Hidroponik adalah sistem bercocok tanam menggunakan media cair dan nutrisi-nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik yakni tanaman tidak merusak tanah, tidak membutuhkan tempat yang luas, tanpa pestisida atau obat hama yang merusak tanah, mempercepat pertumbuhan dan menjaga kualitas tanaman. Penelitian ini menggunakan perbandingan konsentrat dan fodder jagung yakni P1 (100:0), P2 (60:40), P3 (75:25) dan P4 (0:100). Hasil penelitian menunjukan bahwa kuantitas susu pada hari ke-1, ke-2 dan ke-3 menunjukkan P4 berbeda nyata (p<0,05) dengan P1, P2, dan P3. Hal ini menunjukkan penurunan kuantitas susu pada P4 dan kuantitas susu terbanyak pada P1 dan P3. Simpulan penelitian perlakuan pemberian fodder jagung 25% dan konsentrat 75% serta perlakuan konsentrat 100% dapat meningkatkan kuantitas susu kambing Sapera.
Sapi Rambon merupakan salah satu sapi lokal Indonesia. Tahun 2017 populasi sapi Rambon mengalami penurunan. Salah satu upaya pelestarian sapi lokal adalah melalui peningkatan populasi sapi dan inseminasi buatan. Faktor penentu keberhasilan perkawinan salah satunya adalah libido tinggi dan kualitas semen. Motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa adalah salah satu indikator fertilitas spermatozoa dan kualitas semen. Penelitain ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motilitas dan viabilitas semen segar sapi Rambon di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Semen pada penelitian ini di tampung menggunakan vagina buatan dari 6 ekor sapi Rambon jantan. Pemeriksaan motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa dilakukan di klinik Linawati Banyuwangi. Hasil pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel. Parameter penelitian ini adalah motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon. Hasil pemeriksaan motilitas spermatozoa sapi Rambon 83,3±4,1% dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon 86,7±2,3%. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon baik dan memenuhi syarat semen beku untuk inseminasi buatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang analisis kelayakan usaha secara finansial dan efisiensi produksi peternakan sapi perah di PT. Fructi Agri Sejati Kabupaten Jombang yang mempunyai 100 ekor sapi Peranakan Fries Holland (PFH). Jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Dusun Komboh Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Penelitian menggunakan metode survey yang kemudian diperoleh data primer dan sekunder dari PT. Fructi Agri Sejati melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis kelayakan usaha berdasarkan kriteria kelayakan investasi meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate Return (IRR), Payback Periode (PP) dan R/C Ratio untuk analisis efisiensi produksi. Hasil penelitian menunjukkan besar pendapatan rata-rata per tahun sebesar Rp.141.669.425, dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.898.382.687 yang bersumber dari hasil penjualan susu, pedet jantan, sapi afkir, pejantan, sapi laktasi dan pupuk kandang. Berdasarkan hasil penelitian usaha layak untuk dijalankan karena semua kriteria investasi mampu dicapai, memiliki NPV>0 yaitu Rp.181.016.633, Net B/C>0 yaitu 1,15, IRR sebesar 12,3% lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan dan PP selama 7,2 tahun. Efisiensi produksi dinyatakan sudah efisien karena nilai R/C>0 yaitu 1,18.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen sapi Rambon Banyuwangi dengan menggunakan dua pengencer yang berbeda, yakni tris kuning telur dan susu skim kuning telur. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan satu ekor pejantan sapi Rambon untuk penampungan semen. Semen ditampung sebanyak sembilan kali untuk dua perlakuan pengencer yaitu P1: semen+tris kuning telur dan P2: semen+susu skim kuning telur. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Setiap parameter pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji T dua sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 lebih mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon Banyuwangi dibanding dengan P2, dimana motilitas P1 yaitu 67,22±4,41% dengan kecepatan 3 dan motilitas P2 yaitu 59,44±8,46% dengan kecepatan 2 berbdea nyata (p<0,05). Viabilitas P1 adalah 77,44±3,21% dan P2 yaitu 73,56±3,32% berbeda nyata (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa baik primer maupun sekunder sapi Rambon Banyuwangi pada kedua pengencer dimana nilai abnormalitas primer P1 yaitu 0,33±0,50% dan P2 0,22±0,44%, abnormalitas sekunder P1 yaitu 8,33±2,17% dan P2 7,56±2,24%. Disimpulkan bahwa media pengencer tris kuing telur dan susu skim kuning telur layak untuk digunakan IB dengan semen segar.
Background and Aim: Antimicrobial resistance, especially antibiotic resistance, is one of the most severe public health challenges. Antibiotic resistance occurs when bacteria avoid and fight the mechanism of action of antibiotic drugs. This study aimed to determine the resistance of Escherichia coli from the milk of Ettawa crossbreed dairy goat at Blitar Regency, East Java, Indonesia, with the antibiotics streptomycin, sulfonamides, and trimethoprim. Materials and Methods: A total of 34 milk samples of Ettawa crossbreed dairy goats were used in this study. The initial stages of this research included tests of the physical properties, isolation, and identification of E. coli. Then, the E. coli isolates were tested for antibiotic resistance using the Kirby–Bauer method. Results: The results showed that all samples were positive for E. coli. The physical properties of milk, namely, color, odor, flavor, and consistency, were normal. The results of the alcohol test showed normal acidity, and the specific gravity of goat milk met the criteria, with an average specific gravity of 1.0295 g/mL. The results of the antibiotic resistance test showed that 4 (12%) samples were resistant to streptomycin, 5 (15%) to sulfonamide, and 3% to trimethoprim. Conclusion: The prevalence of E. coli from Ettawa crossbreed dairy goats in Blitar Regency, East Java, Indonesia, was 100%. Furthermore, this E. coli isolate exhibited resistance to antibiotics streptomycin, sulfonamides, and trimethoprim. The use of antibiotics in the dairy goat industry in Indonesia should be controlled to prevent the spread of resistant E. coli from animals to humans through the food chain and prevent the emergence of multidrug-resistant E. coli.
Nowadays, beef cattle farms in Licin Subdistrict, Banyuwangi Regency have problems in providing beef demand because the less of productivity. This problems occured due to the repeat breeding case and decrease the efficiency and productivity of livestock. It suspected because of the lack of hygine and sanitation from farmers and inseminator. This study aimed to correlate the factors and cases of repeat breeding on beef cattle in Licin Subdistrict, Banyuwangi Regency. It was a descriptive study which used 69 cow with simple random sampling method. Primary data was obtained from direct observation of livestock, then continued with interviewing farmers using in-depth study system. While secondary data is obtained from the records of inseminator. It included the term of farming, farmer’s ability to detect estrus cycle, housing and the feeding of beef cattle. The collected data was analyzed by descriptive statistic, then processed by using SPSS 22.0. Chi Square Test (X2) was used to determine the relation between the causal factors and repeat breeding. The results of this study indicate the prevalence of repeat breeding in Licin Subdistrict, Banyuwangi Regency by 64%. All the factors such as the term of farming, farmer’s ability to detect estrus cycle, and feeding of beef cattle are correlated with the incidence of repeat breeding.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.