This R&D aims to develop e-modules based on blended learning in the cost esti-mating course. The research used the R&D method with the 4D (four-D) model carried out through four main stages, namely define, design, development, and dissemination. The e-module development was limited only to the assessment and limited dissemination to experts or the development stage. This study used a questionnaire as a tool to test the feasibility of the instructional through expert validation and student assessment. The results obtained from Instructional experts, material, and students showed that this electronic module is suitable for use in cost estimating subject in Building Construction Vocational Undergraduate Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta. However, further research is needed on the fourth stage (disseminate).
This study aims to find out how the implementation of quality management system based on clause in ISO 9001: 2015 on podomoro golf project development project cimanggis with PT. Wijaya Karya Building Building as a contractor. This study is descriptive using clauses in ISO 9001: 2015 as a way of knowing the implementation of quality management system from owner, construction management consultant, and contractor, with questionnaire form about application of field. Questions are made in clauses 4 to clause 10 in ISO 9001: 2015.The results in this study indicate that the implementation of quality management system based on clause in ISO 9001: 2015 from the owner is "Rarely" applied with the percentage of assessment between 50% to 74.99%. The construction management consultant is "Always" applied to the assessment percentage of 75% to 100%. From the contractor's side is "Always" applied with the percentage of valuation between 75% to 100%. From these results obtained factors - factors that become constraints on the implementation of quality management system based on clauses in ISO 9001: 2015, the method or procedure, human resources (HR), and implementation or operational work.
This research purpose is to find out the management and maintenance curing of Pulogebang Integrated Bus Terminal already match according to PU Minister Regulations No. 24 PRT/M/2008 SOP. Corresponding to the observation that already do indicates that maintenance and curing assignment in Pulogebang Integrated Bus Terminal are far from optimum. It is because some factor that is SOP (Standart Operational Procedure) that hasn’t been match according to PU Minister Regulations No. 24 PRT/M/2008, bureaucracy system in the government, feebleness in control system and facility that not appropriate yet according to Ministry of Transportation Regulations No. 132 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian implementasi program magang di Program Studi Diploma Teknologi Konstruksi Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, termasuk 1) perencanaan, 2) implementasi dan 3) hasil tes praktik siswa dengan standar objektif. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami oleh siswa dalam pelaksanaan magang dan mencari tahu hal-hal yang mendukung pelaksanaan program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi Countenance Stake. Model ini mencakup evaluasi Anteseden, Transaksi, dan Output. Data dalam penelitian ini berasal dari kurikulum, administrasi, dan responden siswa yang mengambil magang pada 2018/2019. Berdasarkan hasil evaluasi, program memenuhi aspek perencanaan dan implementasi yang memenuhi standar. Pada tahap evaluasi, 62,07% siswa menerima nilai kumulatif A-. Dari jumlah ini, para peserta dapat memahami semua materi dengan 81% hingga 85%. Skor umpan balik adalah 4, yaitu, siswa memahami kompetensi spesifik yang diperoleh selama magang.
Beragam upaya peningkatan kualitas SMK telah tertuang dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Upaya yang dimaksud di antaranya pembuatan peta jalan pengembangan SMK, pengembangan dan penyelarasan kurikulum. Selain itu, inovasi pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidik, kerja sama sekolah dengan dunia usaha dan industri maupun perguruan tinggi, peningkatan akses sertifikasi lulusan dan akreditasi SMK, serta pembentukan kelompok kerja pengembangan SMK. Merujuk data BPS Kabupaten Bekasi bahwa tingkat pengangguran terbuka sebesar 10,97% tahun 2017 lebih besar dibandingkan secara nasional sebesar 5,5 pada tahun yang sama dan 5,3% tahun 2019. Jumlah siswa tahun 2019/2020 sebanyak 49.379 siswa SMU dan SMK sebanyak 60.805 siswa. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tercatat paling tinggi di antara lulusan dari jenjang pendidikan lainnya. Kendala utama antara jumlah SMK dengan jumlah industri sangat jomplang. Keterbatasan guru juga jadi masalah hingga guru yang tidak menguasai bidang ajarannya yang pada akhirnya kualitas lulusannya mempunyai daya saing yang tidak kompetitif. Kualifikasi personil serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan menentukan tingkat keberhasilannya oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia (personil) yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan lapangan. Sumber daya yang berkualitas akan mendorong perkembangan ekonomi sehingga masyarakat akan lebih sejahtera. Salah satu upaya ini yaitu dengan memberikan tambahan pengetahuan bagi lulusan SMK/SMU di Kabupaten Bekasi melalui pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam Penjadwalan Pemeliharaan Bangunan Gedung Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk pelatihan melalui metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah digunakan untuk memberikan penjelasan kepada khalayak sasaran metode diskusi digunakan untuk berdiskusi dan tanya jawab dengan khalayak sasaran mengenai materi yang disampaikan. Kegiatan yang direncanakan pada periode Juli – Desember 2020 dengan pelaksanaan menggunakan daring/aplikasi “zoom cloud meeting” pada Sabtu, 12 September 2020. Jumlah peserta 67 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk “Peningkatan Kompetensi Lulusan Smk Melalui Pelatihan Penjadwalan Pemeliharaan Bangunan Gedung”, dari instrumen evaluasi 61 responden dari 67 peserta yang berasal dari 5 SMK dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Mengenalkan kepada lulusan SMK/SMU tentang regulasi di industri konstruksi terkait dengan kompetensi penjadwalan untuk pemeliharaan dan perawatan gedung yaitu dengan cara pelatihan daring dari yang tidak tahu menjadi tahu meningkat antara 25% - 33%; dan (2) Gambaran penjadwalan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung meningkat antara 12,5% sampai 23% atau terjadi penambahan 8-15 orang yang sudah bertambah pengetahuannya dari 61 responden.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.