Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam setiap hari kepada pasien dan keluarga, sehingga pelayanan keperawatan merupakan inti dalam pelayanan kesehatan. Upaya pengembangan sumber daya keperawatan berkelanjutan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. CPD merupakan salah satu upaya pengembangan staf yang dapat meningkatkan kepuasan staf dalam bekerja, sehingga mencegah burn out dan turn over. Penting bagi manajer mengetahui cara untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumber daya keperawatan. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan sumber daya keperawatan melalui CPD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review menggunakan PRISMA. Hasil studi dari 20 artikel yang dianalisis menunjukkan bahwa CPD merupakan hal yang diperlukan oleh perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Pelaksanaan CPD juga terbukti dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumber daya keperawatan. Maka dalam hal ini manajer keperawatan memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan CPD. Akan tetapi dalam pelaksanaannya CPD tidak hanya menjadi tanggung jawab seorang manajer, tetapi juga menjadi tanggung jawab seorang perawat.
Asuhan keperawatan yang holistik merupakan asuhan yang seharusnya diberikan oleh perawat. Namun diketahui perawat pernah melewatkan satu dari beberapa kegiatan dalam asuhan keperawatan. Studi ini bertujuan mendeksripsikan pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang sub instalasi rawat inap X RS Militer Jakarta. Metode yang digunakan yaitu pilot study melalui 23 dokumen rekam medis, observasi dan wawancara dengan pasien dan keluarga. Tahap dimulai dengan pengkajian awal, analisis fishbone, PDSA (Plan-Do-Study-Action), implementasi dan evaluasi. Implementasi berupa pembuatan draft SPO dan pengoptimalan formulir, sosialisasi, pendampingan, dan video roleplay. Hasil studi menunjukkan terdapat peningkatan pada proses evaluasi jalannya asuhan keperawatan mencapai 78,26%. Sementara pada tindakan keperawatan yang menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemenuhan kebutuhan mandi mencapai 75%, ROM mencapai 70%, duduk di kursi roda dan berjuntai mencapai 100%. Keberhasilan dipengaruhi oleh sumber daya material berupa SPO serta dukungan dan peran dari manajer perawat. Rekomendasi studi ini dapat menjadi dasar dalam pengoptimalan pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit.
<p><em>The provision of nursing care to children has an important component, namely assessment and adequate pain management. Children and adolescents can experience chronic pain due to the type of disease they suffer from such as juvenile idiopathic arthritis, sickle cell anemia, cancer, spina bifida, hemophilia, and others. The complexity of chronic pain requires a quantifiable and valid assessment in order to evaluate comprehensive pain management. One method of assessing pain in children that can incorporate technological advances is the use of an electronic pain diary. The use of this technology can be applied to clinical practice for pain assessment that has a proven quality index. The purpose of this study was to determine the use of electronic pain diaries in the assessment of chronic pain in children from various article sources. The method used in this systematic literature review process is a simplified approach. The databases used in the literature search consisted of Science Direct, Proquest, Scopus, Ebsco, Scholar, Wiley, and Pubmed. Inclusion criteria are articles in full text, in Indonesian and English, year of publication for the last five years from 2017 to 2021. Exclusion criteria are article topics on electronic health records, article topics on portable monitors, and literature review articles. During the search process, the author uses several keywords such as; “electronic pain diary”, pediatric pain assessment, pain diary. The search found eight articles with the result that the pain assessment method in children can be collaborated with technology, namely the electronic pain diary. Deviceelectronic pain diary can assist in the treatment process for chronic pain in children and canused as a standard in collecting data related to chronic pain experienced by children and adolescents. The device has been integrated with a software program that has been adapted to the age and development of children and adolescents.</em> </p><p><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRAK </strong>Nyeri merupakan bentuk pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan berhubungan dengan adanya suatu jaringan yang mengalami kerusakan secara aktual maupun potensial. Untuk mendokumentasikan dan mengobati nyeri kronis secara efektif membutuhkan cara pengukuran yang valid dan dapat digunakan dalam praktik klinik. Penggunaan <em>electronic pain diary</em> ini menjadi salah satu inovasi modern yang memiliki kemudahan pemantauan data elektronik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memperburuk atau menghilangkan rasa nyeri, serta mendorong pasien atau dokter untuk memodifikasi pengobatan dan lebih memahami gejala dan manajemen nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan <em>electronic pain diary</em> dalam pengkajian nyeri kronis pada anak dari berbagai sumber artikel. Metode yang digunakan dalam proses pencarian kajian literatur sistematik ini dengan pendekatan simplified approach. Adapun tujuh database yang digunakan terdiri dari <em>Science Direct, Proquest, Scopus, Ebsco, Scholar, Wiley,</em> dan Pubmed sejak tahun 2017 sampai 2021 dengan total yang didapatkan berjumlah delapan artikel. Selama proses pencarian, penulis menggunakan beberapa kata kunci seperti; “<em>electronic pain diary</em>”, <em>pediatric pain assessment, pain diary</em>. Setelah didapatkan artikel yang relevan kemudian dilakukan analisis. Metode pengkajian nyeri pada anak dapat dikolaborasikan dengan teknologi yaitu electronic pain diary dan ditemukan bahwa dapat membantu dalam proses penanganan untuk nyeri kronis pada anak. <strong> </strong></p><p> </p>
A crucial role of the nurse is to provide safe nursing care without missing anything. Unsafe care is a key contributor to morbidity and mortality in the world. This study aimed to identify the relationship between management functions and nursing care that were missed at three inpatient installations at regional general hospitals. The research used a quantitative approach with an analytic research and cross-sectional design. The sample consisted of 238 nursing staff comprising team leaders and implementing nurses who worked at Regional Hospitals A, B, and C. The management function (p = 0.001) and all its components of planning, organizing, staffing, direction, and control (p = 0.001; p = 0.001 p = 0.001; p = 0.001; p = 0.001) were significantly related. The management function and all its components are thus related to missed nursing care. The recommendation is to improve the quality of the implementation of the nursing management function. Keywords: management function, missed nursing care Abstrak Hubungan Fungsi Manajemen Keperawatan dengan Asuhan Keperawatan yang Terlewatkan: Studi Cross Sectional. Peranan penting seorang perawat salah satunya adalah pemberian asuhan keperawatan yang aman tanpa ada yang terlewatkan. Hal ini dikarenakan perawatan yang tidak aman adalah salah satu sumber morbiditas dan mortalitas terpenting di dunia. Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara fungsi manajemen dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan di 3 (tiga) Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 238 staf pelaksana keperawatan yang terdiri dari ketua tim dan perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah A, B, dan C. Fungsi manajemen (p = 0,001) dengan seluruh komponennya perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian (p = 0,001; p = 0,001 p=0,001; p = 0,001; p= 0,001) berhubungan secara signifikan. Fungsi manajemen dan seluruh komponennya berhubungan dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan. Rekomendasi yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi manajemen keperawatan. Kata Kunci: asuhan keperawatan yang terlewatkan, fungsi manajemen
CDSS (Clinical Decision Support System) merupakan salah satu bagian dari sistem informasi manajemen kesehatan yang diciptakan untuk membantu professional kesehatan (baik dokter maupun perawat) dalam mengambil keputusan klinis terkait kondisi pasien. Sistem CDS yang selalu dihubungkan dengan penggunaan EHR (Electronic Medical Record) menjadi elemen kunci dalam upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian CDSS pada layanan perawatan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur yang bersumber dari database online berupa jurnal penelitian yang berfokus pada CDSS yang diterapkan dalam perawatan anak. CDSS menjadi salah satu solusi dalam meminimalkan risiko kesalahan dalam perawatan, miningkatkan keakuratan pemeriksaan diagnostik sehingga berdampak terhadap kualitas hidup pasien yang lebih baik. Dalam penelitian selanjutnya, diharapkan ada kajian lebih dalam mengenai faktor yang menjadi kendala pengaplikasian CDSS dalam berbagai setting perawatan anak yang lebih luas.
This study aims to improve effective communication between preceptors and preceptees so that the preceptorship program becomes more efficient. The method used is an innovation program for preceptorship activities utilizing a problem-solving approach carried out by four heads of rooms, 22 preceptors, and 12 preceptees. The results of the problem identification obtained that the new nurse orientation management data for the preceptorship method was not optimal, so it needed to be improved through an innovation program that was carried out, namely the E-Logbook Preceptorship. The evaluation results showed that 100% of the participants stated that the use of the E-Logbook Preceptorship was accessible and able to be implemented and helped evaluate the achievements of new nurses. In conclusion, the E-Logbook Preceptorship innovation program started from the assessment and data analysis stage, and the results of the fishbone analysis of the new nurse orientation management were not optimal. The trial results using the E-Logbook Preceptorship are accessible and can be implemented and help evaluate the achievements of new nurses. Keywords: E–Logbook, New Nurse Orientation, Preceptorship
Background: 4.0 industrial revolution raises new challenges for nurses to stay up to date on science knowledge by utilizing information technology advances. This is because science is the basis of nurses in making the best nursing care for patients. Methods: Literature review of 25 journals from Science Direct, PROQUEST, Scopus, and Scholar Article in 2014 to 2018. Results: Some results of the study show that the use of e-learning in providing education of nurses can increase knowledge to nurses' caring behavior in providing nursing care, and one of the e-learning devices in the hospital is a webinar. Conclusion: E-learning provides opportunities for nurses to gain knowledge through the use of electronic systems. One of the e-learning devices in the hospital that can be used as a reference when nurses want to study is webinar. Not only nurses who work at the hospital who can get benefits from webinar, but so do nurses in other health services. Although facilities and infrastructure are inadequate in an HR hospital, but nurses can intelligently use webinar as a source to gain knowledge.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.