Background: Liver disease is generally still a high prevalence in Indonesia. One of drug-induced liver injury is paracetamol. Banana peel (Musa paradisiaca Sapientum) has flavonoid compounds that could increasing the production of glutathione enzymes in the liver. Objectives: This research aims to determine the activity of banana peel induced by paracetamol. This research is an experimental with pre and post test control group design method. Material and Methods: This research is an experimental with pre and post test control group design method. Group I was given 0.05% Na CMC as negative control, group II was given paracetamol 180 mg/kgBB as induction control group, group III was given banana peel extract at dose 700 mg / kgBB, group IV was given banana peel extract at dose 1400 mg/kgBB, and group V was given banana peel extract at dose 2100 mg/kgBW. Results: The liver damage can be measured by SGOT/SGPT serum levels of rats. SPSS data analysis with Paired sample T test obtained the value of p = 0.003 for SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) and p = 0.000 for SGPT. Conclusions: Both SGOT and SGPT values have p <0.05 which indicates that banana peel (Musa paradisiaca Sapientum) methanol extract has hepatoprotector effect on paracetamol-induced rats.
Kulit semangka (Citrullus lanatus L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai gastroprotektif dengan kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid dan fenol yang diketahui dapat melindungi mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas gastroprotektif dan dosis efektif dari ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental. Sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi. Skrining metabolit sekunder terhadap alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Desain hewan uji dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberi Na.CMC 0,5%; kelompok kontrol positif diberi sukralfat dosis 500 mg/5 ml; kelompok kontrol induksi diberi aspirin dosis 1000 mg/kgBB; kelompok perlakuan diberi ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) dengan dosis masing-masing 200, 400 dan 800 mg/kgBB. Metode analisis menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji aktivitas gastroprotektif terhadap tikus (Rattus norvegicus) yang di induksi aspirin menunjukan nilai signifikan p = 0,005<0,05. Efek gastroprotektif ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) menurut analisis data yang membandingkan skor lesi antara ekstrak dosis 400 mg/kgBB, 800 mg/kgBB dengan aspirin dosis 1000 mg/kgBB menunjukan nilai signifikan p = 0,037<0,05. Ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus L.) memiliki aktivitas gastroprotektif dengan dosis efektif 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin.
Pemberian informasi obat (PIO) merupakan salah satu metode edukasi pada bidang kesehatan khususnya oleh apoteker kepada dokter, perawat dan pasien (dalam hal ini adalah masyarakat) yang berguna untuk memberikan informasi tentang penggunaan Obat yang tepat sehingga dapat mencegah penggunaan obat yang dapat menyebabkan efek samping pada pasien. Masyarakat pada umumnya tidak mengetahui mengenai informasi penting tentang durasi, dosis dan cara penggunaan obat agar dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat. Target yang akan dicapai adalah diharapkan pada penyuluhan pemberian informasi obat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada masyarakat di desa Puasana Kecamatan Moramo utara Kab,Konawe selatan dalam pengenalan penyakit yang sering terjadi pada masyarakat dan bagaimana cara mencegah ataupun mengurangi gejala serta cara pengobatannya baik dalam bentuk obat kimiawi dan obat tradisional. Kegiatan penyuluhan PIO ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu yang pertama adalah dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan baik lisan maupun tulisan, membuat brosur atau leaflet, melakukan edukasi penyakit dan penggunaan obat pada pasien serta memaparkan/ menyampaikan hasil penelitian mengenai obat terhadap penyakit tertentu baik dalam bentuk obat resep ,obat bebas dan juga obat herbal. Luaran yang diharapkan dalam Kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat di deasa Puasana dan dalam pengabdian ini diharapkan adanya luaran publikasi di jurnal pengabdian yang ber- ISSN serta publikasi pada media cetak dan elektronik serta diperolehnya HKI pengabdian.
Kidney disease is a global health problem based on the increase of incidence, prevalence, and morbidity rate. According to RISKESDAS 2018, the prevalence of chronic kidney disease (CKD) was increased significantly. Lannea coromandelica stem bark contains flavonoid was exhibited antioxidant that could be potential as nephroprotector. This study aimed to find out the nephroprotector effect of ethanolic extract of Lannea coromandelica stem bark by measurement serum creatinine levels at rats (Rattus novergicus). This study was used experimental laboratory method. In this study used 25 rats were divided into 5 groups. Group 1 was administered Na CMC 1 % as negative control group. Group 2 was administered aspirin 600 mg/kg body weight as induced control group. Group 3, 4, and 5 were administered Lannea coromandelica stem bark ethanolic extract with the doses 400 mg/kg body weight, 800 mg/kg body weight, and 1200 mg/kg body weight, respectively. The extract of lannea coromandelica stem bark groups were given for 4 days orally. Blood of rats were collected from the orbital sinus eye to be measured creatinine serum level at 5th day. The data was analyzed statistically with one way ANOVA and Paired samples test. The result of this study exhibited that there was a differences of creatinine levels between pre and post treatment with p-value=0.033< 0.05. In conclusion, this study presented that ethanolic extract of Lannea coromandelica stem bark was decreased serum creatinine levels at doses 800 and 1200 mg/kg body weight against the aspirin induced on rats.
Permasalahan perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang perhatian bagi masyarakat desa Laosu. Tujuan intervensi ini adalah memberikan pemahaman kepada anak murid sekolah dasar (SD) untuk menjaga kesehatan sejak dini dengan berprilaku hidup bersih dan sehat. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan metode ceramah dan diskusi dengan alat bantu in-focus dalam penyampaian materi penyuluhan. Hasil analisis menujukan terdapat perbedaan nilai mean pengetahuan dan sikap sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Hal ini diartikan bahwa ada peningkatan perilaku anak murid SD setelah dilakukan penyuluhan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.