Competition among companies made the majority of employees faced high demand on their job and achievement. Hence, it eventually stimulated the occurrence of burnout more frequently. This study aims to dexplore the correlation of work stress and hardiness with burnout. Using three psychological measurement tools, namely The Burnout Scale, Work Stress Scale, and Hardiness Scale, this quantitative research measured 91 employees in Surabaya. The result showed that work stress and hardiness have correlation with burnout. Partially work stress has a positive correlation with burnout, while hardiness has a negative correlation with burnout. Contribution of those variabels showed that there were possibly other variables that can be used in further research.Persaingan antar perusahaan menyebabkan tuntutan pekerjaaan yang tinggi sehingga menyebabkan burnout di kalangan pekerja sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan hardiness terhadap burnout. Peneliti menggunakan tiga alat ukur psikologis yaitu Skala Burnout (MBI), Skala Stres Kerja dan Skala Hardiness. Penelitian kuantitattif ini melibatkan 91 pekerja umum di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara stres kerja dan hardiness dengan burnout pada pekerja. Secara parsial stres kerja berkorelasi positif terhadap burnout, sementara hardiness berkorelasi negatif terhadap burnout. Kontribusi kedua variabel menunjukkan ada variabel lain yang bisa digunakan pada penelitain selanjutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat fear of crime berdasarkan gender, usia, etnis, dan juga sosio-ekonomi di Surabaya. Responden penelitian adalah laki – laki dan perempuan remaja dengan rentang usia 12 – 18 tahun dan dewasa dengan rentang usia 19 – 40 tahun serta berdomisili di Surabaya. Responden adalah etnis Jawa dan Madura, dengan kriteria sosio-ekonomi bawah, menengah dan atas yang berjumlah 160 orang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey diskriptif dan komparatif, dimana jenis metode tersebut digunakan untuk menggambarkan atau menganilisis suatu fenomena yang sedang diteliti. Penelitian ini menggunakan skala fear of crime. Adapaun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah One-Sample T-Test dan diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 160 responden yang berpartisipasi dalam penelitian fear of crime di Surabaya terdapat 107 responden dengan tingkat fear of crime tinggi, 32 responden dengan tingkat fear of crime sedang, dan 21 responden dengan tingkat fear of crime yang rendah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat fear of crime pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki, sedangkan pada etnis, sosio ekonomi dan usia tidak terdapat perbedaan yang significan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.