No abstract

No abstract

No abstract

<p><em>Perkembangan dan penggunaan inovasi teknologi tersebut juga telah mengubah perilaku masyarakat dari masyarakat industri menuju masyarakat informasi. Perubahan tersebut dapat terlihat dengan adanya peningkatan pola konsumsi masyarakat dari perdagangan melalui toko fisik (offline) beralih ke perdagangan melalui sistem elektronik atau sering disebut sebagai e-commerce. Jasa logistik merupakan pemeran distribusi di lini downstream dimana bertugas untuk mengantarkan produk dari fulfillment center dari suatu e-commerce menuju ke end customer. Jasa logistik dituntut harus dapat melakuan pemenuhan permintaan dari konsumen sesuai dengan service level agreement (SLA). Tidak menentunya jumlah permintaan menjadi tantangan yang paling besar bagi pemeran jasa logistik. Seperti studi kasus yang digunakan pada penelitian ini, PT ABC mengalami overload ketika melakukan pemenuhan permintaan dari e-commerce PT XYZ. Overload tersebut dikarenakan ketidaksiapan PT ABC dalam menangani lonjakan permintaan yang signifikan karena perubahan harga jual Produk A di e-commerce PT XYZ. Pada penelitian ini diusulkan model peramalan harga jual Produk A pada e-commerce PT XYZ menggunakan model Simulasi Monte Carlo Independent Variable. Simulasi dilakukan dengan 1.000 percobaan dan menghasilkan MAPE terendah pada percobaan 322, yaitu, 0,122%.</em></p>

Food and beverage companies should be able to maintain and measure their performances to survive while the business competition condition is very dynamic. This study was conducted to design a performance measurement system for food production that combines the halal factors in its business process. Halal means authorized, legal, permitted, and allowed to any object or activity that is used or implemented in Islam. Therefore, designing and measure the performance in this study will use the Supply Chain Operation Reference (SCOR) model and Analytical Hierarchy Process (AHP). By using the SCOR model, we will get performance metrics that serve as indicators to observe and maintain the company’s performance. Meanwhile, by using AHP, we will get the importance weight of each metric toward the company’s performance score. The results of this study obtained 15 metrics with 3 halal metrics. The 15 metrics are divided into three performance attributes, which are 5 metrics in the reliability attribute, 9 metrics in the responsiveness attribute, and 1 metric in the cost attribute. The results of the overall performance score is 72.73. Those metrics are useful to maintain and improve the company’s performance.