The purpose of this study was to determine the choice of learning materials for PJOK SMA teachers and what are the obstacles that occur in the learning process. This research uses survey research method.. From the results of data analysis, it was found that the choice of learning materials for high school PJOK teachers in Purwosari District and Sukorejo District, Pasuruan Regency, got a grade X percentage of 37.40% which was in the unsuitable category and 45.45% for class XI was included in the inappropriate category. It can be concluded that the choice of learning materials for high school PJOK teachers in meeting the demands of basic competencies in the 2013 curriculum in Purwosari and Sukorejo districts for class X is in the inappropriate category and for class XI is in the less appropriate category. This is influenced by several factors, namely: (1) facilities and infrastructure, (2) school regulations, (3) teacher competence. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan materi pembelajaran guru PJOK SMA dan apa saja hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metdoe penelitian survei. Dari hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa pilihan materi pembelajaran guru PJOK SMA di Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan mendapat persentase kelas X sebesar 37,40% termasuk kategori tidak sesuai dan untuk kelas XI sebesar 45,45% termasuk dalam kategori kurang sesuai. Dapat diambil kesimpulan bahwa pilihan materi pembelajaran guru PJOK SMA dalam memenuhi tuntutan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 di Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Sukorejo untuk kelas X termasuk dalam kategori tidak sesuai dan untuk kelas XI termasuk dalam kategori kurang sesuai. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor yaitu: (1) sarana dan prasarana, (2) peraturan sekolah, (3) kompetensi guru.
The purpose of this study was to determine the selection of physical and health physical education learning materials in class X by PJOK teachers and determine the constraints or obstacles that occur in the learning process. This study uses a quantitative descriptive survey research method with research subjects 6 high school class X PJOK teachers equivalent in Turen District. Data collection used using non-test instruments, namely questionnaires and interviews. Research data from questionnaire items were changed to percentage form. The percentage of basic competence of large ball games is 60 percent, the percentage of small ball games is 31 percent, the athletic percentage is 46 percent, the percentage of martial arts is 12.5 percent, the percentage of physical fitness is 42 percent, the percentage of dexterity exercises get a percentage of 39 percent, the percentage of rhythmic gymnastics 17 percent, the percentage of water activity is 19 percent, the percentage of a healthy lifestyle results in a percentage of 58 percent, the percentage of drug and drug hazards is 68 percent. It was concluded that the PJOK teachers of class X in Turen sub-district as a whole had "chosen" the material to be taught but the learning was adapted to the facilities and infrastructure, and teacher competence. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemilihan materi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di kelas X oleh guru PJOK dan mengetahui kendala atau hambatan yang terjadi dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian 6 guru PJOK kelas X tingkat SMA sederajat Se Kecamatan Turen. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan instrumen non tes yaitu angket dan wawancara. Data hasil penelitian dari butir-butir angket diubah menjadi bentuk persentase. Persentase kompetensi dasar permainan bola besar sejumlah 60 persen, persentase permainan bola kecil sejumlah 31 persen, persentase atletik sejumlah 46 persen, persentase beladiri sejumlah 12.5 persen, persentase kebugaran jasmani sejumlah 42 persen, persentase senam ketangkasan mendapatkan hasil persentase sejumlah 39 persen, persentase senam ritmik sejumlah 17 persen, persentase aktivitas air sejumlah 19 persen, persentase pola hidup sehat mendapatkan hasil persentase sejumlah 58 persen, persentase bahaya narkoba dan napza sejumlah 68 persen. Disimpulkan bahwa guru PJOK kelas X Se Kecamatan Turen secara keseluruhan “telah memilih” materi yang akan diajarkan namun pembelajaran menyesuaikan dengan sarana dan prasarana, dan kompetensi guru.
Abstrak: Memasuki era teknologi seperti sekarang ini guru harus mampu menciptakan media pembelajaran secara kreatif, mendidik dan dapat mencapai tujuan pembelajaran, sehingga untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru dalam kegiatan pembelajaran diperlukan pembinaan yang tepat. Tujuan penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran bolavoli berupa aplikasi articulate storyline pada Kelompok Kerja Guru (KKG) SD PJOK di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sehingga menjadi salah satu pengetahuan baru dalam pengembangan media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan Research and Development (R&D) dengan model penelitian pengembangan. Dari pengembangan produk didapatkan hasil pada uji coba kelompok kecil (93%) dan uji coba kelompok besar (94%). Abstrak: Memasuki era teknologi seperti sekarang guru harus mampu menciptakan media pembelajaran secara kreatif, edukatif dan bisa mencapai tujuan pembelajaran, sehingga untuk meningkatkan mutu dan profesionalitas guru dalam kegiatan pembelajaran diperlukan pembinaan yang sesuai. Tujuan dari penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran bolavoli berbentuk aplikasi articulate storyline untuk Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK Sekolah Dasar di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sehingga menjadi salah satu pengetahuan baru dalam mengembangkan media pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu pendekatan Research and Development (R&D) dengan model penelitian pengembangan. Dari pengembangan produk tersebut memperoleh hasil pada uji coba kelompok kecil (93%) dan uji coba kelompok besar (94%). Sehingga disimpulkan bahwa produk pengembangan perangkat pembelajaran materi bola voli berbasis aplikasi articulate storyline memiliki kriteria sangat valid serta layak dipakai pada kegiatan pembelajaran.
Research product development is aimed at developing a soccer learning device based on the application articulate storyline for the physical education working group elementary school in Sumbermanjing Wetan District, Malang Regency. This study uses the Research and Development method or development research. Subjects for small group trials involved 10 primary school PJOK teachers and subjects for large groups involved 41 primary school PJOKs, namely the Teacher Working Group (KKG) in Sumbermanjing Wetan District. Obtained from data analysis, namely with a percentage of 94% of learning experts, 97% of elementary game experts, 89% of physical education, sports and health experts, 99% of media experts, 95% of soccer experts, 88% the results of trial I, the percentage of 86% of the results of trial II. The conclusion in this development research is that the application development product articulate storyline is suitable to be used as a support in learning football. Abstrak: Penelitian produk pengembangan yaitu bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran sepakbola berbasis aplikasi articulate storyline untuk KKG PJOK SD di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development atau penelitian pengembangan. Subjek untuk uji coba kelompok kecil melibatkan 10 guru PJOK SD dan subjek untuk kelompok besar melibatkan 41 PJOK SD yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Didapat dari analisis data yaitu dengan persentase 94% dari ahli pembelajaran, persentase 97% ahli permainan SD, persentase 89% dari ahli pendidikan jasmani, olahraga dam kesehatan dengan, persentase 99% dari ahli media, persentase 95% dari ahli sepakbola, persentase 88% hasil uji coba I, persentase 86% hasil uji coba II. Kesimpulan dalam penelitian pengembangan ini yaitu produk pengembangan aplikasi articulate storyline ini layak dipergunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran sepakbola.
Abstract: Research product development aims to develop physical fitness learning tools based on the articulate storyline application for the KKG PJOK SD in Purwosari District, Pasuruan Regency. This study uses the Research and Development (R&D) method or development research. The subjects for the small group trial involved 8 primary school Physical Education and Health teachers, and the large group trial subjects involved 26 Physical Education, Health and Sports teachers in Purwosari District. The results obtained are the percentage of learning experts 90%, elementary game experts 96%, PJOK experts 77%, media experts 96%, Physical fitness experts 78%, then 91% for trial I and 89% for trial II. The conclusion in this development research is that the articulate storyline application development product is feasible to be used as a support in learning physical fitness. Abstrak: Penelitian produk pengembangan yaitu bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kebugaran jasmani berbasis aplikasi articulate storyline untuk KKG PJOK SD di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan. Subjek untuk uji coba kelompok kecil melibatkan 8 guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sekolah dasar, dan subjek uji coba kelompok besar melibatkan 26 guru Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga di Kecamatan Purwosari. Didapatkan hasil data yaitu dengan persentase ahli pembelajaran 90%, Ahli permainan SD 96%, Ahli PJOK 77%, Ahli Media 96%, Ahli Kebugaran Jasmani 78%, kemudian 91% untuk uji coba I dan 89% untuk uji coba II. Kesimpulan dalam penelitian pengembangan ini yaitu produk pengembangan aplikasi articulate storyline ini layak untuk dipergunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran kebugaran jasmani.
Based on the results obtained by interviews, data collection was carried out to determine growth through anthropometric tests and motor development through TGMD-2 because there was no research data on looking at gross motor growth and development. The purpose of this study was to describe the gross motor development and growth of children aged 7-9 years. This research is descriptive quantitative type. The techniques used are stratified and purposive sampling. The sample used was 7 to 9 years of age. Based on the exposure to the data above, it can be concluded that the anthropometric measurements of students aged 7-9 years have an average result for each age, the tests for gross motor skills of students aged 7-9 years are mostly good. Berdasarkan hasil yang diperoleh wawancara bahwa pengambilan data dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan melalui tes antropometri dan perkembangan motorik melalui TGMD-2 karena belum ada data penelitian tentang melihat pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar anak usia 7-9 tahun. Penelitian ini jenis deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan yaitu stratified dan purposive sampling. Sampel yang digunakan usia 7 sampai 9 tahun. Berdasarkan paparan data diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran antropometri peserta didik usia 7-9 tahun terdapat hasil rata-rata pada setiap usia, tes untuk motorik kasar peserta didik usia 7-9 tahun sebagian besar menunjukkan baik.
The purpose of research and development is to develop a basic motion learning tool of throwing in the form of an application articulate storyline for the PJOK Primary School Teacher Working Group (KKG) in Wajak District, Malang Regency so that it becomes one of the new knowledge in developing learning media. The method used is approach Research and Development with a development model that has been developed from the product development. The results obtained in small group trials 86 percent research is stated to help in learning and large group trials 84 percent research is stated to help in learning, so it is concluded that the product development of volleyball learning materials based on the application articulate storyline has very valid criteria and is suitable for use in learning activities. Abstrak: Tujuan dari penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran gerak dasar lempar berbentuk aplikasi articulate storyline untuk Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK Sekolah Dasar di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang sehingga menjadi salah satu pengetahuan baru dalam mengembangkan media pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu pendekatan Research and Development dengan model pengembangan yang telah dilakukan dari pengembangan. Produk tersebut memperoleh hasil pada uji coba kelompok kecil 86 persen penelitian dinyatakan membantu dalam pembelajaran dan uji coba kelompok besar 84 persen penelitian dinyatakan membantu dalam pembelajaran, sehingga disimpulkan bahwa produk pengembangan perangkat pembelajaran materi gerak dasar lempar berbasis aplikasi articulate storyline memiliki kriteria sangat valid serta layak dipakai pada kegiatan pembelajaran.
The purpose of research is to develop a learning tool for self-defense pencak silat based on the Smart Application Creator. This research uses the research model developed by Lee and Owen and adapts several steps from the Borg and Gall model. The stages of this research are: 1) needs analysis, 2) product design, 3) product development and expert justification, 4) implementation (small and large group trials), and 5) product evaluation. The data obtained in this research are quantitative and qualitative data. Both data were obtained from filling out the expert justification questionnaire sheet, small group trials and large group trials. The subjects of this research are teachers of KKG PJOK Elementary Schools in Karangan District, Trenggalek Regency. From the results of the justification of the experts, the media experts obtained 98 percent product worthiness, 85 percent learning experts, 81 percent PJOK experts, 98 percent elementary school game experts, while self-defense pencak silat experts obtained 95 percent product worthiness results. Meanwhile, the results of filling out the questionnaire sheet for small and large group trials by the KKG PJOK elementary school teachers in the trial activities obtained a percentage of 85.9 percent and 88.5 percent. Based on the validity level criteria, it can be concluded that the Smart Application Creator is included in the "very valid" level or worth it for use in the learning process of self-defense pencak silat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran seni bela diri pencak silat berbasis aplikasi Smart Application Creator. Penelitian ini menggunakan model penelitian Lee dan Owen serta mengadaptasi beberapa langkah dari model Borg dan Gall. Tahapan penelitian ini, yaitu: 1) analisis kebutuhan, 2) desain produk, 3) pengembangan produk dan justifikasi ahli, 4) pelaksanaan (uji coba kelompok kecil dan kelompok besar), dan 5) evaluasi produk. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Kedua data tersebut diperoleh dari pengisian lembar angket justifikasi ahli, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Subjek pada penelitian ini, yaitu guru KKG PJOK Sekolah Dasar Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Dari hasil justifikasi para ahli, pada ahli media didapatkan hasil kelayakan produk sebesar 98 persen, ahli pembelajaran 85 persen, ahli PJOK 81 persen, ahli permainan SD 98 persen, sedangkan ahli bela diri pencak silat sebesar 95 persen. Sementara itu, hasil pengisian lembar angket uji coba kelompok kecil dan kelompok besar oleh guru KKG PJOK Sekolah Dasar pada kegiatan uji coba diperoleh persentase hasil 85,9 persen dan 88,5 persen. Berdasarkan kriteria tingkat validitas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Smart Application Creator termasuk dalam tingkat “sangat valid” dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran bela diri pencak silat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations –citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.