Introduction:Pain of labor can cause hyperventilation so that oxygen needs increase, increase blood pressure, and decrease intestinal motility and urinary vesicles. This situation will stimulate an increase in catecholamines which can cause interference with the strength of uterine contractions resulting in uterine inertia. If labor pain is not overcome, it will cause long-term labor.
Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada masa tersebut remaja mengalami banyak perubahan baik fisik, hormonal dan psikosoial. Remaja sering merasa tidak nyaman dan bereaksi secara emosiaonal, misalkan mudah tersinggung, mudah marah, suka membantah, tidak mau lagi dianggap sebagai anak, tetapi belum dapat diberi tanggung jawab penuh sevagai orang dewasa. Berbagai perubahan dapat mempengaruhi lingkungan remaja sehingga dapat menyebabkan remaja rawan terhadap perilaku berisiko seperti hubungan seks pranikah, IMS, HIV/AIDS, Napza termasuk rokok dan tawuran. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan terkait masalah kesehatan yang ditemui dalam berkehidupan social. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah Pelatihan meliputi ceramah yang diberikan oleh pemateri, tanya jawab dan praktik menggunakan studi kasus dan roleplay. pendekatan studi kasus. Hasil dari kegiatan ini Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan ini memberikan kemampuan pengembangan kompetensi psikososial remaja yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan remaja menolak pengaruh negatif yang ditunjukkan dalam hasil penilaian kuisioner, praktik dan roleplay
BACKGROUND: The high rate of stunting cases is a serious nutritious problem that still persists in Indonesia. The problem is potentially impactful on the quality of the country’s human resources. AIM: This present study aimed to analyze the determinant factors of stunting cases in 24–59-month-old children in the working area of Puskesmas or Community Health Center in Kota Tengah, Gorontalo. METHOD: The case-control survey analytical research involved a case population of 34 people and a control population of 34 people. All the participants were 24–59 months old. All case populations were treated as the research subject, while the control population was calculated based on the formula. A simple random sampling technique was employed to acquire the sample in the control group. The study involved independent variables of birth length, birth weight, provision of exclusive breastfeeding, and the number of siblings. Meanwhile, the dependent variable was the stunting cases in 24–59-month-old children. The data were analyzed by Chi-square (χ2) and multiple logistic regression statistical tests. RESULTS: The bivariate analysis that used the Chi-square suggested that the birth length (0.001) < (0.05), birth weight (0.003) < (0.05), and provision of exclusive breastfeeding (0.000) < (0.05) were the factors of stunting cases. Meanwhile, parity (1.72) > (0.05) was not a factor of stunting. Moreover, the multivariate analysis involving multiple logistic regression tests indicated that the provision of exclusive breastfeeding (0.006) served as the determinant factor of stunting cases. CONCLUSIONS: The provision of exclusive breastfeeding is the most significant determinant factor of stunting cases.
Tingginya tingkat Hipertensi di wilayah Gorontalo, terutama pada Kabupaten Gorontalo mulai mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap Hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Telaga Biru Kabupaten Gorontalo berjumlah 30 orang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 30 orang. Hasil uji statistik dengan menggunakan McNemar menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Kandungan natrium dan kalium pada pisang ambon terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil apabila dikonsumsi secara teratur dan dengan takaran yang tepat.
Anemia is still a reproductive health problem, especially in women whose hemoglobin levels are less than 12 g%. Education is one of the factors that influence the incidence of anemia and also greatly affects the ability to think in adolescents. The purpose of this study was to analyze health education through knowledge booklets about anemia in adolescents in Gorontalo City. This type of research uses the Pre-Experimental method with One-Group Pre-Test-Post Test Design, with a sample of 132 young women using a simple random sampling technique. The study started from February 1 to March 1, 2020. The analysis in this study used the Wilcoxon test. The results showed that there was a significant effect of health education through booklets on knowledge of anemia in adolescents with a sig value of 0.000 <0.05. The conclusion is that there is an effect of health education through booklets on knowledge about anemia in adolescent girls.
Peningkatan kadar asam urat dalam darah atau hiperuricemia juga merupakan salah satu prediktor kuat terhadap kematiaan karena kerusakan kardiovaskuler. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan buah mahkota dewa terhadap penurunan kadar asam urat pada wanita menopause di Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo 2018. Peneliti ini termasuk jenis pra eksperimental dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design, dimana peneliti akan menganalisis pengaruh rebudan buah mahkota dewa terhadap penurunan kadar asam urat darah pada wanita menopause di Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2018. Dalam penelitiaan ini populasi berjumlah 30 orang,dan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa distribusi responden berdasarkan kadar asam urat sebelum pemberian buah mahkota dewa di Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo tahun 2018 yakni asam urat dengan kategori berlebihan sebanyak 30 orang (100%), berdasarkan kadar asam urat sesudah pemberian buah mahkota dewa yakni kadar asam urat dengan kategori normal sebanyak 27 orang (90 %) dan kadar asam urat kategori berlebih 3 orang (10%), hasil Mc Nemar testdidapatkan nilai p value = 0,000 berarti p value< 0,05. Kesimpulan penelitian:Ada pengaruh air rebusan buah mahkota dewa terhadap penurunan kadar asam urat pada wanita menopause di Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Increased uric acid levels in the blood or hyperuricemia are also strong predictors of death due to cardiovascular damage. The purpose of this study was to determine the effect of boiling the crown of the gods on reducing uric acid levels in menopausal women at Tilango Health Center, Gorontalo District 2018. This researcher is a pre-experimental type using One Group Pretest-Posttest Design, where the researcher will analyze the effect of the crown of the gods on reducing blood uric acid levels in menopausal women at Tilango Health Center, Gorontalo District in 2018. In this research, the population was 30 people, and The sample in this study is purposive sampling. The results showed that the distribution of respondents based on uric acid levels before giving the god's crown fruit at Tilango Health Center, Gorontalo District in 2018, namely uric acid with an excessive category of 30 people (100%), based on uric acid levels after giving the god's crown fruit, namely uric acid levels with the normal category of 27 people (90%) and 3 people with excess uric acid levels (10%), the Mc Nemar test results showed p value = 0,000 meaning p value <0.05. Conclusion: There was an effect of boiled water from the crown of the gods on reducing uric acid levels in menopausal women at Tilango Health Center, Gorontalo.
Latar Belakang : Terdapat 47 orang bayi di Puskesmas Suwawa Selatan. Dan ditemukan bahwa ibu tidak mengetahui tentang pentingnya pijat bayi dan keluhan oleh orangtua bayi, bahwa bayi mereka sering terbangun pada malam hari dan total jumlah tidur perhari kurang dari 15 jam. Tidur berperan penting bagi perkembangan bayi dimana terjadi perbaikan sel-sel otak dan kurang lebih 75% hormon tubuh diproduksi. Menurut beberapa penelitian, pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik, emosi dan pertahanan kesehatannya. Tujuan : Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh pijat bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian: jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif Pre Ekperimen Design dengan rancangan One Group Pretes-Posttest Design. Sampel: Sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 3-6 bulan sebanyak 30 orang di wilayah kerja Puskesmas Suwawa. Hasil penelitian: hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kuantitas tidur bayi sesudah dilakukan pemijatan (15,87 jam/hari) lebih tinggi daripada sebelum pemijatan (13,33 jam/hari). Hasil analisis data didapatkan nilai p value = 0,000, karena nilai atau p value 0,000 < 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh pijat bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa.
Abstrak: Remaja adalah masa penuh kegoncangan jiwa, yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan baik fisik, psikis, maupun sosial. Berbagai perubahan tersebut dapat menimbulkan persoalan-persoalan yang kemungkinan dapat mengganggu perkembangan remaja selanjutnya. Diantara persoalan tersebut yang dihadapi remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang diigunakan adalah penyuluhan kepada 34 orang remaja. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 26,18% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil posttest.Abstract: Adolescence is a period of mental turmoil, which connects a dependent childhood with a mature and independent adult. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood which is marked by various changes, both physical, psychological, and social. These changes can cause problems that may interfere with the development of later adolescents. Among the problems faced by adolescents are reproductive health problems. The purpose of the activity is to increase the knowledge of adolescents about reproductive health. The method used is counseling to 34 teenagers. Evaluation is done through pretest and posttest. The result of the counseling went well with an increase in adolescent knowledge about reproductive health as much as 26.18% which can be seen from the increase in posttest results.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.