Research has been conducted on "Design and Characterization of Solar Cells for Copper Oxide Electrode System (Cu2O) Model Pipes in Sodium Sulfate Solution (Na2SO4)". Solar cells (photovoltaic cells) are devices that have the ability to convert sunlight energy into electrical energy by applying the principle of photovoltaic. The principle of photovoltaic is defined as a phenomenon of the emergence of electrical voltage due to the contact of two electrodes connected to a solid or liquid system when exposed under sunlight. This study aims to determine the effect of sodium sulfate electolite solution concentration, the effect of measurement time on the generated current, determination of the concentration of solar cells, and the effect of design on electric current. In this solar cell study, the optimum concentration of sodium sulfate was 0.75 M. The measurement time produced power was at 12.00 WIB, then the stability of solar cells on the fifth day and the optimum design of solar cells was in the design 2. The maximum power obtained is 0.12325 mWatt and the electrode ability to produce electricity per area is 49.938412 mWatt / m2 with. The electrode area used is 0.00246804 m 2 .
Lead is one of the heavy metal elements found in the air pollution which is produced together with motor vehicle fumes. Lead can cause various disorders in human body such as anemia, neurological damage, deformities and body functions, dental caries, impaired kidney function, effects on the heart and infertility. Lead can enter the human body through inhaled air, through the skin and ingested with food. The purpose of this study was to determine the lead content in fried foods (fried sala, fried crab, fried shrimp and fried fish) sale around of Gandoriah Beach, Pariaman. This research was conducted at Baristand Laboratory (Research and Standarirdization Industry Center) Padang from February until March 2020. This study was conducted on 4 samples taken randomly from the total population. The instrument used was atomic absorption spectrophotometry (AAS). The results of 4 samples showed that the lead content in fried sala was 0.1618 mg/kg, with a maximum SNI limit is 0.3 mg/kg, fried crab was 0.4025 mg/kg with a maximum SNI limit is 0,5 mg/kg, fried shrimp was 0.4377 mg/kg with a maximum SNI limit is 0.5 mg/kg, fried fish was 0.2331 mg/kg with an SNI maximum limit is 0.3 mg/kg. Based on the results of this study, it can be concluded all samples contain lead but the level is still below of maximum limit of SNI 7387-2009.
Perawatan orang dengan gangguan jiwa repasung membutuhkan perawatan oleh keluarga dalam jangka waktu yang lama. Perawatan ini berpengaruh pada beban dan kejenuhan keluarga sehingga perlu mamajenem beban dalam merawat anggota keluarga yang mengalami repasung. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi lebih mendalam mengenai manajemen beban keluarga dalam merawat anggota keluarga gangguan jiwa yang mengalami repasung. Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan descriptive multiple instrumental case study. Dua kasus orang gangguan jiwa repasung dipilih untuk memberikan pemahaman mengenai manajemen beban keluarga dalam merawat. Partisipan penelitian berjumlah 6 orang keluarga subjek kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Tiga kategori yang dihasilkan: Kurungan sebagai pilihan bentuk repasung; Persepsi Keluarga Terhadap Tindakan repasung; dan Manajemen beban dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa repasung. Caregiver mengalami kejenuhan yang mengakibatkan keinginan untuk melepaskan anggota keluarga dan merawat di rumah sakit.
Diare menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak. Kejadian diare setiap tahunnya terjadi 1,7 milyar kasus di dunia dan 760.000 kasus menyebabkan kematian pada balita. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebab diare pada anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey. Jumlah sampel sebanyak 40 orang tua dari anak yang terdiagnosis diare. Pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling, pengumpulan data primer melalui wawancara dan kuesioner berupa: pengetahuan orang tua, pemberian ASI ekslusif dan penggunaan botol susu. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data pasien anak yang terdiagnosis diare dari rekam medik. Hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian diare bisa dipengaruhi oleh pengetahuan orang tua rendah tentang diare, pemberian ASI yang tidak eksklusif dan penggunaan botol susu yang tidak steril. Penelitian ini merekomendasikan penelitian berkelanjutan dengan meneliti kembali variabel lain seperti sanitasi lingkungan dan kebiasaan cuci tangan.
ABSTRACT Emergency events usually take place quickly and suddenly so that it is difficult to predict when they will occur. Emergency is a life-threatening condition that requires quick help, precisely and accurately and accurately. Victims of cardiac arrest can be up to when doing worship activities, such as recitation, listening to lectures, or even in other places of worship. Help must be done immediately to prevent more severe brain damage. The design of this community service activity is the socialization and simulation of BHD actions for unconscious victims due to cardiac arrest. The participants were new students at Senior High School 1 Watansoppeng , amounting to 300 people. The participants were very enthusiastic and took turns trying to simulate each other. Not only enthusiastic in the simulation, participants also continued to actively ask. Some testimonies from participants that this simulation is very useful, because not only general science they always learn, but also world knowledge about health which will be useful for others Keywords : BHD, henti jantung, penyuluhan, simulasi
Latar Belakang: Tingginya risiko penyakit dan kecelakaan akibat kerja pada perawat di rumah sakit diakibatkan oleh kegagalan manajer dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Tujuan: untuk mendapatkan gambaran pengalaman kepala ruangan ketika mengidentifiikasi penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang terjadi di ruangan mereka. Metode: yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 7 kepala ruangan dengan pengalaman kerja lebih dari dua tahun. Data dari studi ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian ini teridentifikasi 5 tema yaitu: 1) mencari informasi tentang penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang menimpa perawat, 2) berbagai penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi, 3) menganalisis penyebab penyakit dan kecelakaan yang terjadi, 4) mengevaluasi akibat yang ditimbulkan apabila perawat sakit atau cedera, 5) melaporkan kejadian ke pihak terkait. Kesimpulan: penelitian ini mengungkapkan bahwa kepala ruangan menyadari pekerjaan sebagai perawat berisiko tinggi mengalami cedera, stres, tertular dan menularkan penyakit ke orang sekitarnya. Studi ini juga menemukan bahwa perbaikan fasilitas, menciptakan lingkungan yang aman, peningkatan kesadaran perawat untuk menjaga keselamatan diri, bisa menjadi upaya mencegah penyakit atau kecelakaan akibat kerja.
Nurse is a profession which has a high risk of illness or accidents due to work. To overcome this problem, all parties, especially the head nurse, are needed. The purpose of this study was to get a description of experience from heads nurse when facing a situation where nurses in their ward experienced an accident or illness due to work. This study used a qualitative design with phenomenological approach. The number of participants in this study were 7 head nurses who were interviewed with in-depth interview techniques related to their experience caring for nurses who suffered from injuries or illness due to work, particularly while working as head nurse. There were 8 identified themes for the research, they are: providing immediate assistance when a nurse was injured or sick, conducting further examinations to ensure the health of nurses, monitoring the health of staff during treatment, limiting their work, providing more rest time, proposing ward exchange, trying to maintain the feelings of nurses suffering from infectious diseases, providing motivation and more approach to nurses who are sick. In conclusion: in this study it was found that heads nurses made various efforts to overcome conditions where nurses in their ward suffered from injuries or sick.
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang rentan tertular penyakit dari pasien. Pemakaian APD merupakan sah satu upaya untuk mencegah penularan tersebut. Tujuan penelitian: melihat gambaran kepatuhan perawat memakai APD. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif observasional yang dilakukan di IGD salah satu rumah sakit tipe A di Jakarta Timur pada tahun 2015. Populasi terjangkau adalah seluruh perawat yang bekerja di IGD. Sampel berjumlah 20 perawat dipilih dari populasi terjangkau secara accidental sampling. Peneliti melakukan observasi langsung tindakan perawat, mulai dari pemilihan APD, proses pemasangan sampai pelepasan. Hasil penelitian dari 20 responden, 7 responden (35%) patuh memakai APD sarung tangan dan 13 responden (65%) kurang patuh. Hasil lainnya menggambarkan bahwa responden laki-laki (25%) lebih patuh memakai APD dibanding perempuan (10%). Hasil lainnya menggambarkan bahwa responden dengan masa kerja 6-10 tahun (20%) lebih patuh memakai APD dibanding masa kerja < 6 tahun (15%) dan > 10 tahun (0%). Hasil lainnya adalah dalam bekerja 100% perawat berkuku pendek, cuci tangan sebelum tindakan, Tindakan yang paling sering ditinggalkan adalah perawat tidak melepas sarung tangan setelah tindakan/ sebelum keluar ruangan pasien serta perawat terkadang menyentuh pegangan pintu, telepon, dokumen ketika memakai sarung tangan. Kesimpulan: perawat masih kurang patuh memakai APD serta masih ada beberapa tindakan dalam memakai APD yang sering diabaikan sehingga berisiko terjadinya penyebaran penyakit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.