PPS Kendari harus kuat dari sisi penyediaan bahan baku ikan hasil tangkapan karena menjadi sentra collecting ikan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi terpadu berbasis perikanan. Pengembangan usaha perikanan tangkap terunggulkan yang ditopang oleh kesiapan fasilitas pendukung yang baik diyakini dapat membantu penyediaan ikan hasil tangkapan secara optimal. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis usaha perikanan tangkap unggulan dan tingkat kesiapan fasilitas pendukung di kawasan PPS Kendari. Metode yang digunakan terdiri dari metode skoring dan analisis tingkat kesiapan (readiness level). Hasil penelitian menunjukkan bahwa purse seine, jaring insang hanyut, payang, dan pancing tonda terpilih sebagai usaha perikanan tangkap unggulan untuk dikembangkan di kawasan PPS Kendari. Fasilitas pendukung dengan kesiapan tinggi adalah pelabuhan perikanaan, SPBU, kios perbekalan, instalasi air bersih, pabrik es, cold storage, dan sarana lainnya (LPPMHP dan perbankan). Fasilitas pendukung dengan kesiapan sedang adalah fasilitas docking, TPI/pasar ikan, dan instalasi listrik. Kata kunci: perikanan tangkap, PPS Kendari, sentra collecting, tingkat kesiapan
Alat tangkap cantrang memiliki hasil tangkapan yang dinilai memiliki selektifitas yang rendah tetapi memiliki produktivitas yang tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menganalisis komposisi hasil tangkapan cantrang di PPI Kronjo dan juga menganalisis dari segi ekonomi. Penelitian ini berlokasi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kronjo dilakukan pada Desember 2021 sampai Januari 2022. Penelitian dilakukan secara observasi langsung dengan mengikuti operasi penangkapan ikan pada 1 kapal cantrang berkapasitas 8 GT Kronjo sebanyak 2 kali trip. Kapal cantrang dengan kapasitas 8 GT di PPI Kronjo menerapkan kegiatan menangkap ikan mingguan. Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persentase hasil tangkapan utama 62% dan persentase hasil tangkapan sampingan berada pada range 38%. Dari hasil analisa keragaman hasil tangkapan, nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener diperoleh nilai 2,41. Hasil indeks dominasi hasil tangkapan yang dihasilkan yaitu 0,11. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada penelitian terlihat bahwa bila nilai indeks keanekaragaman tinggi maka nilai indeks dominasi rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa selektivitas alat tangkap tergolong rendah dan tidak ramah lingkungan. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai alternatif pemakaian by-catch reduction device di Perairan Teluk Pulo Cangkir, PPI Kronjo untuk mengurangi hasil tangkapan sampingan.
Sumberdaya ikan pelagis merupakan sumberdaya ikan yang hidupnya di permukaan laut ataupun di permukaan perairan dan umumnya terdiri atas ikan yang berukuran kecil seperti ikan kembung (Rastrelliger spp.), selar (Selaroides spp.) layang (Decapterus spp.) dan masih banyak lagi lainnya. Ikan pelagis kecil mempunyai nilai ekonomis tinggi dan sangat banyak orang yang mengkonsumsinya. Kondisi tersebut telah mendorong nelayan untuk menangkap ikan sebanyak mungkin bahkan sampai tingkat eksploitasi berlebihan sebelum didahului oleh nelayan atau perusahaan perikanan yang lainnya. Apabila dimanfaatkan sampai tingkat eksploitasi berlebihan, sumberdaya tersebut akan terganggu kelestariannya dan akhirnya dapat mengakibatkan kepunahan. Oleh karena itu setiap wilayah yang dimanfaatkan untuk usaha penangkapan ikan perlu diketahui jumlah potensinya yang ada di perairan tersebut agar sumberdaya ikan tetap lestari maka perlu dilakukan pengkajian besarnya stok sumberdaya ikan tersebut. Pengkajian stok sumberdaya perikanan bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya perairan secara optimal, yang berarti pula sebagai upaya peningkatan tingkat pemanfaatan dalam jangka panjang yang memberikan hasil tangkapan yang maksimal dalam bentuk bobot.Analisis data hasil tangkapan dan upaya penangkapan meliputi catch per unit effort(CPUE), potensi lestari (MSY) dan fopt. Tingkat pemanfaatan sumberdayanya dapat dihitung menggunakan analisis metode surplus produksi dengan penerapan metode Schaefer. Nilai CPUE terbesar terjadi pada tahun 2008 sebesar 9,23 ton per unit namun hasil tangkapan tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 2.355,31 ton, sedangkan upaya penangkapan tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 457 unit. Nilai CPUE terkecil terjadi pada tahun 2005 sebesar 4,01 ton per unit, demikian pula hasil tangkapan terkecil terjadi pada tahun 2005 sebesar 657,75 ton dan upaya penangkapan terkecil terjadi pada tahun 2006 sebesar 145 unit.Penerapan metode surplus produksi, didapatkan nilai effort optimum dengan turunan pertama dari persamaan hubungan antara CPUE dan upaya penangkapan. Nilai Effortoptimum didapatkan sebesar 756,02 unit per tahun. Nilai MSY yang didapatkan selama kurun waktu 2005-2011 sebesar 3.187,25 ton per tahun. Sedangkan Tingkat Pemanfaatan ikan pelagis kecil di perairan Lempasing tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 73,90% dan terendah terjadi pada tahun 2005 sebesar 20,64% , dengan nilai rata-rata pertahunnya sebesar 49,42%. Dari nilai tingkat pemanfaatan rata-rata 49,42% dan nilai MSY 3187,25 ton per tahun yang didapatkan selama tahun 2005-2011 mengindikasikan bahwa pemanfaatan ikan pelagis kecil setiap tahunnya meningkat akan tetapi belum melebihi nilai MSY, namun apabila dikaitkan dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) yaitu 80% dari nilai MSY (2.549,80 ton per tahun) dan hampir mendekati nilai MSY, dengan nilai effort optimum 756,02 unit per tahun, menunjukan bahwa pengupayaan ikan pelagis kecil di perairan Laut Lempasing belum melebihi fopt.Dengan menggunakan metode Schaefer diperoleh hubungan antara upaya penangkapan dan hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan dengan persamaan regresi, nilai intersep (a) = 8,431, slop (b) = -0,005 dan R2 = 0,099.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - Juni 202 di Perum Perikanan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penangkapan cumi di laut Aru menggunakan kapal dengan alat tangkap pancing cumi, mengidentifikasikan kelayakan KM Gemilang Samudra dan menyusun strategi pelaksanaan pengoperasian kapal penangkap menggunakan pancing cumi di Laut Aru. Berdasarkan analisis data yang sudah diolah dari usaha penangkapan cumi menggunakan KM Gemilang Samudra yang dinyatakan kapal dalam keadaan layak operasi dengan rentang waktu dari tanggal 25 Juli 2019 sampai dengan 30 Desember 2021 , analisis imbangan penerimaan dan biaya menunjukkan sejauh mana pengaruh perubahan biaya oprasional terhadap penerimaan usaha penangkapan cumi. Nilai R-C Ratio pada penangkapan cumi KM Gemilang Samudra adalah sebesar 0,61 yang artinya angka ini menunjukan penangkapan cumi KM Gemilang Samudra di Laut Aru tidak dapat dilanjutkan karena nilai R/C kurang dari 1. Strategi optimalisasi operasi kapal untuk mengupayakan nilai R/C diatas angka 1 (satu) yakni dengan menaikkan nilai penerimaan dan mengurangi biaya operasional. Memaksimalkan hari operasi, menempatkan ABK yang berpengalaman, mengupdate dan pembaharuan alat peralatan kapal, kontrol dan monitor area penangkapan sesuai hasil telaah perencanaan, menekan biaya operasional, serta menggerakkan kapal pada cuaca dan musim yang tepat.
Purse Seine merupakan salah satu alat tangkap yang didaratkan di PPP Labuan Banten. Alat tangkap Pukat Cincin merupakan alat tangkap yang terlihat memiliki tingkat efektifitas tinggi dan dipengaruhi oleh tingkat upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan pukat cincin dalam penggunaan faktor-faktor produksi. Efisiensi penggunaan armada kapal purse seine sangat terkait dengan masalah identifikasi faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produktivitas dan efektifitas sehingga penelitian ini bertujuan 1) mengetahui keragaan unit purse seine 2) mengetahui faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi hasil tangkapan purse seine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh simultan terhadap produksi hasil tangkapan Purse seine adalah variabel lama melaut (X1). Rata-rata produktivitas unit penangkapan Purse seine tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 333,86 ton. Faktor produksi lama melaut (X1) memberikan pengaruh positif pada produksi hasil tangkapan purse seine dengan nilai koefisien produksi 32,885
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.