Tumbuhan jambu biji (Psidium guajava L var. pomifera) adalah salah satu tanaman obat-obatan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Tumbuhan yang termasuk ke dalam famili Myrtaceae tersebut memiliki khasiat sebagai antidiare, antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun jambu biji merah (Psidium guajava L. Var. Pomifera). Berdasarkan pengujian fitokimia yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa daun kering positif mengandung senyawa steroid, saponin, fenol, dan tanin. Sedangkan pada daun segar positif mengandung senyawa alkaloid, steroid, saponin, fenol, dan tanin. Referensi : [1] S. S. H. Aponno V. J., Yamlean Y. V. P., “Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus Aureus pada Kelinci (Orytolagus cuniculus),” PHARMACON, vol. 3, no. 3, pp. 279–286, 2014, doi: 10.35799/pha.3.2014.5400. [2] R. Rachmaniar, H. Kartamihardja, and Merry, “Pemanfaatan Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn.) Sebagai Antioksidan Dalam Bentuk Granul Effervescent,” JSTFI Indones. J. Pharm. Sci. Technol., vol. 1, no. 5, pp. 1–20, 2016. [3] Z. S. Desiyana S. L., Husni A. M., “Uji Efektivitas Sedian Gel Fraksi Etil Asetat Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) terhadap Penyenmbuhan Luka Terbuka pada Mencit (Mus musculus).,” J. Nat., vol. 16, no. 2, pp. 23–32, 2016. [4] Rabbiyah F., “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) terhadap Pengikatan Trombosit pada Pasien Demam Berdarah Dengue,” J. Major., vol. 4, no. 7, pp. 91–96, 2015. [5] T. Handayani, Witjaksono, and K. U. Nugraheni, “Induksi Tetraploid Pada Tanaman Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) secara In Vitro,” J. Biol. Indones., vol. 13, no. 2, pp. 271–278, 2017, doi: 10.47349/jbi/13022017/271. [6] Y. Tampubolon R. T., “Pengaruh Formulasi Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Effervescent Jambu Biji Merah (Psidium guajava var. Pomifera).,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 5, no. 3, pp. 27–37, 2017. [7] S. A. Ariyani A. M. D., Santoso I. S., “Analisa Profitalitas Usaha Tani Jambu Biji Getas Merah di Kabupaten Kendal,” Acromedia, vol. 35, no. 2, pp. 10–18, 2017. [8] I. S. W. Atmaja, Ismail Saleh, R. Eviyati, and D. Budirokhman, “Kajian Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk Npk Terhadap Kualitas dan Mutu Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Kultivar Getas pada Musim Kemarau,” J. Agrovigor, vol. 9, no. 2, pp. 111–117, 2016. [9] C. Dhyan, S. H. Sumarlan, and B. Susilo, “Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.),” J. Bioproses Komod. Trop., vol. 2, no. 1, pp. 79–90, 2014. [10] W. N. Gunawan R., Susanto H. W., “Pengaruh Lama Pemanasan dan Konsentrasi Maizena terhadap Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Lempok Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.),” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 6, no. 1, pp. 1–11, 2018. [11] D. N. Maria and E. Zubaidah, “Pembuatan Velva Jambu Biji Merah Probiotik (Lactobacillus Acidophilus) Kajian Persentase Penambahan Sukrosa dan CMC,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 2, no. 4, pp. 18–28, 2014. [12] W. R. Andriani, “Efektivitas Mengkonsumsi Jus Apel Dibandingkan dengan Mengkonsumsi Jus Jambu Biji terhadap Penurunan Tingkat Halitosis,” AcTion Aceh Nutr. J., vol. 3, no. 2, pp. 164–171, 2018. [13] F. Nadifah, S. Fatimah, and L. Susanti, “Pengaruh Infusa Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro,” J. Heal., vol. 2, no. 2, pp. 65–68, 2015, doi: 10.30590/vol2-no2-p65-68. [14] I. B. Wicaksono and M. Ulfah, “Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil),” Inov. Tek. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 44–48, 2017. [15] I. Hartati, S. Nurfaizin, Suwardiyono, and L. Kurniasari, “Ekstraksi Gelombang Mikro Terpenoid Daun Surian (Toona sureni Merr),” Inov. Tek. Kim., vol. 1, no. 2, pp. 98–103, 2016. [16] A. U. Mulyanto S., Sumardianto, “Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava) terhadap Daya Simpan Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) pada Suhu Dingin,” J. Pengolah. dan Bioteknol. Has. Perikan., vol. 6, no. 4, pp. 1–7, 2018. [17] H. Setiawan, L. B. Utami, and M. Zulfikar, “Serbuk Daun Jambu Biji Memperbaiki Performans Pertumbuhan dan Morfologi Duodenum Ayam Jawa Super,” J. Vet., vol. 19, no. 4, pp. 554–562, 2018. [18] H. Halimatussakdiah, U. Amna, and P. Wahyuningsih, “Preliminary Phytochemical Analysis and Larvicidal Activity of Edible Fern (Diplazium esculentum (Retz.) Sw.) Extract against Culex,” J. Nat., vol. 18, no. 3, pp. 141–146, 2018, doi: 10.24815/jn.v0i0.11335. [19] R. Ningrum, E. Purwanti, and Sukarsono, “Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi Untuk SMA Kelas X,” J. Pendidik. Biol. Indinesia, vol. 2, no. 3, pp. 231–236, 2016. [20] A. R. Nasrudin., Wahyono., Mustofa., Saridarti, “Isolasi Senyawa dari Kulit Akar Sengugun (Elerdenrum serratum L. Moon),” J. Ilm. Farm., vol. 6, no. 3, pp. 332–337, 2017. [21] N. Hidayah, “Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia,” J. Sain Peternak. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 89–98, 2016, doi: 10.31186/jspi.id.11.2.89-98. [22] Z. D. Novitasari, E. A. dan Putri, “Isolasi dan Identifikasi Saponin Saponin Pada Ekstrak Daun Mahkota Dewa Dengan Metode Maserasi,” J. Sains, vol. 6, no. 12, pp. 10–13, 2016. [23] B. Bintoro, A., Ibrahim, M.A., Situmeang, “Analisis Dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Daun Sidara (Zhizipus Mauritania L.),” J. Itekimia, vol. 29, no. 1, pp. 84–93, 2017. [24] . Y., H. Purnamaningsih, A. Nururrozi, and S. Indarjulianto, “Saponin : Dampak terhadap Ternak (Ulasan),” J. Peternak. Sriwij., vol. 6, no. 2, pp. 79–90, 2017, doi: 10.33230/jps.6.2.2017.5083.
Pengujian disolusi tablet Kalsium Laktat betujuan untuk memastikan kadar zat aktif dari kalsium laktat dapat terlarut dalam tubuh sehingga mencapai efek terapi yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah Disolusion Tester merk Hanson type Vision G2 Elite 8TM dengan menggunakan metode keranjang. Media yang digunakan adalah aquadem dengan volume 500 ml tiap vesselsnya (tabung disolusi). Pengukuran kadar tablet kalsium laktat diukur menggunakan titrasi kompleksometri, dimana indikator yang digunakan adalah indikator EBT dan larutan standar yang digunakan adalah EDTA. Dari hasil pengujian didapatkan kadar rata-rata tablet kalsium laktat sebesar 101,61% dengan kadar minimun 98,46%. Hasil ini menunjukkan bahwa tablet Kalsium Laktat yang di produksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan memenuhi syarat sesuai dengan yang tertera di Farmakope Indonesia Edisi V yaitu tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5% = 80%, dimana Q = 75%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.