Student productivity in higher education is still a problem. In the digital era, technology is increasingly developing and provides convenience for doing various things, including in terms of learning. The purpose of this study will be an analysis of the role of ChatGPT in helping to improve the quality of student productivity. This research is qualitative in nature. Data collection techniques include listening and recording important information to conduct data analysis through data reduction, data display, and conclusion drawing. This study concludes that ChatGPT can make a significant contribution in improving the quality of student productivity. This language model can help students in various ways, such as providing useful information and resources, helping to improve language skills, facilitating collaboration, increasing time efficiency and effectiveness, and providing support and motivation.
Tujuan penelitian ini untuk memahami masalah secara lengkap mengenai karakter generasi muda pasca konflik sosial di kota Ambon, dan peran budaya lokal serta Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembinaan karakter generasi muda dan nilai-nilai demokrasi di Ambon. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, obsevasi langsung, dan studi dokumentasi. Informan dipilih secara purposive dan data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembinaan karakter generasi muda kota Ambon pasca konflik sosial berdasarkan budaya lokal, sehingga dapat menangani beberapa kasus yang berkaitan dengan perkelahian antar masyarakat dan pemuda serta mengedepankan nilai persaudaraan untuk menghasilkan keputusan yang disepakati bersama berdasarkan musyawarah mencapai mufakat. Mengembangkan kebersamaan yang di hasilkan dari beberapa pendekatan diantaranya nilai agama, nilai budaya seperti masohi makan patita gerakan jujaro dan ngungare, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, dan acara bambu gila.Kata Kunci: Peran PKn, Karakter Generasi Muda, Konflik Sosial.
This study discusses multimedia's effectiveness for accelerated or post-pandemic low learning at the elementary school level. Very few data findings discuss the effectiveness of post-pandemic technology-based learning. An electronic data search will be carried out on various literature related to the two variables above to overcome this problem. Next, we analyze the data using a phenomenological approach that involves a deep data coding system and high integration and ends with the principle of high validity to answer the issues and problems we have formed above. After going through a series of studies and presentation of existing data, this study is believed to have produced several findings, including the application of multimedia for the elementary level, efforts to accelerate learning loss due to the impact of the Pandemic have proven to be able to provide several conveniences and be innovative in its implementation. The reason is that multimedia attracts learners and allows learning to find new things that cannot be done manually. These findings will be the best contribution to the development of multimedia learning for post-pandemic elementary schools.
Penelitian ini bertolak dari permasalahan pokok bahwa dalam kenyataan sampai saat ini, belum ditemukan pola pembinaan karakter generasi muda pasca konflik sosial di kota Ambon secara efektif dilakukan, baik di keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Organisasi sosial kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sikap dan perilaku generasi muda Ambon pasca konflik sosial, sebagai solusi pembinaan karakter generasi muda.. Prosedur penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) wawancara mendalam, (2) obsevasi langsung, dan (3) studi dokumentasi. Informan dipilih secara purposive dan data hasil penelitian diolah melalui proses reduksi, analisis secara deskriptif kualitatif. Setelah hasilnya dianalisis, maka ditemukan pola pembinaan karakter generasi muda kota Ambon pasca konflik sosial, evektif dilakukan dengan pendekatan budaya lokal, diantaranya; (1) kersama (makan patita), (2) kebebasan (pela gandong), (3) toleransi (ale rasa beta rasa), (4) nilai kerja sama (masohi), Artinya, indahnya suatu keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat apabila tidak terjadinya perselisihan antarpemuda, antarsuku, antaretnis, dan antaragama. Dari hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa pembinaan karakter generasi muda pasca konflik sosial, ditemukanlah berupa adanya sikap persaudaraan, kerja sama, toleransi, kerukunan, tanggung jawab, pengendalian diri, komunikasi yang santun dan saling menghargai. Karena itu direkomendasikan agar budaya lokal dapat digunakan sebagai program penyelengaraan pembinaan karakter generasi muda dan resolusi konflik sosial. khususnya bagi peningkatan sikap dan perilaku generasi muda berdasarkan akal dan pikiran yang rasional.
Sebagian besar orang memiliki media sosial baik anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan sampai lansia juga memiliki media sosial. Media sosial mudah diakses dimana saja dan memiliki manfaat yang banyak dalam berbagai bidang, media sosial juga mampu membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik ataupun sebaliknya. Khususnya karakter anak-anak dan remaja adalah yang paling mudah berubah karena media sosial, banyak dari mereka masih belum bisa membedakan apa yang baik dan buruk, apa yang harus dilihat dan apa yang tidak boleh dilihat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap pembentukan karakter pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 2 di SDN Cipayung 05 Bekasi beserta orang tua siswa. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara, untuk melihat apakah ada peran orang tua saat anak menggunakan media sosial, apakah media sosial memiliki peran dalam pembentukan karakter anak yang baik ataupun sebaliknya dan juga melihat sikap anak baik pada orang tua ataupun pada masyarakat dilingkugannya.
This study aimed at interviewing university students of Perbanas Institute Jakarta; through focus group discussion interviews, we have received inputs in the form of accurate information about the advantages and benefits students get when they enroll in the institute's banking and finance department. After collecting the data, we analyzed it to understand which would answer the study problems mentioned above. As for the first process, we read the touchscreen interview results and then tried it so that we were able to compile a data concept according to the question and answer segments. After a series of data analyses, there are some advantages that students get while studying and preparing for a career, among others. Successful banking is certainly backed up by Technology and supported by faith resources who understand banking theory and practice in an era that is now increasingly millennial. These findings will provide additional information for the development of similar studies in the future. Keywords: Education Benefits Millennials, Education Benefits, Education for Milennials
Maluku pasca konflik sosial Masyarakat kini tinggal terkotak-kotak, pada wilaya wilaya tertentu berdasarkan kelompok dan golongan. Namun dalam kehidupan sehari-hari, interaksi antar kelompok sudah berjalan “normal”. Tapi, untuk tinggal berbaur dengan kelompok yang berbeda, masih dirasakan kurang “nyaman”. Kelompok tertentu, yang umumnya bekerja sebagai pedagang, menunggu situasi kondusif. Semua data dan informasi mengenai konflik sosial dikemas melalui sebuah perangkat metode penelitian kualitatif yang menurut peneliti sangat efekif dalam rangka merealisir tujuan penelitian ini. Melalui teknik obsevasi langsung, Disamping itu penulis juga menggunakan metode wawancara mendalam, terutama terhadap beberapa orang informasi kunci yang ditentukan secara sengaja sesuai kebutuhan penelitian ini. Melalui perangkat metode-metode itulah, hasil penelitian ini dapat disajikan melalui penelitian ini. Atas dasar itulah penulis bermaksud membuat analisis secara lengkap dan konprehansif, diantaranya situasi pasca konflik sosial dapat berpengaruh pada pembelajaran PKn di sekolah dan peran masyarakat orang tua atau kelauarga dan berbagai pihak yang berkompeten dalam meberikan pembinaan kepada siswa pasca konflik sosial Maluku. PKn dalam membentuk sikap siswa secara inovatif dalam tujuan dengan formatnya, sehingga para guru merasa keleluasan untuk menentukan pilihan metode pembelajaran PKn benar-benar membina dan membentuk watak sikap karakter siswa yang demokrastis dan bersikap menghargai orang lain dan sadar akan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Kata Kunci: Konflik Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan.
This study aims to identify several scientific evidence of the process of concepts and applications of public policymaking and services based on scientific knowledge obtained from various practices in developed and developing countries. We get supporting data from various first publications on public policy and services in Indonesia and several other scientific contexts. We analyze under a phenomenological engagement involving a coding system, so that valid and reliable conclusions are drawn to answer the problem. Based on the analysis and discussion results, we can conclude that several essential components have been obtained whose language is the concept and application of policymaking in public has resulted in a variety of concepts and policies that follow the needs of the field, which are based on instruments and objectives. The best practice that we have been able to conclude includes anti-corruption policies limiting policies in Indonesia and narcotics policies, human rights and democracy, technology and science policies, and system policies that work in Indonesia. These findings will be helpful in the development of similar studies in the future.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.