Desa Beji salah satu desa di Kota Batu yang terkenal dengan pengrajin tempe. Desa ini menjadi kampung terbesar tempe kedua di Malang raya setelah Sanan. Tempe merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang diajukan ke UNESCO. Keunggulan ini kurang ditonjolkan sehingga perlu dilakukan pendampingan serta pengembangan di desa Beji yang potensinya di kota Batu sangat menjanjikan. Batu yang kerap dengan kota wisata menjadi pusat para wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Sehingga dengan menggali potensi di Beji maka dapat mengenalkan bagaimana desa ini berkembang menjadi pusat wisata edukasi tempe. Metode pengabdian dilakukan melalui transfer keilmuan ke masyarakat dan pengrajin tempe, khususnya kelompok wanita Tani Asri, dikemas dalam penyampaian materi secara klasikal, workshop dan praktik pengenalan wisata edukasi tempe, pendampingan entrepreneur dan evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki beberapa tahapan dimulai dari identifikasi permasalahan mitra perlunya edukasi pentingnya wisata tempe bagi Desa dan pembekalan transfer keilmuan tentang tempe. Hal ini terlihat dari hasil survei terhadap pentingnya wisata edukasi di desa ini yang menunjukkan 90%, pendampingan dari hasil entrepreneur 85%, promo diadakanya Festival Beji Kampung Tempe 97%, sehingga didapatkan hasil kepuasan keseluruhan sebesar 87%.
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai produk pangan nabati maupun kosmetik. Di Kampung Lidah Buaya Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabu- paten Malang merupakan salah satu tempat pusat pengolahan produk lidah buaya. Di Kampung Lidah Buaya selama ini telah dikembangkan produk pangan bersumber dari lidah buaya. Salah satu produk pengembangan pengolahan lidah buaya yang lain dapat digunakan sebagai bahan kosmetik lotion, namun kendala yang dihadapi pengrajin belum mampu mengembangkan teknologinya dan menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) agar produk yang dihasilkan nantinya konstan. Adanya potensi kampung lidah buaya tersebut maka dilakukan program edukasi dan pendampingan kepada para pengrajin pengolahan lidah buaya. Tujuan utama dalam program pendampingan ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada pengrajin pengolahan lidah buaya menjadi produk kosmetik lotion yang berkualitas dan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) bagi produk agar dapat memperluas pasar usahanya. Adapun mitra sasaran program pendampingan masya- rakat ini adalah kelompok Pengrajin Pengolahan Lidah Buaya di Kampung Lidah Buaya, Desa Banjar- arum, Kabupaten Malang yang telah produktif secara ekonomi sebagai pengrajin pengolahan produk lidah bersumber dari tanaman lidah buaya. Adapun usaha yang akan dilakukan adalah edukasi kepada pengrajin ini tentang ilmu dan teknologi sediaan gel lotion lidah buaya dan beberapa penerapan GMP-nya. Edukasi ini diharapkan adanya penerapan iptek sediaan lotion lidah buaya dan perubahan perilaku pengrajin dalam proses produksi. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) berupa penyuluhan, demonstrasi, serta pendampingan. Pendampingan dilakukan selama 1 bulan. Hasil edukasi dan pendampingan menunjukkan bahwa 95,0% responden setuju bahwa kegiatan pengabdian masyarakat bermanfaat, 89,0%, responden setuju kegiatan edukasi ini sangat meningkatkan kualitas, 97.0% responden menyatakan ilmu bertambah setelah mengikuti pelatihan, dan 85,0% responden menyatakan bahwa keseluruhan kegiatan pelatihan sudah baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.