Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap struktur kalimat pada film Knives Out berdasarkan perspektif tata bahasa kasus Charles J. Fillmore. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari 3 macam teknik, yaitu tonton, baca, dan catat. Data yang sudah terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode distribusional dengan teknik dasar: teknik bagi unsur langsung (segmenting immediate constituents techniques), yaitu sebuah metode yang dalam menentukan identitas menggunakan alat penentu di dalam satuan bahasa yang membagi suatu konstruksi atas unsur-unsur langsung yang membentuknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kalimat pada film Knives Out terdiri atas: (1) empat modalitas, yaitu intensional, epistemik, deontik, dan dinamik; dan (2) sepuluh proposisi, yaitu: kasus agentif (A), kasus eksperiens (P), kasus instrumen (I), kasus objektif (O), kasus sumber (S), kasus tujuan (T), kasus lokatif (L), kasus waktu (W), kasus penyerta (PNY), dan kasus benefaktif (B).
<p>Penerapan <em>smart sensor</em> untuk kendali parameter pH dan level larutan nutrisi pada tanaman hidroponik bertujuan untuk memenuhi nutrisi tanaman secara otomatis dan kontinu. Sistem kendali <em>closed loop </em>dirancang untuk mengkondisikan parameter pH pada rentang nilai 6-7, serta parameter level larutan nutrisi pada rentang nilai 18-20 cm. Ketika nilai pH berada di bawah 6, maka aktuator <em>solenoid valve</em> di larutan basa akan terbuka secara otomatis dan mengalir ke larutan nutrisi. Begitu juga ketika nilai pH berada di atas 7 maka <em>solenoid valve</em> larutan asam yang akan terbuka secara otomatis. <em>Solenoid valve </em>menutup kembali ketika sensor mendeteksi nilai pH pada rentang 6-7. Selanjutnya, sensor level ultrasonik digunakan untuk mendeteksi ketinggian level larutan nutrisi. Ketika sensor level mendeteksi ketinggian larutan nutrisi pada nilai 18 cm, maka aktuator <em>solenoid valve </em>pada tangki nutrisi cadangan akan membuka untuk mengisi larutan ke tangki nutrisi utama. <em>Solenoid valve </em>akan menutup kembali ketika sensor mendeteksi ketinggian level di tangki nutrisi utama senilai 20 cm. Berdasarkan data pemantauan pH dan level larutan nutrisi selama masa tanam, larutan nutrisi yang tersirkulasi pada media hidroponik sesuai dengan kebutuhan tanaman pakcoy. Sistem <em>smart sensor</em> untuk pengendalian bekerja sesuai dengan <em>set point</em> parameter pH dan level larutan nutrisi yang ditetapkan. Tanaman pakcoy terpantau tumbuh secara signifikan berdasarkan penambahan jumlah dan panjang helai daun sepanjang 25 hari masa tanam di media hidroponik.</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The application of smart sensors to control pH and nutrient level parameters in hydroponics plants aims to supply the nutrients of plants automatically and continuously. The working principle of a closed loop control system is designed to stabilize the pH parameters in the 6-7 values range, as well as the nutrient level parameters in the 18-20 cm height range. While the measured pH value is below 6, the solenoid valve as an actuator of the base solution will open automatically and flow into the nutrient solutions. Likewise, when the measured pH value is above 7, the solenoid valve in acid solution will open automatically. The solenoid valve will close when the measured pH values are in the range of 6 to 7. Furthermore, the ultrasonic level sensor is used to measure the height of the nutrient level. When the level sensor measure the height of the nutrient level at a value of 18 cm, the solenoid valve as an actuator in the reserve nutrient tank will open automatically to fill in the main nutrient tank. The solenoid valve will close when the measured level value in the main nutrient tank is 20 cm. Based on the data monitoring of pH and nutrient levels during the planting season, the circulation of nutrient solutions is appropriate for the pakcoy plants. The control system based smart sensor shows works according to the set point of the pH and nutrient level. The pakcoy plants were monitored to grow significantly based on the number and length of the leaves during the 25 days of planting in hydroponic media.</em></p><p><em><br /></em></p>
Kelelahan kerja adalah salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit di Pasar Sentral Bulukumba tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dimulai pada tanggal 17 April sampai tanggal 17 Mei 2020 terhadap 30 penjahit sebagai sampel yang diambil dengan cara teknik exhaustive sampling. Teknik pengukuran kelelahan kerja menggunakan kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja sedangkan untuk pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner beban kerja. Analisis data dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 12 penjahit (40.0%) mengalami kelelahan dan 18 penjahit (60.0%) tidak mengalami kelelahan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan masa kerja (p=0.403), lama kerja (p=0.367), beban kerja (p=0.187) sedangkan indeks massa tubuh (p=0.006) ada hubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit di Pasar Sentral Bulukumba tahun 2020. Sarannya adalah menerapkan sikap kerja tubuh yang baik serta melakukan istirahat kerja, menyesuaikan kemampuan fisik dan menjaga pola makan setiap harinya agar dapat meminmalisir terjadinya kelelahan kerja
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah, contohnya adalah air. Air merupakan nutrisi bagi tanaman yang disirkulasikan dengan pompa. Sirkulasi air beroperasi secara terus-menerus, untuk itu memerlukan daya listrik dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan panel surya sebagai alat yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya digunakan untuk menyalakan pompa dan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi. Panel surya diuji dengan variasi kemiringan sudut, sedangkan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi diuji menggunakan respon waktu. Set point kendali pH yaitu 6-7 dan kendali level larutan nutrisi yaitu 18-20 cm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, panel surya menghasilkan daya listrik terbesar 20,59 watt pada sudut 0° Pukul 12:15, sedangkan daya terkecil 2,54 watt pada sudut 30°pukul 15:00. Adapun rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan pH <6 yaitu 12 menit , sedangkan kondisi >7 yaitu 18 menit, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan level larutan < 20 cm yaitu 1 menit. Rata-rata perhari daya listrik yang dihasilkan panel surya adalah 244,4 watt dan daya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa hidroponik beserta sistem kendalinya yaitu 123,9 watt. Dengan demikian, panel surya yang digunakan dapat mengoperasikan sistem pengendalian pH dan level air nutrisi tanaman hidroponik sampai masa panen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.