One form of utilization of coastal and marine resources in Malang Regency is the development of coastal tourism areas. In this case the form of coastal tourism developed is coastal recreation activities. The purpose of this study was to analyze the suitability of recreational tourism and formulate a strategy for managing coastal tourism areas. This research was conducted at Ungapan Beach in Gajahrejo Village, Gedangan District, Malang Regency, East Java. The method used in this study is descriptive with quantitative and qualitative analysis techniques. The data used in this study are primary and secondary data. Primary data collection in this study uses rapid integrated survey of coastal natural resources, observation and interviews. Collection of secondary data comes from literature studies and documents from relevant agencies. The analysis technique used is the calculation of the Travel Suitability Index (in Indonesia means Indeks Kesesuaian Wisata -IKW) for recreation and the SOAR method. Based on the calculation of IKW, Ungapan Beach is an appropriate category that can be used as a coastal ecotourism area with a value of 93%. The strategy that can be applied at Pantai Ungapan is to optimize all existing potential and the cooperation of all tourism stakeholders to realize sustainable tourism management. Sustainability development is an integrated and organized effort to develop quality of life by regulating the supply, development, utilization and maintenance of resources in a sustainable manner. Keywords Travel suitability indeks, Tourism management PENDAHULUANWilayah pesisir dan laut memiliki daya tarik pemandangan pantai yang indah, keaslian lingkungan dan pesona kehidupan bawah air yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekowisata pantai,. Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dengan perairan laut atau bagian wilayah yang menjadi tempat air laut dengan pasang tertinggi dan surut (Domo, et al., 2017). Pantai merupakan salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan karena wujud dan suasana yang variatif, dengan melandaskan pada aspek eksplorasi, konservasi, dan pengelolaan secara terpadu. Salah satu aspek pembangunan pada bidang ekowisata diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan
As one of heritage sites in Central Java Province, Lasem had been known of its existence since Majapahit era, followed by Dutch colonization and later on Indonesian independence. Chinese migrated from mainland China to Java Island (one of them was Lasem) and other destinations in Southeast Asia from 14th until 20th century and peaked during transition turmoil from Ming to Qing dynasty. As consequences, it brought uniqueness to local community tradition as culture acculturation process happened in a new place that latter on called as “Little Tiongkok”. Oriental style settlements in Lasem had been influenced by China’s Southern Province of Fujian and Guangdong, which brought precious value not only for Lasem but also Indonesian heritage in general. Aims in the research were to explore Chinese heritage existence and threat that happened in Lasem and to understand some obstacles sustainable tourism there. Descriptive method has been used in the research, meanwhile data have been acquired through combination from literature study and survey. Research findings conclude that several oriental houses as Chinese Heritage in Dasun, Karangturi and Babagan villages are abandoned by latest generation due to migration based on economic reasons to bigger cities such as Jakarta, Semarang and Surabaya. Meanwhile Tridharma (tree believes/faiths) temples lost their members due to political regulation impact which happened across Indonesia. In the other hand, batik remains well-preserved in Lasem as having association with economic value both for the local and business owner.
Dusun Kedampul Desa Duwet memiliki potensi alam bambu yang melimpah. Sampai saat ini pemanfaatan bambu belum maksimal baik dari segi kuantitas dan kualitas padahal bambu dapat dijadikan berbagai kerajinan anyaman maupun non anyaman. Berdasarkan hal tersebut maka dipilihlah Dusun Kedampul Desa Duwet sebagai lokasi untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM yang dilaksanakan berupa pelatihan, dengan tahapan sebagai berikut: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan proses dan (3) tahap pemandirian. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Januari – November 2018 yaitu berupa kegiatan: pendidikan dan pelatihan kerajinan anyaman berbahan baku bambu. Beberapa manfaat praktis yang diharapkan dari pelaksanaan PKM, yaitu: (1) mereka mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan, bermakna untuk penciptaan lapangan pekerjaan baru yang sifatnya inovatif dari kerajinan anyaman bambu; (2) masyarakat yang menjadi peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah pengembangan iklim usaha dengan memanfaatkan komoditas lokal; (3) peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang manfaat hasil komoditi lokal apabila dikelola dengan baik akan mendatangkan nilai finansial.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v2i12019p036
Ekowisata kini tumbuh menjadi suatu tren yang menarik di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan dimana alam menjadi salah satu sumber penghidupan bagi masyaraktnya. Bahkan desa terkaya di Indonesia saat ini memiliki perputaran ekonomi yang sangat tinggi dikarenakan baiknya manajemen ekowisata oleh segenap masyarakatnya. Satu dekade yang lalu terjadi bencana luapan lumpur panas di Sidoarjo, namun kini luapan lumpur yang di alirkan melalui Sungai Porong tersebut telah mengendap sehingga membentuk suatu pulau baru yang mempunyai keunikan dan daya tarik wisata tersendiri. Pulau tersebut bernama Pulau Lusi yang merupakan akronim dari Lumpur Sidoarjo. Pulau Lusi berkembang menjadi pulau dengan ekowisata bahari mangrove. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia tepatnya di Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Peserta kegiatan ini antara lain PKK, POKDARWIS dan Karang Taruna. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi tentang strategi pengembangan desa ekowisata berbasis masyarakat dan pelatihan pembuatan souvenir. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat yang ditunjukan dari aktifnya peserta kegiatan. Selain itu keberhasilan dapat dikukur dari produk souvenir yang dihasilkan dengan cukup banyak dan siap untuk dipasarkan kepada para pelancong.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v2i12019p028
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.