Snack is food that is purchased in a ready-to-consume form and is widely preferred because of its relatively cheap price, easy to obtain, attractive and varied appearance. Rhodamine B dye is one of the colouring substances prohibited for food and is declared as hazardous substance according to Regulation of Health Minister Indonesia No. 722/Menkes/Per/IX/1988 regarding dyes that are declared dangerous and prohibited in Indonesia as well as in the Decree of the Directorate General of POM No. 239/Menkes/Per/V/1985 regarding certain dye stuffs declared as hazardous materials. This study aimed to recognize the levels of Rhodamine B dye in snacks traded. This was descriptive survey research with laboratory examination by analysing Rhodamine B dye on snacks by the results of UV-Vis spectrophotometric method. Population in this study were all snacks marketed in Karuwisi Traditional Market, while the sample was nine snacks consisting of: chili sauce, layer cake, red chocolate cream, red curly crackers, cassava chips, red jelly, red popcorn, cassava crackers, and macaroni crackers because the nine samples were physically identical to Rhodamine B colouring agent, namely the use of a striking red or pink colour. The sampling technique was total sampling. The results revealed that of the nine samples, only one sample was positive for Rhodamine B, namely cassava cracker containing 7.960μg/g. It concluded that red cassava cracker was a wholesale snack at Karuwisi Traditional Market which is positive for Rhodamine B.
Lansia pada umumnya mengalami penurunan akibat proses alamiah yaitu proses menua (aging) dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial yang saling berinteraksi. Arthritis rheumatoid adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau jaringan penunjang di sekitar sendi. Penderita arthritis rheumatoid di seluruh dunia telah mencapai angka 355 juta jiwa, WHO melaporkan bahwa 20% penduduk dunia terserang penyakit arthritis rheumatoid. Adapun data yang diperoleh dari Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2010 kejadian AR sebanyak 650 jiwa dari 1.248.436 jiwa usia lanjut. Di Puskesmas Tompobulu lansia yang berkunjung menderita rematik tercatat pada tahun 2013 sebanyak 145 lansia.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian arthritis rheumatoid pada lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tompobulu Kabupaten Gowa sebanyak 706 lansia tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 56 sampel dengan cara accidental sampling. Data dianalisis dengan uji alternatif Chi-square melalui program SPSS 11,5. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara umur (p=0,041 <α=0,05), faktor genetik (p=0,000 < α=0,05), perilaku kesehatan (p=0,000 < α=0,05), pengetahuan (p=0,010 < α=0,05) dengan kejadian arthritis rheumatoid , dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,503 > α=0,05) dengan kejadian arthritis rheumatoid. Dalam penelitian ini disimpulkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian arthritis rheumatoid. Ada hubungan antara umur, faktor genetik, perilaku kesehatan dan pengetahuan dengan kejadian arthritis rheumatoid. Diharapkan pihak kesehatan dapat memberikan pengetahuan tentang beberapa penyakit dan masyarakat dapat memperhatikan perilaku kesehatannya.
Hemodialisa pada pasien yang menderita gagal ginjal kronik sangat penting mengingat adanya batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan oleh pasien karena dapat membahayakan dirinya sendiri. Dukungan keluarga merupakan factor yang mempengaruhi kepatuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa di RSUD Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 orang dengan jumlah sampel 32 responden yang diambil menggunakan tehnik accidental sampling. Analisis statistik yang digunakan Uji Chi-Square dengan menggunakan uji alternatif fisher’s exact test dengan tingkat kemaknaan (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 (100%) responden yang mendukung dan patuh dalam menjalani hemodialisa sebanyak 25 orang (96.2%) dan yang mendukung dan tidak patuh dalam menjalani hemodialisa sebanyak 1 orang (3.8%). Sedangkan dari 6 responden yang tidak mendukung dan patuh dalam menjalani hemodialisa sebanyak 3 orang (50.0%) dan responden yang tidak mendukung dan tidak patuh dalam menjalani hemodialisa sebanyak 3 orang (50.0%). Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan uji alternative fisher’s exact test dengan menggunakan program SPSS diperoleh nilai p 0,015 < α 0,05, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien menjalani hemodialisa. Kesimpulan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa di RSUD Labuang Baji Makassar.. Saran agar pasien patuh dalam menjalani hemodialisa sesuai dengan waktu yang ditentukan dan kepada keluarga agar lebih memahami bahwa dukungan keluarga sangat membantu pasien dalam menjalani hemodialisa.
ABSTRACT Emergency events usually take place quickly and suddenly so that it is difficult to predict when they will occur. Emergency is a life-threatening condition that requires quick help, precisely and accurately and accurately. Victims of cardiac arrest can be up to when doing worship activities, such as recitation, listening to lectures, or even in other places of worship. Help must be done immediately to prevent more severe brain damage. The design of this community service activity is the socialization and simulation of BHD actions for unconscious victims due to cardiac arrest. The participants were new students at Senior High School 1 Watansoppeng , amounting to 300 people. The participants were very enthusiastic and took turns trying to simulate each other. Not only enthusiastic in the simulation, participants also continued to actively ask. Some testimonies from participants that this simulation is very useful, because not only general science they always learn, but also world knowledge about health which will be useful for others Keywords : BHD, henti jantung, penyuluhan, simulasi
Effectiveness Test of Pandan Leave Extract (Pandanus amaryllifolius)to Larva Mortality of Aedes sp. and Anopheles Dengue hemorrhagic fever (DHF) and malaria are diseases that are spread through vector (Vector Borne Disease), which can be prevented by applying larvacides. One of plant showing function as a natural larvacide is fragrant pandan leaves (Pandanus amaryllifolius). The chemical contents in fragrant pandan leaves are polyphenols, flavonoids, saponins, tannin, and alkaloids. This study aimed to recognize the effectiveness of fragrant pandan extract (P. amaryllifolius) in killing the larvae of Aedes sp. and Anopheles. This was experimental research, posttest only with control group design. The study population was Aedes sp. and Anopheles larvae (Instar III-IV) taken from the original habitat, then the sample was determined by purposive sampling method. The results revealed that the most effective concentration of fragrant pandan extract (P. amaryllifolius) in killing the larvae of Aedes sp. and Anopheles was 15%. Probit test results of Lethal Concentration 50% and 90% fragrant pandan extract for 24 hours to Aedes sp. larvae showed 9.445% and 14.087%, while to Anopheles larvae depicted 14.874% and 31.468%. It is expected to be guided to community in applying fragrant pandan extract as an alternative larvacide in everyday life to control vector diseases, particularly dengue hemorrhagic fever and malaria.Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merupakan penyakit yang disebarkan melalui vektor nyamuk (Vector Borne Disease), yang dapat dicegah penyebarannya dengan menggunakan larvasida. Salah satu tanaman yang berfungsi sebagai larvasida alami adalah daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius). Kandungan kimia yang ada di daun pandan wangi adalah senyawa pahit berupa polifenol, flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) dalam mematikan larva Aedes sp. dan Anopheles. Jenis penelitian ini adalah Experimental dengan desain posttest only with control group. Populasi penelitian adalah larva nyamuk Aedes sp. dan Anopheles (instar III-IV) yang diambil dari habitat asli, kemudian sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) yang efektif dalam mematikan larva Aedes sp. dan Anopheles dalam jumlah terbanyak adalah 15%. Hasil uji probit Lethal Concentration 50% dan 90% ekstrak daun pandan wangi selama 24 jam terhadap larva Aedes sp. menunjukkan angka 9,445% dan 14,087% sedangkan terhadap larva Anopheles menunjukkan angka 14,874% dan 31,468%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam mengaplikasikan ekstrak daun pandan wangi sebagai larvasida alternatif di kehidupan sehari-hari untuk mengendalikan penyakit vektor khususnya demam berdarah dengue dan malaria. *Alamat Korespondensi : PENDAHULUAN D e m a m B e rd a ra h D e n g u e ( D B D ) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus ...
Pencatatan data riwayat kesehatan pasien adalah hal yang penting dalam dunia medis dan dikenal dengan istilah data rekam medis. Selama pasien melakukan pemeriksaan atau menjalani perawatan medis oleh dokter atau suatu instansi medis, maka status kesehatan pasien akan dicatat sebagai data rekam medis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis sistem informasi kesehatan pada pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang menggambarkan keadaan suatu fenomena, dalam penelitian ini tidak dimaksud untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menganalisis sistem informasi kesehatan pada pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar yang sesuai dengan SOP rekam medis. Simpulan dari penelitian ini yaitu sistem informasi kesehatan pada pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Karumkit Tk.II 07.05.01 Pelamonia Nomor Kep/205/AK/IX/2014 tanggal 09 September 2014 tentang Keamanan Data dan Informasi. Sebagai saran, agar rumah sakit khususnya bagian rekam medis mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kinerjanya untuk melayani pasien.
Dysmenorrhea adalah nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin. Seringkali dimulai segera setelah mengalami menstruasi pertama (menarche). Nyeri berkurang setelah menstruasi, namun pada beberapa wanita nyeri bisa terus dialami selama periode menstruasi. Di Amerika Serikat, prevalensi dysmenorrhea diperkirakan 45-90%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran penanganan dysmenorrhea pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Ulaweng Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMA Negeri1 Ulaweng Kecamatan Palakka Kabupaten Bone sebanyak 113 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 113 responden sebagian besar responden melakukan penanganan dysmenorrhea dengan farmakologi yaitu sebanyak 61 siswi (54,0%), dan yang melakukan penanganan dysmenorrhea dengan nonfarmakologi yaitu sebanyak 52 siswi (46,0%). Diharapkan kepada siswi untuk lebih menambah wawasan tentang penanganan dysminorrhea baik dari orang lain, media cetak maupun elektronik.
Pengetahuan tentang perilaku hygiene menstruasi sangatlah penting, sehingga perlu dilaksanakan pendidikan kesehatan terkait dengan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan simulasi (persimu) terhadap pengetahuan tentang perilaku hygiene menstruasi SMAN 1 Sabbangparu. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest postest design. Sampel yang diambil sebanyak 40 remaja putri SMA. Penarikan sampel dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan responden mengalami peningkatan dengan permainan simulasi sebesar 36,6%. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode permainan simulasi (persimu) tentang perilaku hygiene menstruasi kepada remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri SMAN 1 Sabbangparu sehingga dapat berperilaku hygiene menstruasi dengan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.