Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, merumuskan alternatif strategi untuk meningkatkan daya saing pasar serta mengetahui strategi pemasaran menggunakan analisis BCG (Boston Consulting Group) dan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Metode analisis yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan matrik BCG dan matrik SWOT. Hasil dari penelitian diperoleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan, dari hasil matriks BCG posisi CV. Jioen Fishery berada pada posisi Bintang/STAR sehingga strategi yang cocok untuk posisi tersebut adalah pengembangan produk, memperluas pasar dan kerja sama patungan (joint venture), sedangkan berdasarkan analisis SWOT atau kuadran SWOT, tabel IFAS dan EFAS strategi pemasaran usaha pembekuan ikan laut di CV. Jioen Fishery Desa Wedung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan menggunakan strategi agresif, karena berada pada posisi kuadran I. Artinya perusahaan memiliki kekuatan dan peluang yang besar.Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Matriks BCG, IFAS, EFAS
Udang vannamei merupakan salah satu komoditas utama dalam usaha budidaya tambak, namun masih banyak berbagai permasalahan yang dihadapi petambak dalam usaha pengembangan budidaya udang vannamei. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui upaya dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha udang vannamei di Desa Sidokumpul, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang utama dalam mengembangkan usaha udang vanname adalah lingkungan yang aman dan terkendali. Sedangkan ancaman yang paling besar yaitu harga udang vanname dari daerah lain yang lebih murah. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam upaya mengembangkan usaha budidaya udang vanname di Kabupaten Lamongan yaitu mempertahankan kualitas, promosi perikanan, jaringan distribusi udang vanname, kemitraan, dan penanaman modal swasta untuk menembus pasar ekspor; optimalisasi pemberdayaan, peningkatan jumlah unit-unit pembenihan (Unit pembenihan Rakyat) dan perbaikan sarana dan prasarana lokasi budidaya serta meningkatkan kualitas sumber daya petani secara teknis, moral dan spiritual melalui kegiatan pembinaan untuk memaksimalkan produksi dan daya saing udang vanname.
Desa Sedayulawas merupakan salah satu sentra produksi garam di Lamongan, dimana kuantitas produksi tergantung iklim, jika musim hujan tiba produksi garam akan terhenti hingga musim kemarau, sehingga di perlukan suatu inovasi Rumah garam prisma yang mana merupakan inovasi yang sangat tepat dalam memproduksi garam rakyat menggunakan plastik geomembran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pembuatan rumah garam prisma, analisis finansial usaha dan menganalisis strategi yang tepat dalam mengembangkan usaha rumah garam prisma. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis SWOT. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuannya. Berdasarkan diagram SWOT, IFAS, EFAS hasil penelitian menujukan bahwa, Faktor Internal dan Faktor Eksternal Usaha Rumah Garam Prisma desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan berada pada kuadran I yaitu menggunakan Strategi Agresif dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang besar.
Budidaya udang vaname pola tradisional perlu dikembangkan guna mendukung program revitalisasi tambak dan sekaligus mampu meningkatkan pendapatan petambak tradisional. Untuk menjamin kualitas air dalam budidaya udang vaname yang baik di perlukan mineral yang berfungsi untuk mensetabilkan pH, merangsang tumbuhnya plankton dan menguraikan senyawa berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mineral terhadap kelimpahan plankton dan pertumbuhan udang vaname. Penelitan ini bersifat expermental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas 6 perlakuan dan 3 kali variasi konsentrasi mineral. Perlakuan A (0 PPM Mineral), B (1 PPM Mineral) , C (2 PPM Mineral) , D (3 PPM Mineral) , E (4 PPM Mineral) , F (5 PPM Mineral),yang di berikan pada udang vaname dengann interval seminggu sekali. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini adalah mineral kompleks. distribusi data berdasarkan uji Shapiro-Wilik dan uji Levene test menunjukann data normal dan homogen. Maka dilakukan uji One Way ANOVA (Analysis Of Varians) dengan derajat signifikansi 5%. Selanjutnya dilakunan uji DuncanS Multiple Range Test (DMRT) untuk membandingkan beda antar perlakuan . hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mineral pada budidaya udang dalam berbagai konsentrasi berpengaruh nyata pada kelimpahan plankton dan pertumbuhan udang vaname. Hasil terbaik di tunjukkan pada perlakuaan F (5 Ppm Mineral) dengan rata rata kelimpahan plankton sebesar 1175200 sel/ liter dan laju pertumbuhan harian sebesar 5.168 %.
Pro dan kontra kebijakan yang di tetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang pelarangan penggunaan alat tangkap jenis payang pada permen no2 memilik berbagai macam dampak yang di alami oleh masyarakat nelayan di Kabupaten Lamongan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari kebijakan pelarangan penggunaan alat tangkap pukat tarik seine nets terhadap pendapatan nelayan di Kecamatan paciran dan Brondong, serta pengaruh dari kebijakan pelarangan penggunaan alat tangkap pukat tarik seine nets pada masyrakat nelayan di Kecamatan Paciran dan Brondong
Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Meski keberadaan air sangat berlimpah akan tetapi hal ini juga berbanding lurus dengan permasalahan yang dihadapi terkait dengan persediaan air bersih di permukaan bumi yang jumlahnya terus berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui kualitas air berdasarkan kelasnya ditinjau dari parameter fisika, kimia dan Biologi dan mengklasifikasikan mutu air Waduk Palangan Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan sesuai dengan baku mutu kualitas air dengan metode Storet. Untuk Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kuantitatif, Total skor nilai Storet dari stasiun I, II dan III untuk kelas III yang diperuntukkan untuk budidaya perikanan adalah 0. Hasil analisis parameter kualitas air waduk Palangan III menunjukkan bahwa baik dari parameter Fisika, Kimia dan Biologi masih dalam batas normal dari batas baku mutu air kelas III yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Perkembangan usaha di Kabupaten Lamongan, terutama pada bidang usaha olahan otak-otak bandeng belakangan ini semakin lama semakin berkembang pesat. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang rumit antar perusahaan, baik karena pesaing yang semakin bertambah, ataupun volume dan teknologi yang semakin meningkat. Oleh karena itulah perusahaan harus menetapkan strategi pemasaran yang tepat agar mampu bertahan dan berkembang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pengolahan otak-otak bandeng di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan dan mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan otak-otak bandeng di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai Mei 2019. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey deskriptif kuantitatif dengan analisis SWOT, dengan cara mengambil 6 pengusaha yang berada di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan dan masih aktif beroperasi hingga sekarang sebagai responden.Dari gambar kuadran SWOT hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha otak-otak bandeng mempunyai posisi yang sangat strategis untuk mendukung perkembangan memperoleh keunggulan strategi, usaha otak-otak bandeng terletak pada kuadran I, artinya pada posisi ini produk suatu usaha sangat mendukung untuk dilakukan strategi pertumbuhan agresif untuk mendapatkan keunggulan perusahaan agar dapat bersaing dengan pengusaha-pengusaha lainnya.
Hilir Sungai Bengawan Solo yang berada di Kabupaten Lamongan memberikan kontribusi dalam kesejahteran masyarakat daerah aliran sungai khususnya nelayan. Pendapatan nelayan yang tidak menentu menyebabkan perlunya kajian analisis pendapatan nelayan dan faktor yang mempengaruhi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2017 pada empat stasiun di Kab Lamongan. Pengambilan data secara purposive sampling dengan cara kuisioner, wawancara serta observasi pada objek penelitian yaitu nelayan. Pengambilan variabel data primer pendapatan nelayan diantaranya umur, modal, teknologi serta cuaca. Data yang didapat akan di analisa dengan uji F dan T untuk mengetahui pengaruh variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan persamaan model pendapatan di Hilir Sungai Bengawan Solo adalah Y = 999769,759 + 0,940 X1 /Modal) 14646,928 X2/ Teknologi + (-8021,087) X3/Cuaca. Faktor – faktor yang mempengaruhi secara signifikan pendapatan nelayan di hilir Sungai Bengawan Solo kab Lamongan adalah modal sedangkan yang berpengaruh secara simultan ialah modal , teknologi dan cuaca.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.