The purpose of this study was to investigate the effects of the Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction (ARIAS) strategies set with Numbered Heads Together (NHT) on students' learning motivation. This quasi experimental study employed a pretest-post test nonequivalent control group design. The population of the research was all the eleventh graders who were enrolled in the science classes of public senior high schools (SMA) in Makassar, Indonesia. There were 21 schools in total. Random sampling technique was used to select 78 participants who were divided into two groups of treatment: 39 students for each treatment. Research instruments were developed based on the Attention, Relevance, Confident, Satisfaction (ARCS) model. Data on students' learning motivation was collected using a questionnaire that was distributed before and after learning. Research data was analyzed using a descriptive statistic and the analysis of covariate (ANCOVA) statistic. The results of the research suggest that learning strategies have an effect on students' motivation. Compared to ARIAS direct learning model, NHT-ARIAS is more potential to improve students' motivation.Keywords: motivation, ARCS, ARIAS, NHT, learning model, assessment, students INTRODUCTIONBiology learning in senior high school (SMA) emphasizes on promoting students' process skills. Therefore, it requires students to get actively engaged in learning. An appropriate learning strategy or learning model could help students improve their motivation in understanding materials and as a result increase their achievement. An important reason why students need to improve their motivation is that because motivation brings a significant impact on learning (Rusillo & Arias, 2004). It is believed that learning could be more meaningful if students are more motivated (Holt, 2010). 124The Effects of Numbered Heads Together-Assurance Relevance … International Journal of Instruction, July 2018 • Vol.11, No.3 Learning motivation plays a major role in determining students' learning outcomes and achievement. Motivation is a process of predicting intensity, direction, and efforts to achieve the goals. According to Tosi, Mero dan Rizzo (2000), motivation has a psychological significance which refers to an individual's internal mental state related to initiation, guidance, persistence, and behavior. Besides, motivation also contains a managerial implications which is associated with an individual's managerial activity to encourage someone to pursue particular objectives. Students' learning motivation can be stimulated by a learning model (Chiang & Lee, 2016). Cooperative learning model has been developed and confirmed as one learning model that can improve students' performance. Cooperative learning is designed to facilitate students' cooperation and dependence on each other in completing a task or purpose. Cooperative learning is aimed to provide students with knowledge, concepts, skills, and understanding (Slavin, 2009). Sadker and Sadker (2005) add that cooperative learni...
tinggi) tanaman Sawi adalah konsentrasi/dosis 10% (Perlakuan B) yang merupakan penggunaan dosis pupuk paling rendah.
The purpose of this research is to reveal the activity of management realization and personel education and find an effort done to increase the quality education by education management and personel education. The kind of this research is descriptive qualitative research in Al-Mansur Biangloe boarding school Bantaeng regency. Data collection methods by interview, observation and documentation. The result of research show that the implementation educator management and personel education at palnning step, selection, orientation, appointment and placement, observation and assessment, giving compensation and discharge have been done but it is not still maximal, there are still educator and staf education not based on their expert, compensation given is not able to make prosperous for them. The things to do to increase the quality by good planning, and selecting of what the school need, developing by training, sertified, observation and compensation as a fair to defend educator.
One of the important tasks in teaching is assisting students to think. Synectics Model matched with Mind Maps are viewed necessary to be applied in the instruction in order to achieve the target.The research is an experiment research with pre-test posttest control group design. The results of analyses indicate that: (1) there is significance difference with the mean score of creative think ability, creative attitude, and mastery of biology materials due to difference of instruction model used, (2) there is no significant difference of mean score of creative attitude among the students who belong to the high and low achievement. (3) there is no interactional effect between the instructional model used with the students entry behavior towards creative thinking ability, creative attitude, and mastery of biology materials.DUNIA pendidikan dewasa ini dihadapkan pada suatu tantangan yaitu era pengetahuan (knowledge era). Era ini ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, penuh ketidakpastian, dan dilema. Menurut Handy, sebagaimana dikutip oleh Gibson, era tersebut merupakan era modal intelektual (intellectual capital). 1 Oleh karena itu, tujuan pendidikan dan pengajaran hendaknya bermuara pada pemenuhan keterampilan intelektual siswa agar kelak dapat berasimilasi dengan era pengetahuan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, tampaknya perlu diperhatikan apa yang dikemukakan Raths et. al. bahwa perlu mewujudkan tugas yang terpenting dalam mengajar yaitu membantu siswa berpikir. 2 Salah satu keterampilan intelektual yang perlu diberikan kepada siswa adalah keterampilan mengembangkan daya cipta atau pemikiran kreatif agar ia menjadi individu yang kreatif. 3 Oleh karena itu, hendaknya semua guru mata pelajaran berusaha atau bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kreatif siswa sehingga mereka bergerak ke arah "aktualisasi diri" serta kesehatan mental yang lebih baik. 4 Dengan kata lain pemberdayaan siswa agar menjadi kreatif, misalnya dalam hal berpikir LENTERA PENDIDIKAN, EDISI X, NO. 2, DESEMBER 2007 (173−184)
KEYWORDS: model pembelajaran, sains, hasil belajarINOVASI model-model pembelajaran banyak diperbincangkan dalam dunia pembelajaran karena sangat diperlukan, terutama dalam menghasilkan model pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Sering terjadi seorang dosen di perguruan tinggi kurang mempunyai bekal model pembelajaran karena hanya mementingkan penguasaan dan pendalaman materi kuliah serta pengalaman dalam bidang ilmunya, sehingga penyampaian materi kuliah tidak optimum.Pengalaman pembelajaran yang sering dihadapi di perguruan tinggi adalah bahwa banyak mahasiswa menganggap mata kuliah bidang sains sulit dipelajari, sehingga mahasiswa sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk mempelajarinya. 1 Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian dosen terhadap materi kuliah yang kurang menarik, membosankan, sulit dan menakutkan sehingga mahasiswa kurang menguasai konsep dasar perkuliahan yang diikutinya, dan akhirnya perkuliahan tersebut menjadi tidak menarik lagi bagi kebanyakan mahasiswa.Beberapa faktor penyebab kurangnya penguasaan materi perkuliahan bagi mahasiswa diantaranya adalah (1) sistematika dan urutan materi kuliah yang belum mampu memotivasi mahasiswa belajar karena * Doktor lulusan Jurusan Pendidikan Biologi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang ini adalah dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh model pembelajaran synectics, mind maps, cooperative learning (SM2CL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian quasi experiment ini memiliki sampel sebanyak 24 siswa di kelas eksperimen dan 23 siswa di kelas kontrol yang diambil secara random sampling dari populasi seluruh siswa kelas XI MIA1 MA Madani Alauddin Pao-Pao. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttes control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan uji Paired-Sampel T Tes menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen pretest dan post-test diperoleh t hit = 47,448 dan t tabel = 1,714. Dalam hal ini t hit > t tabel , maka H a diterima dan H 0 ditolak, artinya ada perbedaan kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran SM2CL. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menggambarkan bahwa nilai rata-rata post-tes kelas eksperimen (87,92) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata post-tes pada kelas kontrol (69,61). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran SM2CL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX MIA1 pada mata pelajaran Biologi di
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reseach and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan game puzzle berbasis construct 2 sebagai media pembelajaran sistem peredaran darah yang valid dan praktis serta efektif yang dapat meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (define, design, develop and disseminate). Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian dan pengembangan ini yaitu data penilaian dan masukan ahli materi dan ahli media mengenai proses pengembangan media pembelajaran, data tanggapan guru dan peserta didik terhadap game puzzle berbasis construct 2, data tentang keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, data tentang minat belajar, motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif. Hasil pengembangan game puzzle berbasis construct 2 memiliki karakteristik dapat meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar peserta didik. Minat belajar peserta didik sebelum menerapkan game puzzle berbasis construct 2 berada dalam kategori cukup dengan persentase 58,82% dan setelah diterapkan game puzzle berbasis construct 2 minat belajar belajar peserta didik meningkat menjadi 61,76% kategori baik. Motivasi belajar peserta didik sebelum menerapkan game puzzle berbasis construct 2 berada pada kategori cukup dengan persentase 61,76% dan setelah diterapkan game puzzle berbasis construct 2 motivasi belajar peserta didik meningkatkan menjadi 100% yang berada dalam kategori sangat baik. Hasil belajar peserta didik sebelum menerapkan game puzzle berbasis construct 2 yaitu terdapat 85% peserta didik yang mencapai KKM 75 dan setelah menerapkan game puzzle berbasis construtc 2 terdapat 88% peserta didik yang mencapai KKM 75. Game puzzle berbasis construct 2 layak digunakan dalam proses pembelajaran karena tergolong dalam kategori valid baik dari penilaian media dan materi. Game puzzle berbasis construct 2 praktis digunakan dalam proses pembelajaran terbukti dengan diberikannya respon positif dari guru dan peserta didik. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran dengan sumber belajar berupa game puzzle berbasis construct 2 sebagai media pembelajaran sistem peredaran darah di SMA Negeri 1 Selayar.
An Analysis of Zoning System Policy for Student Admission Program in SMP Negeri 2 Sugguminasa in Gowa Regency This research aims to describe the establishation of online-based student admission program that enforces a zoning policy at SMP Negeri 2 Sungguminasa in Gowa regency. It focuses its examination especially on the policy establishation, policy impact, and the responses of the stakeholders. This research used a qualitative method and was conducted through a direct on-site observation. It looked into the natural phenomenon that was experienced directly by the research subjects and described its findings descriptively. The findings suggest that SMP Negeri 2 Sungguminasa has established the zoning system policy prioritizing four aspects, namely communication, resources, disposition and bureaucracy structure. The zoning system has also positively as well as negatively impacted SMP Negeri 2 Sungguminasa. On one hand, it allows students to receive equal education and eliminates school discrimination. On the other hand, this policy reduces students’ motivation and heterogeneity, increases power abuse (of influential parents), the challenges regarding the establishation of discipline culture, as well as the incompatibility with KK (family cards). The school internal stakeholders have expressed their views regarding the zoning system at SMP Negeri 1 Sungguminasa by: (1) providing opportunities for neighboring communities, (2) confirming that this policy has become a challenge both for the school and teachers, (3) emphasising the transportation cost reduction, and (4) indicating the opportunity to change community’s ideas of favourite schools. Meanwhile, the school external stakeholders have also shown their agreement that the zoning system has provided more opportunities for local students to be admitted to state schools, reduced congestion, and offered a better transportation system. Abstrak: Analisis Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Zonasi di SMP Negeri 2 Sugguminasa Kabupaten Gowa Penelitian ini bertujuan mengetahui proses penerapan kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis online dan sistem zonasi di SMP Negeri 2 Sungguminasa Kab. Gowa. Sub fokus penelitian ini adalah penerapan kebijakan, dampak kebijakan dan respon stakeholder. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan melalui pengamatan langsung ke lokasi yang dijadikan objek penelitian yang berorientasi pada temuan atau gejala alami untuk mengkaji fenomena tentang sesuatu yang dialami oleh subjek penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan kebijakan terdapat empat aspek untuk SMP Negeri 2 Sungguminasa keempat aspek tersebut menjadi skala prioritas. (1) Komunikasi, (2) Sumber daya, (3) Disposisi, (4) Struktur Birokrasi. Dampak dalam penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMP Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa, dampak yang dihadapi oleh SMP Negeri 2 Sungguminasa yaitu dampak positifnya menguntungkan calon peserta didik, pemerataan pendidikan, menghilangkan diskriminasi sekolah dan dampak negatifnya menurunya motifasi anak, heterogenitas siswa penyalahgunaan SKTM penyalahgunaan jabatan orang tua, sekolah mendapat tantangan menyamakan budaya disiplin siswa dan ketidak sesuain dengan KK. Pandangan stakeholder Internel sekolah dalam penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMP Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa pemberian Apresiasi berupa dukungan atau yang ditunjukkan oleh stakeholder internal yaitu: (1) Pemberian kesempatan kepada masyarakat sekitar, (2) Menjadi sebuah tantangan bagi guru dan sekolah, (3) Penghematan biaya transportasi, (4) Mengubah mindset masyarakat mengenai sekolah favorit. Dukungan dari stakeholder eksternal berupa Pemberian kesempatan bagi siswa sekitar untuk masuk di sekolah negeri, mengurangi kemacetan, mempermudah transportasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.