Untuk pengembangan obat bahan alam dari ekstrak etanol daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp) harus dilakukan serangkaian uji keamanan secara praklinik agar diketahui keamanannya jika digunakan jangka panjang. Uji toksisitas subkronis ekstrak etanol daun pucuk merah dilakukan dengan menilai fungsi ginjal dan hati hewan uji setelah diberikan sediaan uji yang diberikan selama 60 hari, berupa pemeriksaan biokimia darah menggunakan alat Mindray®BA-88A dan pemeriksaan histologi organ ginjal dan hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun pucuk merah dosis 300, 600 dan 900 mg/kgBB tidak mempengaruhi aktivitas SGOT, SGPT, kadar kreatinin serum secara signifikan (p>0,05). Secara mikroskopis terhadap persentase kerusakan glomerulus ginjal kanan dan ginjal kiri pada dosis 600 dan 900 mg/kgBB terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol (p<0,05). Untuk pemeriksaan mikroskopis secara kualitatif yakni pengamatan sinusoid dan sel hepatosit pada tiap pemberian tingkatan dosis mengalami perubahan abnormal. Sedangkan pemeriksaan mikroskopis secara kuantitatif pada dosis 600 dan 900 mg/kgBB menyebabkan kenaikan persentase kerusakan vena sentralis (p<0,05). Dari penelitian dapat disimpulkan pemberian ekstrak etanol daun pucuk merah pada mencit putih aman terhadap fungsi hati dan ginjal pada dosis 300 mg/kgBB tetapi kelompok dosis 600 dan 900 mg/kgBB memberikan efek toksik terhadap organ ginjal dan hati bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Latar Belakang : Buah kelapa (Cocus nucidera L) dan jeruk purut (Citrus Hystrix) mengandung polifenol yakni suatu senyawa antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai agen imunonutrisi. Jeruk purut dilaporkan dapat mencegah ketengikan akibat teroksidasinya komponen asam lemak tidak jenuh dari olahan daging buah kelapa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan campuran buah kelapa muda berbagai konsentrasi daging buah dengan ditambahkan air kelapa (1:1) dan campuran buah kelapa muda ditambahkan lagi air perasan jeruk purut serta menentukan potensi imunonutrisi dari sediaan uji yang memiliki aktvitas antioksidan terbaik terhadap tikus putih jantan yang diinduksi sepsis dengan Lipopolisakarida Escherichia coli. Metode : Sediaan uji dibuat dari campuran buah kelapa muda berbagai konsentrasi yakni daging buah kelapa muda (15%, 20% dan 25%) dengan ditambahkan air kelapa (1:1) dan campuran buah kelapa muda yang ditambahkan 1 ml air perasan jeruk purut. Setiap sediaan dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Sedangkan uji imunonutrisi meliputi pehitungan % indeks organ. Hasil : Hasil pengujian antioksidan metode peredaman DPPH memberikan IC50 terhadap KJ1, KJ2 dan KJ3 secara berturut-turut adalah 83,310; 43,295 dan 38,842 μg/mL. Sedangkan K1, K2 dan K3 secara berturut-turut adalah 160,080; 121,998 dan 71,697 μg/mL. Aktivitas antioksidan KJ2 dan KJ3 menyatakan adanya korelasi dengan peningkatan kosentrasi daging buah kelapa muda dan penambahan air perasan jeruk purut. Hasil pemeriksaan parameter uji imunonutrisi dari sediaan uji KJ2 dan KJ3 terhadap penilaian % indeks organ hati dan limfa pada dosis 100 dan 200 mg/kgbb/hari didapatkan hasil perbaikan persentase secara signifikan (P<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Kesimpulan: Sediaan uji KJ2 dan KJ3 memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kemampuan imunonutrisi sediaan uji tersebut dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan sangat kuat, berkorelasi dengan peningkatan kosentrasi daging buah kelapa muda yang digunakan mengandung fitonutrien penting. KJ2 dosis 100 mg/kgbb/hari berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen imunonutrisi pada kondisi sepsis.
The study aimed to evaluate the cardioprotective role of Sonchus arvensis (Linn.) leaves in isoproterenol (ISO)-induced myocardial infarction (MI) in Wistar rats and in the survival of cardiomyocytes in vitro upon starvation challenge. Fractions of an ethanolic extract of S. arvensis leaves (100 and 200 mg/kg bw) were administered orally to Wistar rats (250-300 g) for 14 days. Isoproterenol 85 mg/kg bw was given at day 13 and 14. The rats were then sacrificed on the next day. Serum activities of aspartate transferase (AST), alanine transferase (ALT), creatine kinase (CK), creatine kinase-MB (CK-MB) and lactate dehydrogenase (LDH) were measured using standard commercial kits. The protective effect of S. arvensis on damaged cardiomyocytes was investigated by examining the cell survival. Furthermore, the Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) serum level of the MI rats was also determined. The results show that pretreatment with n-hexane and ethyl acetate fractions of S. arvensis for a period of 14 days could not attenuate the increase of AST, ALT, CK, CK-MB, and LDH levels upon isoproterenol administration. Moreover, viability of the fractions pretreatedcardiomyocytes showed a cardiotoxic effect. However, pretreatment with the water fraction significantly attenuated the increase of AST, ALT, CK, CK-MB, and LDH levels in isoproterenol-induced MI rats and increased the survival of cardiomyocytes upon starvation challenge. The increase of the TNF-α level upon ISO administration in rats was not observed in the water fraction pre-treatment group. In conclusion, the water fraction of Sonchus arvensis L. leaves at a dose of 100 mg/kg bw protects the myocardium and exerts cardioprotective effects, probably by inhibiting TNF-α production.
Genus Uncaria kaya akan kandungan metabolit sekunder. Pengembangan sebagai agen farmakologi dari isolat murni tumbuhan ini perlu untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah uji sitotoksik senyawa murni ekstrak metanol daun tumbuhan akar kaik-kaik Uncaria cordata (Lour.) Merr. Terlebih dahulu dilakukan tahap ekstraksi dengan metode maserasi dan dilakukan pemisahan dengan kromatografi kolom. Fraksi F1 yang diperoleh dari kromatografi kolom diuji aktivitas sitotoksik memiliki nilai LC50 sebesar 208,92 µg/mL. Senyawa murni hasil isolasi diberi label UcF1, berupa amorf, berwarna hijau dengan titik leleh 188-190 oC. Berdasarkan analisis data pemeriksaan fitokimia, spektroskopi UV dan IR, senyawa UcF1 diprediksi merupakan senyawa golongan terpenoid. Senyawa UcF1 memiliki nilai LC50 sebesar 69,18 µg/mL dan nilai ini menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai aktivitas sitotoksik yang kuat.
This community service aimed to provide health education to change the folk’s perception regarding coughing and sneezing and to equip them with ethics of cough and sneezing. Moreover, this program also intended to give insight into utilizing herbal in relieving cough. The community service was conducted using door-to-door counseling method at the community of RT 02, RW 09, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. The information on the causes of cough and sneeze was given to the community by using a leaflet. Furthermore, the community was given insight into several herbals that can be used as a cough reliever and the composition of the herbal drink. Simultaneously. The community service with interactive education socialization was successfully done as desired. Society considered that the delivered education was significantly beneficial to be applied regularly. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan dalam mengubah persepsi masyarakat serta menerapkan etika batuk dan bersin. Selain itu, pengabdian ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan herbal yang terdapat di sekitar sebagai pereda batuk. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan dari rumah ke rumah di RT 02, RW 09, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Warga diberikan informasi terkait penyebab batuk dan bersin serta etika yang benar dengan pemberian leaflet. Masyarakat juga diberikan pengetahuan mengenai herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai pereda batuk beserta komposisi yang tepat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dalam bentuk sosialisasi edukasi secara interaktif berjalan dengan sangat baik sesuai target yang diharapkan. Masyarakat yang telah mendapatkan sosialisasi edukasi dapat memahami informasi baru yang sangat bermanfaat, dapat menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, serta mampu memanfaatkan herbal dari bahan masakan rumahan untuk penanganan/pereda batuk.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.