Pembangunan pada sektor pariwisata berdampak pada meningkatnya pendapatan perkapita dan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis pengaruh daya tarik wisata, fasilitas, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan wisatawan. 2) Menganalisis pengaruh daya tarik wisata, fasilitas, kualitas pelayanan dan kepuasan wisatawan terhadap niat kunjungan kembali wisatawan. 3) Menganalisis pengaruh tidak langsung kepuasan wisatawan yang memediasi daya tarik wisata, faslitas, dan kualitas pelayanan terhadap niat kunjungan kembali wisatawan. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam serta wawancara terstruktur. Sumber data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 156 responden di 4 daya tarik wisata yang dikenakan retribusi, dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Path Analisys. Hasil Penelitian ini menunjukkan Daya Tarik Wisata, Kualitas Pelayanan dan Fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan.Daya Tarik Wisata dan Kepuasan Wisatawan berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Niat Kunjungan Kembali Wisatawan. Kualitas Pelayanan dan Fasilitas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Niat Kunjungan Kembali Wisatawan, dan Variabel Kepuasan Wisatawan merupakan variabel yang memediasi pengaruh Daya Tarik Wisata, Kualitas Pelayanan, Fasilitas terhadap Niat Kunjungan Kembali Wisatawan.
Melihat pentingnya kegiatan untuk melakukan kajian terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Badung, maka dapat dirumuskan tujuan dalam penelitian ini adalah: 1)Untuk menganalisis peran ketersediaan air untuk irigasi, biaya pajak bumi dan bangunan, harga produk pertanian, tingkat kecepatan dalam memperoleh penghasilan, dan ketersediaan saprotan terhadap konversi lahan pertanian di Kabupaten Badung; 2)Untuk mengkaji pengaruh konversi lahan pertanian dan pertumbuhan penduduk terhadap ketahanan pangan khususnya beras di Kabupaten Badung; 3) Untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diambil selama ini oleh pemerintah daerah Kabupaten Badung dalam menjaga ketahanan pangan khususnya beras. Untuk menjawab tujuan penelitian, akan dilakukan penelitian di KabupatenBadung dengan jumlah responden sebanyak 50 orang petani yang telah mengkonversi atau menjual tanah pertaniannya untuk kegiatan ekonomi lainnya, dengan rincian masing-masing 10 orang di setiap kecamatan. Metode pengambilan sampel yang digunakan baik untuk responden petani maupun bagi para informan (seperti dari Bulog) adalah purposive sampling yang dikombinasikan dengan accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan ada berbagai metode yaitu observasi, wawancara, dan wawancara mendalam. Teknik analisis yang digunakan adalah kombinasi teknik statistik deskriptif baik distribusi frekuensi tunggal maupun tabulasi silang dan teknik statistik asosiatif yaitu teknik regresi linear berganda. untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Selain itu juga dilakukan analisis kualitatif atau deskriptif berdasarkan hasil indepth interviewyang diperoleh dari informan maupun responden. Hasil penelitian menunjukkan :1) Ada 3 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap konversi lahan pertanian yaitu ketersediaan air yang memiliki pengaruh negative yang berarti semakin tinggi ketersediaan air maka semakin rendah konversi lahan, persepsi tentang PBB berpengaruh positif yang berarti semakin tinggi persepsi tentang PBB maka semakin tinggi pula kemungkinan konversi lahan yang dilakukan, dan kecepatan dalam memperoleh penghasilan berpengaruh negative.2) pertumbuhan penduduk dan konversi lahan berpengaruh terhadap ketahanan pangan; 3) banyak usaha yang dilakukan oleh Kabupaten Badung untuk menjaga ketahanan pangan seperti program intensifikasi dan ekstensifikasi. Beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain: 1) Melakukan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung; 2) keringanan dalam pembayaran pajak PBB, dan pemerintah daerah dapat membantu meringankan beban mereka; 3) Ketersediaan air untuk irigasi sawah para petani menjadi hal yang sangat penting mengingat dari hasil penelitian ketersediaan air berpengaruh negatif signifikan terhadap konversi lahan pertanian, sehingga perbaikan irigasi seperti yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah harus tetap dipertahankan. Kata kunci: penduduk, pangan, konversi, lahan pertanian
Purpose The purpose of this study is to analyze the influence of social capital on human capital; the effect of social capital on transaction costs; the influence of social capital, human capital and transaction costs on empowerment; the indirect effect of social capital on empowerment through human capital; and the indirect effect of social capital on empowerment through transaction costs in Bangli Regency. Design/methodology/approach The population in this research is all wood carving business in Bangli Regency, in all districts some 366 business units. The number of respondents surveyed were 191 business units in all sub-districts. The sampling technique used is stratified random sampling, with strata of business area. Inferential analysis is preceded by using factor analysis techniques to obtain factor scores on each latent variable, followed by path analysis to answer the research objectives. Finding Based on the analysis, the following conclusions are drawn: social capital has a positive and significant impact on human resources; positive social capital and significant positive to transaction costs; social capital and human resources have a positive and significant effect while transaction costs and no significant positive effect on empowerment; human resources partially mediate the influence of social capital on empowerment; and transaction costs do not act as a variable, mediating the influence of social capital on empowering small woodcraft industry in Bangli Regency. Originality/value This study is one of the few to investigate the role of social capital, human capital and transaction cost on empowerment of small industries, especially wood carving in Bangli District. This small woodcraft industry is famous for its uniqueness that characterizes Balinese carving ornaments. But lately, the productivity of handicrafts wood carving, especially in Bangli District, fluctuates tend to decline. Social capital, in addition to human capital and technology, also plays an important role in the production process. Social capital equals other physical capital and can increase productivity and economic efficiency. Higher social capital owned by individuals or groups can reduce transaction costs; thus economic activity can run efficiently. Social capital is the information, trust and norms of reciprocity inherent in social networks.
The role of the Agriculture Sector is very important in the economy of most developing countries. Increasing agricultural productivity is a priority for achieving sustainable yield improvements and improving agricultural technology and management, improving groundwater and post-harvest management. Bali Province is a province that has potential in the agricultural sector. Various policies have been made by the government in increasing agricultural production such as irrigation development, production input subsidies, farm credit, and institutional development. The large role of agriculture in the GRDP should indicate the level of welfare of farmers. The research objectives are 1) analyzing the effect of labor, land area, production costs, and cultivation techniques on production, 2) analyzing the effect of labor, land area, production costs, cultivation techniques, and the amount of production on income, 3) analyzing technology as a variable moderating between labor towards production, 4) analyzing technology moderating between labor variables on income. The study was conducted in Jatiluwih Village, Penebel District, Tabanan Regency with a sample of 135 people from 400 rice farmers in Jatiluwih Village.
Tingkat kemiskinan yang ada di Provinsi Bali terjadi dikarenakan adanya kesenjangan dan belum meratanya proses pembangunan ekonomi. Penelitian dilakukan untuk menganalisa secara simultan dan parsial tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, serta tingkat pengangguran terbuka terhadap tingkat kemiskinan. Serta untuk menganalisa variabel bebas yang berpengaruh secara dominan terhadap tingkat kemiskinan. Riset ini diperoleh dari sumber sekunder dalam bentuk panel, yaitu data dalam kurun waktu 2010-2019 serta data individual pada Provinsi Bali di sembilan kabupaten/kota. Metode analisa mempergunakan regresi linear berganda, dengan random effect model. Hasil riset ini menyimpulkan bahwa secara simultan dan parsial tingkat pendidikan, serta pengangguran terbuka berpengaruh terhadap kemiskinan di Bali. Sementara itu, variabel tingkat kesehatan secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Bali. Variabel yang berpengaruh secara dominan terhadap tingkat kemiskinan, yaitu tingkat pendidikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.