This study aimed to see the effect of education with the booklet on self-care diabetes knowledge. The method in this research is quantitative research with one group pretest-posttest queasy experimental design. The results showed that the Wilcoxon statistical test obtained p-value = 0.000 <0.05, which means a significant difference in the pre-test and post-test knowledge of 22 respondents. The average change in intervention before the intervention was 12.80, and intervention was 16.32. In conclusion, patient and family education using booklets provides a shift in knowledge of diabetes mellitus self-care. Keywords: Booklet, Diabetes Mellitus, Knowledge, Personal Care
Lansia mengalami perubahan fisiologis dan morfologis pada system muskuloskeletal khususnya otot yaitu adanya penurunan kekuatan otot dan massa otot. Mengetahui analisis efektifitas ROM aktif terhadap kekuatan otot ekstremitas atas dan ekstremitas bawah pada lansia di Panti Tresna Werdha Teratai KM. 6 Palembang.Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan pendekatan Pre-Post Test Non Equivalent Control Grup terhadap 18 responden dengan teknik total sampling. ROM aktif dilakukan 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit dan diulang sebanyak 3 kali pada tiap ekstremitas. Friedman dan Mann-Whitney digunakan untuk analis bivariat.Mayoritas dalam kelompok intervensi memiliki skala kekuatan otot 4 dan 5 dan kelompok kontrol memiliki skala kekuatan otot 4.Uji Friedman menunjukkan perbedaan yang signifikan pada ekstremitas atas (p=0,001) dan ekstremitas bawah (p=0,008). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan pada ekstremitas atas (p=0,03) setelah intervensi ROM aktif, tetapi tidak signifikan pada ekstremitas bawah (p=0,058). Lansia dan Panti Tresna Werdha Teratai diharapkan dapat melakukan latihan ROM aktif dan memprogramkan secara rutin karena latihan ini terbukti dapat meningkatkan kekuatan otot.
Reproductive health is a state of complete physical, mental and social well-being not only free from disease or disability in all aspects related to the reproductive system, its functions and processes. Reproductive health includes: reproductive organs, adolescent sexual behavior, pregnancy, risky sexual behavior of adolescents, sexually transmitted diseases (STDs).Objective: Knowing the image of young women's knowledge about reproductive health class X SMAN 1 Lalan Musi Banyuasin.Method: Descriptive quantitative by using Cross Sectional design done with interview technique with questioner to 60 respondents with purposive sampling technique.Results: Knowledge of reproduction tools, 34 respondents (56.7%) had enough knowledge and 11 respondents (18.3%) had good knowledge. Knowledge of adolescent sexual behavior, 25 respondents (41,6) have enough knowledge and 16 respondents (26,7%) have good knowledge. Knowledge of pregnancy, 33 respondents (55%) have enough knowledge and 5 respondents (8.3%) have good knowledge. Knowledge about risky sexual behavior, 25 respondents (42%) have less knowledge and 13 respondents (21.6%) have good knowledge. Knowledge of sexually transmitted diseases (STDs), 35 respondents (58.3%) had less knowledge and 7 respondents (11.7%) had good knowledge. Improving adolescent knowledge should be carried out for health counseling to schools, as well as providing additional materials on reproductive health and using UKS facilities to the maximum extent possible.
Hypertension is a health problem characterized by an increase in blood pressure above 140/90 mmHg. Hypertension can cause serious medical problems such as problems with the heart, brain and kidneys and can even cause death. The purpose of this study was to analyze the relationship between family support and self-care in hypertension sufferers. This research is a quantitative research with a correlational descriptive design using a cross-sectional approach. Based on inclusion and exclusion criteria, the number of respondents in this study was 40 respondents. The data collection tool uses a questionnaire which consists of a demographic survey of respondents, family support and self-care. Research data were analyzed using Kendall's tau-b statistical test. The results showed that there was no significant relationship between family support and self-care in hypertension sufferers. Self-care plays an important role in people with hypertension.
Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyakit diabetes mellitus dan komplikasinya. Penyakit Diabetes Mellitus sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dan berdampak pada peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar. Oleh karenanya semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, seharusnya ikut serta secara aktif dalam usaha penangglukosangan Diabetes Mellitus, khususnya dalam upaya pencegahan Diabetes Mellitus merupakan penyakit menahun yang akan disandang seumur hidup. Pengelolaan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lain. Pasien dan keluarga juga mempunyai peran yang penting, sehingga perlu mendapatkan edukasi untuk memberikan pemahaman mengenai perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit, dan penatalaksanaan Diabetes Mellitus. Metode pengabdian yang dilakukan dengan pendidikan kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan, hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan setelah di berikan pendidikan kesehatan.
Bullying adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan oleh pelaku untuk menyakiti korban, bukan suatu bentuk kelalaian namun tindakan yang betul-betul disengaja. Dampak dari bullying yaitu kehilangan nafsu makan, tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas yang disukai, prestasi belajar yang menurun, mengalami depresi, gangguan pengendalian diri dan dapat mengakibatkan bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja SMA tentang bahaya bullying. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel berjumlah 98 responden, diambil menggunakan total sampling. Hasil: Hasil penelitian dengan 98 responden menunjukkan bahwa masa remaja pertengahan yang berusia 15-17 tahun yaitu sebanyak 96 (98%). Responden perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 57 (58,2%). Responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 48 (49%).
Perubahan pola tidur dan istirahat pada lansia dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan imunitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Progressive Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Insomnia Pada Lansia Selama Masa Pandemik Covid 19 Di Panti Jompo Harapan Kita Km 6,5 Palembang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasy Exsperiment Pre Post Test. Hasil dari karakteristik responden menunjukan usia responden rata- rata 69 tahun. Jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebanyak 19 responden (57,6%) dan laki-laki berjumlah 14 responden (66,7%). Sedangkan untuk tingkat insomnia sebelum diberikan intervensi responden terbanyak dengan insomnia ringan sebanyak 18 (54.5%), dan tingkat insomnia setelah diberikan intervensi mengalami perubahan dengan responden terbanyak pada tingkat insomnia ringan yaitu 28 (84,8%). Hasil analisis bivariate menunjukan bahwa setelah diberikan intervensi PMR sebanyak 8 kali selama 15-20 menit didapatkan hasil bahwa tingkat insomnia menurun sebanyak 11, meningkat tidak ada, dan tingkat insomnia tidak berubah sebanyak 22 responden, dengan signifikasi 0,001. Kata kunci: Insomnia, lansia , Progressive Muscle Relaxation .
Jumlah kumulatif AIDS sampai bulan Maret 2017 di Indonesia berjumlah 87.453 orang; di Sumatera Selatan 691 orang, antara lain tersebar di Kota Palembang berjumlah 617 dan Lubuk Linggau 2 orang. Faktor risiko tertinggi kasus terinfeksi HIV bulan Januari-Maret 2017 adalah pengguna jarum suntik (37%) dan kedua adalah heteroseksual (24%). (Ditjen P2P KemenKes RI, 2017). Berdasarkan data tersebut, remaja adalah salah satu kelompok beresiko tinggi tertular dan menularkan HIV/ AIDS melalui penyalanggunaan narkoba melalui jarum suntik dan sek bebas. BPPD Kota Lubuk Linggau tahun 2016 melaporkan data bahwa penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS pada tahun 2013 : 16,5% dan penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir tahun 2013 adalah 0,14%. Hal ini merupakan ancaman berkembangnya kasus HIV/ AIDS di Kota Lubuk Linggau. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan perilaku yang baik untuk mencegah penyakit HIV/AIDS melalui Pendidikan kesehatan mengenai sek bebas dan penyalahgunaan NAFZA dengan adalah siswa SMA Xaverius Lubuk Linggau. Kegiatan ini termasuk dalam bidang kesehatan dengan Fokus pada pembangunan manusia, khususnya remaja melalui peningkatan kesehatan remaja. Metode yang digunakan adalah ceramah,shering dan diskusi. Hasil: setelah dilakukan pengabdian ini, siswa memiliki rata-rata pengetahuan yang lebih baik dari sebelumnya dan memiliki komitmen mencegah sek bebas dan penyalahgunaan NAFZA untuk mencegah penyakit HIV/AIDS. Saran untuk sekolah agar pendidikan kesehtan yang berkelanjutan tetap dilakukan agar dapat meningkatkan pengatahuan dan sikap dalam mencegah berbagai penyakit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.