Peserta didik matrikulasi di STKIP Surya Tangerang mengalami kesulitan dalam mempelajari transformasi geometri. Masalah pemahaman konsep transformasi geometri yang dialami peserta didik STKIP Surya perlu diatasi karena sebagai calon guru, peserta didik di STKIP Surya dituntut untuk memahami konsep matematika dengan baik agar kelak dapat mengajarkan materi dengan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teori instruksional lokal guna membangun pemahaman konsep peserta didik pada materi transformasi geometri dengan menggunakan pendekatan PMRI berbantuan GeoGebra. Penelitian ini terdiri dari 8 pertemuan dengan subjek penelitian 6 peserta didik yang memiliki kemampuan awal berbeda berdasarkan materi prasyarat. Metodologi yang diterapkan adalah design research yang meliputi tahap preparation and design, teaching experiment, dan retrospektif analysis. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu pensil dan kertas, wawancara, serta perekaman video. Instrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah hipotesis lintasan belajar, lembar aktivitas, lembar kerja, lembar observasi, lembar wawancara dan tes kemampuan pemahaman konsep. Hasil analisis retrospektif menunjukkan bahwa penerapan PMRI berbantuan GeoGebra dengan menggunakan konteks peraturan baris-berbaris dapat menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman konsep transformasi geometri peserta didik.
Penelitian ini bertujuan guna menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menerapkan metode quasi-experiment dengan posttest-only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan simple random sampling. Instrumen penelitian yang diterapkan ialah tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi perbandingan trigonometri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji-t didapatkan nilai thitung sebesar 5,074 dan ttabel sebesar 1,995 sehingga tolak H0 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan nilai Cohen’s effect size sebesar 1,213 yang termasuk dalam kategori besar dengan persentase 88%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran PBL berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
This study links the concept of Pythagoras to Banten culture. Banten culture has ethnomathematical elements, especially the Pythagorean concept. The concept of Pythagoras in Banten culture includes the construction of buildings or sizes that have Pythagorean rules. The search for mathematical order in Banten culture can be a study that can be integrated into the learning of mathematics in the material of the Pythagorean Theorem. The purpose of this study explores Banten culture, namely the roof of the baduy traditional house, batik leuit cikadu pandeglang motif, banten arch, kasunyatan mosque arch, baduy totopong, baduy weaving thread, and the roof of the great mosque of Banten against the Pythagorean concept. Research methods use ethnographic approaches by integrating theoretical and empirical studies derived from observation and interview activities as data gathering tools. The results showed that Banten culture has various Pythagorean concepts, namely the concept of the Pythagorean theorem in the right triangle, the Pythagorean theorem, determine the type of triangle based on the known side, the Pythagorean triple, the ratio of the sides on the equilateral right triangle. The ratio of the sides of the right triangle with angles of 30°, 60°, and 90°. With ethnomathematical study of Banten culture as a form of strengthening character education on nationalist values by having the competence of love attitudes towards their own culture can grow and be owned by students as the identity of the nation.
Peserta didik di SMA Cakra Buana Depok mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi relasi dan fungsi. Masalah pemahaman konsep relasi dan fungsi ini perlu diatasi. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan mengembangkan pembelajaran relasi dan fungsi dengan menunjukkan aktivitas dan prosedur dalam membangun pemahaman relasional siswa menggunakan konteks seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Cakra Buana Depok. Metode yang digunakan adalah design research yang terdiri atas tiga fase yaitu preparing for the experiment, experimenting in the classroom, dan conducting retrospective analysis. Penelitian ini terdiri dari 4 pertemuan dengan subjek penelitian 6 siswa yang memiliki kemampuan awal yang heterogen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pensil dan kertas, wawancara, serta perekaman video. Instrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah hipotesis lintasan belajar, lembak aktivitas, lembar kerja, lembar observasi, lembar wawancara dan tes kemampuan pemahaman relasional. Hasil analisis retrospektif menunjukkan bahwa secara keseluruhan penggunaan konteks yang tepat sesuai materi serta peran aktif siswa dan guru dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik PMRI dapat menumbuhkan dan membangun pemahaman relasional siswa pada materi relasi dan fungsi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.