The present study was designed to investigate the influence of Moringa oleifera on Laying Hens Performance, β-carotene, cholesterol, and minerals contents in egg yolk. Two hundred and forty 30 weeks of healthy laying hens with homogeneous body weight in a complete randomized design with four treatments and 6 replications. Laying hens were randomly divided into four groups: M0: diets without administration of Moringa oleifera leaves, M1: diets with 2% Moringa oleifera leaves; M2: diets with Moringa oleifera leaves 4%; and M3: diets with 6% Moringa oleifera leaves, respectively. Each treatment consisted of six replication cages with 10 birds randomly assigned to each cage. This study showed that administration of the Moringa leaves powder were increased significantly different on egg productions, egg mass, feed efficiencies, yolk color, shell thickness, Mg and Ca contents in eggshell, but not the efficiency of feed consumption. The administration of 2-6% Moringa leaves powder in diets results in significantly lower yolk cholesterol contents. It was concluded that supplementation of 4-6% Moringa leaves powder in diets, increased egg production, egg mass, feed efficiencies, yolk color, shell thickness, β-carotene, Mg and Ca contents in the yolk, but decreased yolk cholesterol contents in laying hens.

The study was conducted to determine the effect of the probiotics, Saccharomyces spp.Kb-5 and Saccharomyces spp.Kb-8, on growth performance, carcass characteristics, serum and meat cholesterol levels in ducks. Two hundred and forty 1-day-old healthy male ducks were randomly allocated to four treatment groups: A) basal diet (control), B) basal diet + 0.20% Saccharomyces spp.Kb-5, C) basal diet + 0.20% Saccharomyces spp.Kb-8, and D) basal diet + 0.10% Saccharomyces spp.Kb-5 + 0.10% Saccharomyces spp.Kb-8. Growth performance, carcass characteristics, and serum and meat cholesterol levels were determined when the ducks were 56 days old. Saccharomyces spp.Kb-5 and Saccharomyces spp.Kb-8, and the incombination, increased bodyweight gains, feed efficiencies and carcass weight significantly, but not affect the amount of feed consumed. The administration of Saccharomyces spp. results in significant lower serum and meat cholesterol concentrations compared to the control. It was concluded that the addition of Saccharomyces spp.Kb-5 and Saccharomyces spp.Kb-8, and the incombination, in the diet increased growth performances, feed efficiency and carcass weight, and decreased serum and meat cholesterol concentrations in male ducklings.

The purpose of this study was to evaluate the effects of carrot leaf supplementation on feed digestibility and the cholesterol and β-carotene contents of the yolks of eggs produced by Lohmann Brown laying hens. A feeding trial was conducted using 240 healthy 30-week-old laying hens kept in colony cages to evaluate the effect of dietary supplementation with carrot leaves. Carrot leaf extract (CLE) was prepared by macerating carrot leaves in distilled water (1:1, w/w). The hens were fed diets i) without carrot leaves (C0), ii) supplemented with 2% carrot leaf flour (CLF)(C1); iii) supplemented with 2% CLE(C2); and iv) supplemented with 1% CLF and 1% CLE (C3). Supplementation of CLE, CLF and in combination increased dry matter, organic matter and protein digestibility significantly. Feed efficiency was improved, and eggshell thickness, yolk colour and β-carotene content in yolk increased. Supplementation with CFL or CLE produced significantly lower serum and yolk cholesterol contents. Dietary supplementation of laying hens with CLF and CLE also increased egg production and β-carotene contents in yolk.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk langkah pemberdayaan kelompok wanita tani  melalui pengolahan  beras merah  lokal Penebel memjadi produk teh di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali..  Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah: (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan Kelompok wanita tani Desa Babahan untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman Kelompok wanita Tani mengenai inovasi program yang diterapkan; (3) Bimbingan dan Pelatihan mengenai terapan ipteks yang diaplikasikan  bagi Kelompok wanita Tani; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan Kelompok wanita Tani Desa Babahan sehingga ipteks yang diaplikasikan dapat dilaksanakan secara tepat.  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kelompok wanita tani Desa Babahan telah berhasil meningkatkan pengetahuannya dan meningkatkan keterampilannya  sehinga bisa meningkatkan nilai tambah dan nilai gizi dari  beras merah tersebut, sekaligus bisa meningkatkan pendapatannya.   Kata kunci : pengolahan , beras merah, varietas Barak Cendana, teh beras merah, peningkatan pendapatan

Pendapatan petani lahan sawah di Subak Aseman Desa tangguntiti masih rendah karena kesulitan air irigasi dan harga panen padi yang relatif masih rendah dan fluktuatif. Pengembanan usaha tani baru yang lebih menguntungkan perlu dirintis untuk meningkatkan pendapatan petani tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani lahan sawah melalui agribisnis benih jagung tahan kering. Metode yang diterapkan adalah bimbingan teknis dan pendampingan tenik penangkaran benih jagung, teknik pengemasan dan pemasaran. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa usaha produsen benih jagung cocok diterapkan sebagai usaha tani di subak aseman dalam mengantisipasi kekurangan air irigasi. Hasil analisis usaha tani menunjukkan bahwa usaha produsen benih jagung mampu memberikan keuntungan 47%.   Kata kunci : subak, usaha tani, produsen benih jagung, peningkatan, pendapatan.

Kegiatan pengabdian  ini bertujuan untuk  meningkatkan kesejahtraan masyarakat dalam pengembangan usaha peternakan kambing perah melalui penerapan teknologi formulasi ransum komplit dan pembuatan pupuk organik. Metode dalam pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan ini adalah: (1) Kordinasi dan komunikasi dengan kelompok ternak kambing untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai program yang diterapkan; (3) Pelatihan mengenai terapan ipeks yang dialihkan kepada masyarakat; (4) Pendampingan secara berkala dan berkelanjutan dengan kelompok ternak hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri. Teknologi yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan kelompok ternak kambing  adalah teknologi formulasi pakan komplit berbahan baku kulit biji kopi, dan pembuatan pupuk organik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah kegiatan berjalan sesuai rencara dan dihadiri oleh  peternak dari 3 kelompok ternak kambing di Desa Sanda.  Peserta sangat antosias dan sangat senang pada saat mencoba memberikan pakan buatannya kepada ternaknya dan langsung dimakan.  Dengan memanfaatkan kulit kopi sebagai bahan pakan komplit maka ternak kambing tidak akan kekurangan pakan terutama pada musim kering. Penggunaan kulit kopi sebagaia pakan ternak akan dapat meningkatkan populasi kambing di desa Sanda. Kata kunci : kambing, komlit feed, pupuk organik cair dan padat

Subak Rejasa adalah salah satu subak yang eksistensinya masih kuat di daerah lumbung padi di kabupaten Tabanan, dengan system pengairan yang terorganisir baik. Eksisnya subak sangat mendukung keberhasilan pertanian, khususnya persawahan, karena tata kelola air yang adil dan merata,serta penetapan waktu dan pola tanam yang teratur. Subak membawahi beberapa sekaa (kelompok) seperti sekaa Numbeg, sekaa Jelinjingan, sekaa Sambang, sekaa Nandur, sekaa Mejukut, sekaa Manyi, dan sekaa Bleseng. Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan adanya alih fungsi lahan menyebabkan keberadaan sekaa-sekaa tersebut tergerus oleh zaman.Salah satu sekaa yang sulit ditemukan sekarang adalah sekaa Manyi (kelompok pemanen tradisional Bali). Metode yang ditempuh dalam program revitalisasi sekaa Manyi ini adalah menentukan kelompok sasaran yang sungguh-sungguh berminat menjadi sekaa, pembuatan AD dan ART sekaa, melakukan pelatihan dan penyuluhan dengan sentuhan teknologi tepat guna yang inovatif, serta melengkapi sarana berupa mesin perontok ( power trasher). Revitalisasi sekaa Manyi bertujuan membangkitkan, membentuk dan memperkuat kembali kelompok pemanen ini untuk memenuhi kebutuhan saat musim panen padi. Terjadi efisiensi di bidang penanganan hasil panen hampir 50 %.dibandingkan menggunakan tenaga pemanen dari luar.

This study aims to examine the effect of giving a combination of extract water from Sauropus androgynus (SL) and Moringa oleifera (ML) leaves through drinking water to stimulate the growth and health of broiler chickens. A total of 240 broiler chickens day-old chicks (DOC) with a homogeneous mean initial body weight of 40.19 ±0.18 g were randomly divided into four treatments and six replications in a completely randomized design. Drinking water treatments included: drinking water without herbal leaf extract as a control (A); drinking water with 3% ML water extract (B); drinking water with 3% SL water extract (C); and drinking water with 1.5% ML water extract+1.5% SL water extract (D), respectively. The results showed that the weight gain, feed efficiency, digestibility of feed in Group B, C, and D chickens were significantly (P<0.05) higher than Group A. In contrast, serum cholesterol levels and the number of Choliform and E. choli in chicken digesta decreased significantly (P<0.05). It can be concluded that the addition of Moringa leaf water extract, Sauropus, and their combination in broiler drinking water can improve broiler performance, reduce serum cholesterol levels and reduce the number of pathogenic bacteria.