<p>Penelitian ini dilatar belakangi untuk meningkatakan hasil belajar siswa yang masih di bawah KKM 70,00 dengan menggunakan media video scribe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana hasil belajar siswa sebelum penggunaan media video scribe dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar siswa (2) Bagaimana hasil belajar siswa setelah penggunaan media video scribe dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar siswa (3) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik setelah penggunaan video scribe sebagai media pembelajaran <br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Adapun bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah: Guru kelas IV Naim. Pelaksanaan pengumpulan data dalam teknik dokumentasi, pengukuran dan observasi. <br />Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan: 1). Hasil belajar siswa sebelum penggunaan media video scribe dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak Tahun Pelajaran 2017/2018 hanya memperoleh 65,45 belum memenuhi KKM yaitu 07,00. Perolehan hasil tersebut dikarenakan guru tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat membuat siswa semakin bersemangat dalam belajar dan lebih ceria. 2). Hasil belajar siswa setelah penggunaan media video scribe dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak Tahun Pelajaran 2017/2018 pada siklus I memperoleh nilai 79,09 dan pada siklus II memperoleh nilai 94,54 dan 3). Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik setelah pengguaan video scribe sebagai media pembelajaran di kelas IV SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak Tahun Pelajaran 2017/2018 terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus I hingga siklus II sebesar 15,45.</p>
Abstrak: Penelitian bertujuan mengetahui: (1) kelayakan perangkat pembelajaran IPA berbasis projectbased learning, (2) pengaruh penerapan perangkat pembelajaran IPA berbasis project-based learning terhadap keterbekalan digital/ICT literacy, (3) penerapan perangkat pembelajaran IPA berbasis projectbased learning terhadap scientific literacy peserta didik SMP. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model Borg & Gall dengan prosedur (1) studi pendahuluan, (2) desain produk, (3) validasi, (4) ujicoba dan revisi produk hingga menghasilkan produk akhir. Pengumpulan data dengan teknik observasi, angket, dan tes, sedang analisis data dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah kelayakan perangkat pembelajaran IPA berbasis project-based learning yang dihasilkan memperoleh kriteria baik sekali. Keterbekalan foundational knowledge khusus digital/ICT literacy sebesar 98,29%. Kriteria baik sekali diperoleh untuk peningkatan scientific literacy pesertadidik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis project-based learning dengangain score sebesar 15,37. Hasil uji independent-sample t test menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis project-based learning memberikan pengaruh signifikan terhadap scientific literacy peserta didik. Kata Kunci: perangkat pembelajaran IPA, project-based learning, digital/ICT literacy, scientific literacy DEVELOPING A PROJECT-BASED SCIENCE LEARNING KIT TO PROVIDE FOUNDATIONAL KNOWLEDGE AND IMPROVE SCIENTIFIC LITERACYAbstract: This study aims to reveal (1) the feasibility of the project-based science learning kit, (2) the influence of project-based science learning kit on the digital/ICT literacy, and (3) the influence of project-based science learning kit on the improvement of scientific literacy of junior high school students. It adopted research and development (R&D) design developed by Borg & Gall consisting of (1) preliminary study, (2) product design, (3) validation, and (4) tryout and revision, until the final product was fully developed. Data were collected through observation, questionnaires, and test, then analysed using descriptive statistics method. The results show that the kit can be considered as very good. The provision of foundational knowledge in particular digital/ICT literacy is as much as 98.29%. The scientific literacy can be categorized "very good". This is the result of students' involvement in the teaching activities implementing the project-based science teaching kit (the score is 15.37). The result of independent-sample t test shows that the project-based science learning kit gives a significant effect on the improvement of the scientific literacy of junior high school students.Keywords: science learning kit, project-based learning, digital/ICT literacy, scientific literacy PENDAHULUANBerdasarkan Education for All Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara. Hal ini disebabkan karena banyak materi uji ya...
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik. Pengalaman ini terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan pendidikan di sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Dalam keadaan darurat covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pembelajaran jarak jauh dan daring agar peserta didik dapat belajar walaupun dalam keadaan social distancing. Tranformasi digital guru dan peserta didik merupakan dampak dari proses pembelajaran selama covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data adalah guru dan peserta didik di SD/MI yang dipilih secara purposive sampling. Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi dengan instrumen lembar wawancara dan catatan lapangan terhadap realita pelaksanaan pendidikan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,8% proses pembelajaran yang berlangsung bagi peserta didik kelas rendah sepenuhnya dikendalikan oleh orang tua, sedangkan pada kelas tinggi proses pembelajaran secara daring dan jarak jauh tidak seperti pembelajaran formal yang seharusnya. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa realita pendidikan dasar di Indonesia belum siap dari segi sumber daya manusia, dan teknologi khususnya pada daerah 3T.
The Faculty of Teacher Training integrated SNPT (National Standard for Higher Education) 2015 and QMS (Management Quality Standard) ISO 9001: 2015 in Quality Model Design FTIK (Faculty of Teacher Training and Education). This paper is aimed to analyze and to create a model for quality improvement of FTIK IAIN Pontianak. This a research-and-development study (R&D) with a mixed method. The stages include the introduction, model design development, and expert’s model validation in quality testing at the Islamic Education major (PAI) and Arabic Education (PBA), and Islamic Elementary School Teacher Training (PGMI). This paper shows that there are four majors in FTIK that are still below the standard of SNPT 2015. FTIK innovated to find Model ISQEE to improve the quality of the four majors at FTIK IAIN Pontianak with SNPT 2015 and QMS ISO 9001: 2015. Keywords: Quality model of ISQEE, SNPT 2015, QMS ISO 9001:2015 Abstrak Fakutas Tarbiyah Mengintegrasikan SNPT (Standar Nasional Perguruan Tinggi) 2015 dan SMM (Standar Mutu Manajemen) ISO 9001:2015 dalam Desain Model Mutu FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan). Paper bertujuan menganalisis dan menciptakan model dalam upaya peningkatan mutu FTIK IAIN Pontianak. Jenis penelitian menggunakan research and development (R&D) dengan pendekatan mix method. Tahap studi pendahuluan, pengembangan desain model, dan validasi model expert’s judgement dalam menguji coba mutu pada jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) PBA (Pendidikan Bahasa Arab), PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), dan PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini). Paper menunjukkan 4 jurusan FTIK masih belum standar SNPT 2015. FTIK berinovasi menemukan Model ISQEE menciptakan peningkatan mutu empat jurusan FTIK IAIN Pontianak dengan SNPT 2015 dan SMM ISO 9001:2015. Kata Kunci: Model Mutu ISQEE, SNPT 2015, SMM ISO 9001: 2015
A B S T R A C TThis paper intends to examine the concept of character education curriculum development through PAI-based tarbiya mukmin ulul albab. the approach used in this research is literature study (library research) with literature review method. The results showed that conceptually the development of the curriculum found a theoretical model with the name "a flower" in accordance with the meaning of education is the process of growing. This conceptual model is an ideal model. The model can also be used as a guide in implementing character education through PAI and as a curriculum diversification. The model has a solid and integrated philosophical foundation from the source of the science of kauliah (Al-Quran and hadith) and the source of kauniah science (empirical/natural phenomena) so that the model is holistic and flexible.
This study was intended to describe the difficulties of first grade MI Al-Ikhwah Pontianak teachers in planning, implementing, and conducting assessments in thematic learning. This research adopts descriptive qualitative methods. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The data sources of this study were first grade teachers and Head of Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhwah. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that in the planning stage, teachers found difficulty in composing lesson plan which based on the conditions of the students. Besides, they also found difficulty in sorting out the basic competencies in the syllabus and lesson plans. At last, teachers found difficulty in preparing appropriate learning media for thematic learning. Meanwhile, at the implementation stage, the teacher found difficulties in adjusting the time allocation of learning instruction, difficult to facing the demands of completing one learning in one meeting, adjusting basic competencies with learning material in half a day, synergizing the delivery of objectives and activities as a whole with the allocation of time, and applying a scientific approach in learning. Whereas, at the teacher evaluation stage, it is difficult to use assessment instruments based on the condition of the students. Besides, the teachers found it difficult to adjust anecdotal notes with the assessment of the 2013 curriculum report cards. Therefore, the research findings should be used as an evaluation material for classroom teachers in applying thematic learning in classroom activities.
Inclusive education is an educational reform for children with special needs so that they have the same rights to obtain an education. This policy of inclusive education is increasingly being promoted with the perception that all Indonesian citizens have the same rank as the fulfillment of human rights in all aspects of life. This study aims to describe policies related to inclusive education in madrasah under the auspices of the Ministry of Religion. This research is a literature study that analyzes the ministry of religion's policies related to inclusive education. The results of the literature study show that inclusive education policies in madrasah are still limited to normative and regulatory policies. The implementation of the policy has not been supervised by all madrasah at the primary education level (Madrasah Ibtidaiyah), and secondary education (Madrasah Tsanawiyah and Madrasah Aliyah).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) Critical Thinking Skill awal (pre-test) peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen tanpa menggunakan media pop up book tematik berbasis keislaman dan budaya lokal Pontianak; 2)Penggunaan media pop up book tematik berbasis keislaman dan budaya lokal Pontianak dalam rangka meningkatkan Critical Thinking Skill peserta didik. 3) Critical Thinking Skill peserta didik (post-test)kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan media pop up book tematik berbasis keislaman dan budaya lokal Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian Kuantitatif metode eksperimen. Sumber data penelitian ini adalah populasi dan sampel. Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh kelas V MIN 1 Saigon Pontianak. sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VA dan VD MIN 1 Saigon Pontianak yang masing masing kelas berjumlah 37 peserta didik. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi, teknik pengukuran dan studi dokumen. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes dan dokumen. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) Pada uji hipotesis data pre-test diperoleh tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat; 2) dari hasil observasi pelaksanaan penggunaan media Pop Up Book tematik berbasis keislaman dan budaya lokal pontianak yaitu 100%. 3)Pada uji hipotesis data pos-test kelas kontrol dan kelas eksperimen hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga terdapat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.