coastline identification using Modified Normalized Different Water Index (mNDWI). In November 2007 and October 2013, Opak Inlet migratory routes were detected, and closures related to the east season occurred at both of them. Inlet tend to close occur on east season during July until November.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.