The utilization of information and communication technology in education sector is a tremendous output. Support of ICT is hoped to become an innovation in learning with many involving information technology components inside. Therefore, in globalization era, education sector can not pass from its extent, with involves the inherent technology can produce a system of education. This paper discusses the interactive learning media that involve education technology using lectora inspire application. Lectora inspire is designed specifically for the beginner with purpose user friendly to use to make learning media, and can make the material test or evaluation. The development of interactive learning media with lectora inspire is conducted with how to provide training to the teachers in the elementary school. The methods are done with phases, includes gathering information, planning tools, implementing, presenting and reflecting. The object of this training is MIM Jagalan and MIM Jumoyo Greeting sub Magelang regency. AbstrakPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan merupakan satu terobosan yang luar biasa. Dukungan TIK ini diharapkan dapat menjadi suatu inovasi dalam pembelajaran dengan banyak melibatkan komponenkomponen teknologi informasi didalamnya. Oleh karena itu dalam era globalisasi, sektor pendidikan pun tak luput dari jangkauannya, yaitu dengan melibatkan teknologi didalamnya dapat menghasilkan suatu sistem pendidikan. Dalam tulisan ini dibahas mengenai media pembelajaran interaktif yang melibatkan teknologi pendidikan dengan memanfaatkan aplikasi lectora inspire. Lectora inspire didesain khusus bagi pemula sehingga keunggulan dari lectora inspire sangat mudah digunakan dalam pembuatan media pembelajaran dan dapat membuat materi uji atau evaluasi. Pengembangan media pembelajaran interaktif dengan lectora inspire ini, dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan kepada guru-guru di madrasah ibtidaiyah. Metode yang dilakukan tahapannya meliputi mengumpulkan informasi, perencaaan, pelaksanaan, presentasi, dan refleksi. Objek dari pelatihan ini adalah MIM Jagalan dan MIM
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berjalan sangat cepat. Tren penggunaan ICT dalam dunia pendidikan semakin marak. Berbagai teknologi dan aplikasi pendukung telah banyak dikembangkan dalam dunia pendidikan. Seorang guru sebagai perencana pembelajaran dituntut untuk mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Penggunaan media pembelajaran interaktif merupakan salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Penggunaan media pembelajaran interaktif diharapkan membantu peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru. Media pembelajaran interaktif dapat mewakili apa yang belum bisa disampaikan guru dan proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Melalui aplikasi Lectora inspire, seorang guru dapat dengan mudah mengembangkan media pembelajaran interaktif sendiri, sehingga dapat disesuaikan dengan lingkungan, situasi, dan kondisi dari peserta didik.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sedayu, Dusun Semawung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, pada kelompok PKK Dusun Semawung. Kegiatan ini bertujuan membantu para ibu untuk meningkatkan kesehatan keluarga dengan mengurangi pengeluaran dalam membeli obat, dan meningkatkan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman yang berfungsi sebagai obat. Penerapan kegiatan adalah dengan introduksi beberapa jenis tanaman yang berfungsi sebagai obat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, penyuluhan, demonstrasi plot dan pendampingan. Perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat saat ini memerlukan adanya sosialisasi. Sosialisasi TOGA terus dilakukan baik melalui pelatihan hingga pengadaan lomba Desa atau Kota Pelaksana Terbaik Kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA hingga tingkat nasional. Lemahnya daya beli masyarakat dan melambungnya harga obat-obatan modern memaksa masyarakat dan pemerintah mencari upaya mengatasi keadaan ini dengan cara kembali ke alam
Pendidikan karakter tidak bisa dilepaskan dari substansi pendidikan dalam mengatasi berbagai problema anak bangsa. Hal ini sebagaimana dialami juga oleh MIM Sidorejo terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan antara lain: (1) Metode pembelajaran guru di kelas dalam mengaitkan substansi materi dengan nilai-nilai pendidikan karakter kurang optimal; (2) Sistem sekolah yang menguatkan nilai pendidikan karakter dalam menumbuhkan dinamika iklim budaya islami sekolah belum terbangun dengan baik. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran dengan metode dan media pembelajaran yang dapat menginternalisasi nilai-nilai karakter islami, serta dapat mengembangkan budaya sekolah yang islami. Metode yang digunakan Participatory Rural Apraissal (PRA) yang dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Hasil dari pengabdian ini antara lain 1) menghasilkan teknologi pembelajaran berkarakter islami berupa metode dan media pembelajaran yang didasarkan atas rumusan desain perencanaan program pembelajaran aktif dengan spirit nilai-nilai islami untuk membentuk karakter peserta didik, 2) budaya sekolah islami yaitu melalui penciptaan lingkungan belajar yang kondusif, baik di kelas maupun luar kelas seperti melaksanakan peraturan/tata tertib yang telah ditetapkan bersama antara guru dan tim pengabdian, dan tercipta perilaku positif yang mendukung penguatan literasi dan karakter peserta didik.
Advances in science and technology entering the millennial era of industrial revolution 4.0 can be enjoyed by mankind. But onthe other hand, the advancement of science and technology also has a negative impact on many people, especially in today's millennial era which is very closely related to morality.. Many of the phenomena that occur in society are related to morality. Mislanya case of a student challenging his teacher's fight, the student who is the teacher and there is a case of a student reporting his teacher because of a sepal problem, this is an inappropriate and inappropriate thing to do. The purpose of this research is to find out the role of islamic religious education in shaping morality in the millennial era of the industrial revolution 4.0. The research method uses literature studies by collecting data from documentation using descriptive-analysis methods. Islamic religious education takes a very important role in addressing the problem that is happening at this time. In the context of globalization in the millennial era,education in Indonesia needs to get used to children to understand the existence of the nation in relation to the existence of other nations and all the problems of theworld. Keywords: Morality, Industrial Revolution 4.0, Islamic Religious Education
A teacher is required to be able to create a conducive learning situation, fun and can motivate students that will have a positive impact in the achievement of learning outcomes. Specific objectives from this research are 1) applying the edutainment-based learning model with video scribe on thematic learning at MI Muhammadiyah Rambeanak 1 Magelang Regency; and 2) packaging a scientific approach in the form of the observing, asking, trying, analysing, and communicating method in thematic learning can be carried out through video scribe. The long-term goal of this research is to improve the quality of elementary school. The data collection of this research are document studies, observations, interviews, forum group discussion, and questionnaires to find out students’ opinions. The results of this study are 1) creating an edutainment atmosphere in thematic learning using video scribe which is seen from the results of the student opinion questionnaire which states 82.3% pleasant atmosphere, 83.3% conducive learning environment, 81.4% attracts interest, and 79.6% involves all the senses and mind; and 2) thematic learning using a scientific approach in the form of the observing, asking, trying, analysing and communicating method can be carried out through video scribe.
<span lang="EN-US">Arah pengembangan perangkat pembelajaran</span><span lang="IN"> sains</span><span lang="EN-US"> saat ini masih belum banyak mengakomodir pembentukan karakter peserta didik SD/MI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran sains di SD/MI. </span><span lang="IN">penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan wawancara dengan melibatkan 63 guru SD/MI sebagai responden. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan penting. <em>Pertama</em>, 57,1% guru menyiapkan perangkat pembelajaran sains. <em>Kedua</em>, 79.0% guru mengintegrasikan aspek-aspek karakteristik. <em>Ketiga</em>, 58,7% guru menyatakan pembelajaran berbasis masalah </span><span lang="EN-US">memberi konstribusi dalam pendidikan karakter</span><span lang="IN">. </span><span lang="EN-US">Untuk itu perlu dikembangkannya perangkat pembelajaran sains terintegrasi pendidikan karakter untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD/MI.</span>
Rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dapat diatasi salah satunya dengan terbiasa mengerjakan soal berbasis berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang meliputi menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan menciptakan (C6). Penelitian ini bertujuan mengetahui persebaran soal Matematika berbasis HOTS pada buku ajar tematik terpadu kurikulum 2013. Urgensinya untuk memberikan gambaran kepada pemerintah khususnya para guru terkait kualitas buku tersebut yang ada di sekolah yang masih digunakan sampai tahun 2021 ini . Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi (content analysis) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku ajar tematik terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 kelas I sampai III SD/MI. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kognitif soal HOTS kelas I aspek C4 sebesar 22%, C5 sebesar 4%, C6 sebesar 11%. Kelas II, C4 sebesar 28%, C5 sebesar 1%, C6 sebesar 6%. Sedangkan kelas III, C4 sebesar 29%, C5 sebesar 3%, C6 sebesar 6%. Kesimpulannya soal HOTS matematika tingkat kognitif C4, C5, dan C6 pada buku tematik kurikulum 2013 kelas I, II, dan III belum mencapai kriteria soal yang baik karena persentase soal yang baik untuk masing-masing tingkat kognitif C4 sebesar 40%, C5 sebesar 30%, dan C6 sebesar 30%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.