Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada masa tersebut remaja mengalami banyak perubahan baik fisik, hormonal dan psikosoial. Remaja sering merasa tidak nyaman dan bereaksi secara emosiaonal, misalkan mudah tersinggung, mudah marah, suka membantah, tidak mau lagi dianggap sebagai anak, tetapi belum dapat diberi tanggung jawab penuh sevagai orang dewasa. Berbagai perubahan dapat mempengaruhi lingkungan remaja sehingga dapat menyebabkan remaja rawan terhadap perilaku berisiko seperti hubungan seks pranikah, IMS, HIV/AIDS, Napza termasuk rokok dan tawuran. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan terkait masalah kesehatan yang ditemui dalam berkehidupan social. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah Pelatihan meliputi ceramah yang diberikan oleh pemateri, tanya jawab dan praktik menggunakan studi kasus dan roleplay. pendekatan studi kasus. Hasil dari kegiatan ini Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan ini memberikan kemampuan pengembangan kompetensi psikososial remaja yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan remaja menolak pengaruh negatif yang ditunjukkan dalam hasil penilaian kuisioner, praktik dan roleplay
Latar Belakang : Terdapat 47 orang bayi di Puskesmas Suwawa Selatan. Dan ditemukan bahwa ibu tidak mengetahui tentang pentingnya pijat bayi dan keluhan oleh orangtua bayi, bahwa bayi mereka sering terbangun pada malam hari dan total jumlah tidur perhari kurang dari 15 jam. Tidur berperan penting bagi perkembangan bayi dimana terjadi perbaikan sel-sel otak dan kurang lebih 75% hormon tubuh diproduksi. Menurut beberapa penelitian, pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik, emosi dan pertahanan kesehatannya. Tujuan : Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh pijat bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian: jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif Pre Ekperimen Design dengan rancangan One Group Pretes-Posttest Design. Sampel: Sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 3-6 bulan sebanyak 30 orang di wilayah kerja Puskesmas Suwawa. Hasil penelitian: hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kuantitas tidur bayi sesudah dilakukan pemijatan (15,87 jam/hari) lebih tinggi daripada sebelum pemijatan (13,33 jam/hari). Hasil analisis data didapatkan nilai p value = 0,000, karena nilai atau p value 0,000 < 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh pijat bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa.
Kelurahan Talumolo adalah salah satu kelurahan dengan jumlah ibu hamil tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Dumbo Raya Kota Gorontalo, dimana dalam dua tahun terakhir terdapat kematian ibu, yaitu satu kasus ibu hamil hipertensi di tahun 2019 dan satu kasus ibu hamil menderita Covid-19 di tahun 2020. Pendampingan kader mempunyai peran besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu hamil. Kader di kelurahan ini belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mendampingi ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada kader tentang pendampingan ibu hamil pada masa pandemi Covid-19. Pada awal kegiatan, tim membagikan kuisioner untuk mengukur pengetahuan awal kader, kemudian memberikan materi pendampingan ibu hamil masa pandemi Covid-19, tanya jawab, demonstrasi, praktik, dan diakhir kegiatan kader kembali mengisi kuisioner untuk mengukur pengetahuan akhir setelah dilatih. Metode selanjutnya adalah praktik langsung kader dengan melakukan kunjungan rumah ibu hamil menggunakan buku pegangan. Hasil yang diperoleh adalah terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan kader sebesar 3,85 dan semua kader mampu melakukan praktik pendampingan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 (100%). Kesimpulan kader mengalami peningkatan pengetahuan dan memiliki kemampuan mendampingi ibu hamil di masa pandemi Covid-19 sehingga ibu menjalani kehamilan yang sehat dan terhindar dari penularan Covid-19. Kata kunci: Pelatihan, Kader, Pendampingan, Ibu hamil ABSTRACT Talumolo is one of the villages with the highest number of pregnant women in the Dumbo Raya Public Health Center working area, Gorontalo City, wherein in 2019 there was one case of maternal death due to hypertension and one case of pregnant women suffering from Covid-19 in 2020. Cadre assistance has a significant role in efforts to improve the health status of pregnant women, but they do not have sufficient knowledge and skills in assisting pregnant women during the Covid-19 pandemic. This community service aims to provide cadre training on assisting pregnant women during the Covid-19 pandemic. Activities were carried out by distributing pretest questionnaires, providing materials, demonstrations, practice, distributing posttest questionnaires, and direct practice with home visits of pregnant women using a checklist. The results obtained are an increase in the average value of cadre knowledge by 3.85, and all cadres can practice assisting pregnant women during the Covid-19 pandemic (100%). The conclusion is that cadres have increased knowledge and can assist pregnant women during the Covid-19 pandemic so that mothers undergo healthy pregnancies and avoid Covid-19 transmission. Keywords: Training, Cadres, Assistance, Pregnant women
Abstrak: Remaja adalah kelompok usia yang berperan dalam upaya pencegahan stunting. Kejadian kehamilan remaja yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kejadian stunting. Hasil observasi menunjukkan kurangnya peran karang taruna dalam mencegah stunting pada remaja sehingga perlu pendampingan untuk memperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mendampingi remaja agar terhindar dari stunting. Metode kegiatan pengabdian adalah pendampingan remaja sejumlah 50 orang oleh mitra yaitu karang taruna sejumlah 15 orang, terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pertama memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting, persiapan kehamilan sehat, pentingnya Tablet Tambah Darah (TTD), cara mengkonsumsi, demonstrasi deteksi anemia, pemeriksaan Hb pre intervensi. Tahap pertama juga dilakukan pretest dan posttest pada remaja. Tahap 2, pemantauan remaja oleh karang taruna dengan pendampingan tim pengabmas dan tahap 3, pemeriksaan Hb post intervensi. Hasil yang diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan dengan kategori baik sebesar 28%, peningkatan kadar Hb sebesar 28% dan adanya kemandirian remaja dalam mendeteksi anemia dan mengkonsumsi TTD.Abstract: Adolescents are a critical age group in efforts to prevent stunting. The increasing incidence of adolescent pregnancy is one of the contributing factors to the high incidence of stunting. Observations have shown that youth organizations have limited roles in preventing stunting among adolescents. Therefore, guidance is necessary to improve their knowledge and skills to prevent stunting. This study employed a community engagement approach, involving guiding 50 adolescents by a partner organization comprising 15 members in three stages. The first stage included education and socialization on preventing stunting, healthy pregnancy, the importance of Iron-Folic Acid (IFA) supplementation, demonstrating anemia detection, and conducting Hb pre-intervention tests, as well as pre and post-tests for the adolescents. The second stage involved monitoring by the youth organization and outreach team, and in the third stage, post-intervention Hb testing was conducted. Results indicated a significant improvement in knowledge by 28%, increased Hb levels by 28%, and increased self-reliance among adolescents in detecting anemia and consuming IFA.
<p><em>Birth weight is an indicator of fetal growth whether healthy or experiencing problems during the womb. Low birth weight (LBW) has an effect on high infant morbidity and mortality rates. Data obtained from the delivery room of the Otanaha Hospital showed the prevalence of LBW births in 2018 was 1.83% and had increased in 2019 to 3.25%. The factors that influence birth weight included the age of the mother, parity and weight of the placenta. The research objective was to determine the effect of maternal age, parity and placental weight on birth weight at the Otanaha Hospital, Gorontalo City. This research type was analytic observation with cross sectional study approach. The sampling technique used was accidental sampling technique with a total of 60 respondents.</em><em>The data analysis used was the Chi-Square statistical test. The results of the univariate analysis of 60 respondents showed that the age group without risk was 42 (70.0%), parity without risk was 41 (68.3%), normal placental weight was 31 (51.7%) and normal birth weight was 46 (76.7%). Bivariate analysis showed the variable maternal age and parity with p-value 0.065 and 0.526 (p> 0.05) and placental weight variable with p-value 0.000 (p <0.05). The conclusion of the study showed that maternal age and parity had no effect on birth weight, while placental weight had an effect on birth weight of infants at Otanaha Hospital, Gorontalo City.</em></p>
Cyclofem and Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) are the most common types of contraception and are widely used, although there are still drawbacks such as disturbing menstrual patterns, weight gain, and delayed return of fertility. This study aims to determine the difference in the return of fertility between post-Cyclofem and DMPA acceptors in Gorontalo. 40 pregnant women were used in this study with the sampling technique used is purposive sampling. The study was conducted from May 25 to June 8, 2018. The data obtained were then analyzed using the independent t-test. The results showed that the return of fertility after Cyclofem was 7.1 months, and DMPA was 12.9 months. The value of t-count = 3.058 and sig. 0.004. There is a difference in the length of return of fertility between post-Cyclofem and DMPA family planning acceptors in Gorontalo. A larger research sample is needed so that the results obtained are better.
Abstrak: Remaja adalah masa penuh kegoncangan jiwa, yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan baik fisik, psikis, maupun sosial. Berbagai perubahan tersebut dapat menimbulkan persoalan-persoalan yang kemungkinan dapat mengganggu perkembangan remaja selanjutnya. Diantara persoalan tersebut yang dihadapi remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang diigunakan adalah penyuluhan kepada 34 orang remaja. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 26,18% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil posttest.Abstract: Adolescence is a period of mental turmoil, which connects a dependent childhood with a mature and independent adult. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood which is marked by various changes, both physical, psychological, and social. These changes can cause problems that may interfere with the development of later adolescents. Among the problems faced by adolescents are reproductive health problems. The purpose of the activity is to increase the knowledge of adolescents about reproductive health. The method used is counseling to 34 teenagers. Evaluation is done through pretest and posttest. The result of the counseling went well with an increase in adolescent knowledge about reproductive health as much as 26.18% which can be seen from the increase in posttest results.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.