Abstrak: Baby Massage adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler di dunia dan merupakan bentuk intervensi dini yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Di Indonesia, pemijatan bayi di masyarakat dilakukan oleh dukun bayi, dimana hal tersebut hanya dilakukan pada saat bayi sakit. Pijat bayi optimal sebagai perangsang tumbuh kembang jika dilakukan secara teratur, saat sehat dan tidak sakit. Tujuan dari pengabmas ini adalah untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat terutama ibu bayi tentang pijat bayi untuk bayi di atas 3 bulan sehingga mereka dapat melakukan sendiri pijat bayi untuk anaknya serta mencegah kejadian stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk anak usia 6-24 bulan dengan pendekatan humanistik menggunakan teknik pijat bayi. Tahapan kegiatan terdiri dari (1) pembukaan kegiatan; (2) pemeriksaan antropometri; (3) Pemutaran video baby massage; (4) Pelaksanaan baby massag; dan (5) Penutupan dan Evaluasi. Hasil yang dicapai yaitu 21 bayi dengan usia 6-24 bulan telah diberikan teknik baby massage yang dilihat langsung oleh orang tua bayi.Abstract: Baby Massage is the oldest and most popular touch therapy in the world and is a very important form of early intervention to support children's growth and development. In Indonesia, baby massage in the community is performed by traditional birth attendants, where this is only done when the baby is sick. Baby massage is optimal as a growth and development stimulant if it is done regularly, when healthy and not sick. The purpose of this community service is to educate the community, especially baby mothers, about baby massage for babies over 3 months so that they can do baby massage for their children themselves and prevent stunting in the first 1000 days of life (HPK) for children aged 6-24 months with a humanistic approach using baby massage techniques. The stages of the activity consist of (1) the opening of the activity; (2) anthropometric examination; (3) the screening of the baby massage video; (4) the implementation of the baby massage; dan (5) Closing and Evaluation. The results achieved were 21 babies aged 6-24 months who were given baby massage techniques which were directly watched by the baby's parents.
Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang diperhatikan, terutama di Negara berkembang seperti di Indonsia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, Prevalensi kejadian anemia di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara program penanganan anemia pada remaja di Indonesia yaitu melalui program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri berusia 16-18 tahun sebanyak 10 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan promosi kesehatan. Tahapan kegiatan teridiri dari (1) melakukan pre-test, (2) memberikan informasi dan edukasi dalam bentuk penyuluhan, (3) melakukan post-test. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan peningkatan mean dan nilai signifikan 0,004<0,05 dengan nilai uji t sebesar 3.873. Diperoleh kesimpulan bahwa peserta juga akan merubah pola makannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengkonsumsi tablet Fe. Abstract: Anemia is a global health problem that is considered, especially in developing countries such as Indonesia. It is estimated that about 1/3 of the world's population suffers from anemia. The prevalence of anemia in Indonesia is quite high. One of the ways to program anemia in adolescents in Indonesia is through the supplementation program for blood-supplementing tablets (TTD) for 10 girls aged 16-18 years. The purpose of this community service is to increase knowledge about anemia prevention through health promotion counseling. The activity stages consist of (1) conducting a pre-test, (2) providing information and education in the form of counseling, (3) conducting a post-test. The results achieved are an increase in knowledge with an average test before and before being given education with an increase in the mean and a significant value of 0.004 <0.05 with a t value of 3,873. It was concluded that participants would also change their diet by consuming balanced nutritious foods and consuming Fe tablets.Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang diperhatikan, terutama di Negara berkembang seperti di Indonsia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, Prevalensi kejadian anemia di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara program penanganan anemia pada remaja di Indonesia yaitu melalui program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri berusia 16-18 tahun sebanyak 10 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja[D1] tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan promosi kesehatan. Tahapan kegiatan teridiri dari (1) melakukan pre-test, (2) memberikan informasi dan edukasi dalam bentuk penyuluhan, (3) melakukan post-test. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan peningkatan mean dan nilai signifikan 0,004<0,05 dengan nilai uji t sebesar 3.873. Diperoleh kesimpulan bahwa peserta juga akan merubah pola makannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengkonsumsi tablet Fe. Kata Kunci: Anemia; Pengetahuan; Remaja. Abstract: Anemia is a global health problem that is considered, especially in developing countries such as Indonesia. It is estimated that about 1/3 of the world's population suffers from anemia. The prevalence of anemia in Indonesia is quite high. One of the ways to program anemia in adolescents in Indonesia is through the supplementation program for blood-supplementing tablets (TTD) for 10 girls aged 16-18 years. The purpose of this community service is to increase knowledge about anemia prevention through health promotion counseling. The activity stages consist of (1) conducting a pre-test, (2) providing information and education in the form of counseling, (3) conducting a post-test. The results achieved are an increase in knowledge with an average test before and before being given education with an increase in the mean and a significant value of 0.004 <0.05 with a t value of 3,873. It was concluded that participants would also change their diet by consuming balanced nutritious foods and consuming Fe tablets. Keywords: Teenager; knowledge; Anemia; Fe tablets [D1]Berapa orang? Tambahkan karakter lagi, remaja yg mana dimaksud? SMP atau SMA atau karakter lain sehingga lebih spesifik.
Abstrak: Remaja adalah kelompok usia yang berperan dalam upaya pencegahan stunting. Kejadian kehamilan remaja yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kejadian stunting. Hasil observasi menunjukkan kurangnya peran karang taruna dalam mencegah stunting pada remaja sehingga perlu pendampingan untuk memperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mendampingi remaja agar terhindar dari stunting. Metode kegiatan pengabdian adalah pendampingan remaja sejumlah 50 orang oleh mitra yaitu karang taruna sejumlah 15 orang, terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pertama memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting, persiapan kehamilan sehat, pentingnya Tablet Tambah Darah (TTD), cara mengkonsumsi, demonstrasi deteksi anemia, pemeriksaan Hb pre intervensi. Tahap pertama juga dilakukan pretest dan posttest pada remaja. Tahap 2, pemantauan remaja oleh karang taruna dengan pendampingan tim pengabmas dan tahap 3, pemeriksaan Hb post intervensi. Hasil yang diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan dengan kategori baik sebesar 28%, peningkatan kadar Hb sebesar 28% dan adanya kemandirian remaja dalam mendeteksi anemia dan mengkonsumsi TTD.Abstract: Adolescents are a critical age group in efforts to prevent stunting. The increasing incidence of adolescent pregnancy is one of the contributing factors to the high incidence of stunting. Observations have shown that youth organizations have limited roles in preventing stunting among adolescents. Therefore, guidance is necessary to improve their knowledge and skills to prevent stunting. This study employed a community engagement approach, involving guiding 50 adolescents by a partner organization comprising 15 members in three stages. The first stage included education and socialization on preventing stunting, healthy pregnancy, the importance of Iron-Folic Acid (IFA) supplementation, demonstrating anemia detection, and conducting Hb pre-intervention tests, as well as pre and post-tests for the adolescents. The second stage involved monitoring by the youth organization and outreach team, and in the third stage, post-intervention Hb testing was conducted. Results indicated a significant improvement in knowledge by 28%, increased Hb levels by 28%, and increased self-reliance among adolescents in detecting anemia and consuming IFA.
Abstrak: Dampak stunting bagi anak yaitu kurangnya perkembangan kognitif, rentan mengalami penyakit, dan juga kekebalan tubuh lebih rendah. Berdasarkan pendataan yang dilakukan di Desa Tanggilingo jumlah balita yang di data sebanyak 58 balita. Dari 58 balita terdapat 17 balita yang mengalami stunting. Keadaan ini menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan orang tua tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi kepada anak serta kurangnya pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dan deteksi dini serta teridentifikasinya tumbuh kembang anak. Metode kegiatan adalah pemeriksaan tumbuh kembang anak sesuai KPSP, penyuluhan dan demonstrasi pembuatan MPASI. Evaluasi pengetahuan dalam bentuk pengisian kuesioner pre-test dan post-test dan penilaian tumbuh kembang melalui KPSP. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu yang memiliki bayi dan balita berjumlah 45 orang. Hasil kegiatan pengabmas menunjukkan terjadinya peningkatan mengenai pentingnya stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) sebanyak 66,66% dan terindetifikasi balita tumbuh kembang dengan kategori sesuai sebanyak 64,44%, 28,88% kategori meragukan, dan 6,66% membutuhkan intervensi.Abstract: Stunting has impacted such as lack of cognitive development, disease susceptibility, and lower immunity. Data collection in Tanggilingo Village shows that 17 of 58 toddlers are stunted. This situation indicates that parents' knowledge about the nutritional needs of children and children's growth and development is still low. This community service aims to identify growth and development and increase mothers' knowledge and skills in making complementary food (MPASI) and early detection and identification of child growth and development. The activity method examines children's growth and development under KPSP, counseling, and demonstrations of making complementary food. Evaluation of knowledge by filling out pre-test and post-test questionnaires and assessment of growth and development through KPSP. The participants in this activity are 45 mothers who have babies and toddlers. The results of community service activities showed an increase in the importance of stimulation of early intervention detection of growth and development (SDIDTK) as much as 66.66% and identified growth and development toddlers with 64.44% of the corresponding categories, 28.88% of the categories of doubt, and 6.66% needing intervention.
AbstrakJumlah kematian ibu di Indonesia sebanyak 4.627 jiwa pada 2020. Jumlah kematian ibu meningkat sebelumnya sebanyak 4.197 jiwa menjadi 8,92%. Penyebab kematian ibu di Indonesia yang paling banyak yaitu perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis faktor penyebab placenta previa pada ibu hamil melalui metode literatur review. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor penyebab terjadi plasenta previa pada ibu hamil. Metode literatur review menggunakan startegi secara komprehensif, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel dengan kata kunci plasenta previa dan ibu hamil. Pencarian database yang digunakan meliputi google scholar, Pubmed, Science Direct dan perpusnas. Hasil pencaharian didapatkan ada 18 artikel akan tetapi hanya 6 artikel yang digunakan dan menggambarkan faktor resiko yang berhubungan dengan plasenta previa pada ibu hamil. Dan artikel lainnya yang dieliminasi karena tidak menggambarkan faktor resiko yang berhubungan dengan plasenta previa pada ibu hamil. Kesimpulan faktor penyebab plasenta previa pada ibu hamil meliputi umur, paritas, riwayat persalinan sesar dan jarak kehamilan sebelumnya.Kata kunci : Penyebab; Plasenta previa; Ibu hamil. AbstractThe number of maternal deaths in Indonesia was 4,627 in 2020. The number of maternal deaths increased by 4,197 to 8.92%. The most common causes of maternal death in Indonesia are bleeding and hypertension in pregnancy. The novelty of this study is due to analyzing the causal factors of placenta previa in pregnant women through the literature review method. The purpose of the study was to analyze the factors causing placenta previa in pregnant women. The literature review method uses strategies comprehensively, such as searching for articles in research journal databases, searching through the internet, reviewing articles with the keywords placenta previa and pregnant women. The database searches used include google scholar, Pubmed, Science Direct and libraries. The results found that there were 18 articles, but only 6 articles were used and described the risk factors associated with placenta previa in pregnant women. And other articles that were eliminated because they did not describe the risk factors associated with placenta previa in pregnant women. The conclusion of the factors causing placenta previa in pregnant women includes age, parity, history of cesarean delivery and distance of previous pregnancy.Keywords : Cause; Placenta previa; Expectant mothers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.