Education of the character of the nation is a very important thing realized by Islamic educational institutions, especially madrassas. Promoting character education in students, it will give birth to students who have good morals. The purpose of this study is to find out the formation of the nation's character education in MIN 1 Minahasa during the Covid-19 pandemic era. This study uses descriptive-qualitative methods. The results showed that the practice of character-building students in MIN 1 Minahasa was carried out by socialization through vision and mission, integration of character education into subjects, coaching through extracurricular activities, and cultivating character education in MIN 1 Minahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis kontekstual untuk meningkatkan pemahaman konsep sains dasar mahasiswa. Pengembangan bahan ajar menggunakan pendekatan research and development dengan model uji coba one-group pretes-posttest design. Desain penelitian mengadopsi model yang dikembangkan oleh Plomp yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1) investigasi awal; 2) desain; 3) realisasi/konstruksi; dan 4) tes, evaluasi, dan revisi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: 1) lembar angket validasi; 2) lembar angket respon mahasiswa; dan 3) lembar penilaian hasil belajar. Diperoleh hasil bahwa produk pengembangan memenuhi aspek kelayakan (r = 0,84) dan aspek kepraktisan (P = 90,5%) pada kategori sangat baik. Hasil analisis data dengan uji-t pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh |tstatistik| = 26,979 lebih besar dari |tkritis| = 2,043, sehingga Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan produk pengembangan berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep sains dasar dengan n-gain 0,67 pada kategori sedang.
Masyarakat pesisir di Sindulang Dua sangatlah majemuk, dengan kuantitas muslim sebagai minoritas dan tingkat ekonomi berada pada level pra sejahtera, akibatnya muncul berbagai problem sosial-keagamaan seperti lemahnya pengetahuan agama sehingga ada beberapa yang keluar dari Islam, terjadi kekerasan dalam rumahtangga hingga berdampak pada perceraian dan broken home pada anak, bahkan terjadi kriminalitas di wilayah setempat karena faktor kebutuhan ekonomi. Inilah urgensi dilakukannya pengabdian kepada masyarakat di wilayah tersebut dengan fokus pembinaan keluarga bahagia, tahsin al-Qur'an, perbaikan arah kiblat, dan pembinaan ekonomi syari'ah. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada selupuh orang peserta aktif, dengan pendekatan Asset-Based Community Development. Hasilnya dari sepuluh orang peserta tersebut; mampu memahami dengan baik beberapa norma tentang hak dan kewajiban dalam rumahtangga beserta implikasinya; memahmi dan mempraktikkan kembali tahsin al-Qur'an; perbaikan arah kiblat Musholla Al-Huda berdasarkan ilmu falak dan teknologi modern; dan penyuluhan tentang praktik ekonomi syari'ah beserta pelatihan memproduksi abon cakalang yang halal lagi baik.
Penelitian ini berjudul Gempa Bumi di Palu dalam Perspektif Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Manado: Kajian Teologi Bencana. Dalam penelitian ini penulis ingin melihat sejauh mana guru-guru pendidikan agama Islam di kota Manado menghubungkan antara peristiwa gempa bumi di Palu dengan kemurkaan dan ketetapan Allah swt. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini diambil oleh penulis di Kota Manado provinsi Sulawesi Utara. Responden wawancara berjumlah lima belas orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengajar di jenjang sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK Negeri yang ada di kota Manado. Adapun metode dalam penelitian ini yaitu Field Research (penelitian lapangan), serta di dukung oleh teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Palu jika dilihat dari perspektif guru-guru maka tidak terlepas dari kuasa Allah swt sebagai pencipta alam semesta. Allah swt menurunkan bencana sebagai teguran untuk manusia karena telah banyak melalaikan perintahNya serta tidak menjauhi laranganNya sehingga Allah swt menurunkan bencana untuk menunjukkan dan memperlihatkan kekuasaanNya agar manusia kembali kejalan yang benar serta bencana tersebut terjadi atas ketetapan Allah tidak dapat dimundurkan, dimajukan ataupun di rubah oleh manusia.Kata Kunci: Gempa Bumi, Perspektif, Guru PAI, Teologi, Bencana
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.