Jahe merah kaya akan kandungan antioksidan dan bahan aktif, sehingga proses pengeringannya sebaiknya dilakukan dengan menggunakan suhu rendah. Pengeringan jahe merah pada suhu rendah dapat dilakukan dengan menggunakan cabinet dryer yang sumber pemanasnya berasal dari panas terbuang kondensor AC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kinerja cabinet dryer dengan sumber pemanas berasal dari panas terbuang kondensor AC, pada pengeringan jahe merah, dan dengan beberapa tingkat beban pengeringan yang berbeda. Pengujian kinerja dilakukan dengan bahan jahe merah sebanyak 600, 900, dan 1200 gram yang kemudian dibagi ke dalam 6 buah rak pengering. Pengamatan dan analisis data meliputi suhu pengeringan, kelembaban udara, kadar air, laju pengeringan, panas yang digunakan untuk meningkatkan suhu bahan, panas yang digunakan untuk menguapkan air bahan, kebutuhan energi untuk proses pengeringan, serta efisiensi energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabinet dryer dengan sumber pemanas berasal dari panas terbuang kondensor AC mampu mengeringkan jahe merah hingga mencapai kadar air 9.24-10.71% sesuai dengan standar SNI, dengan waktu pengeringan selama 6.5-8.7 jam. Energi yang terpakai untuk mengeringkan jahe merah berkisar antara 1281.67- 2583.86 kJ. Efisiensi pengeringan yang dicapai dari tiap perlakuan berkisar antara 14.04-21.15%.
Poa village is one of the villages where red ginger is widely cultivated. Red ginger products have the potential to be further developed, considering that Pao village is close to tourist attractions, and is also supported by the high demand for red ginger products during the Covid-19 pandemic. The purpose of this community service activity is to provide training on innovation in making red ginger syrup as a health herbal drink during the Covid-19 pandemic in Pao Village. Through this activity, the community, especially housewives, are expected to increase their knowledge so that they can then make red ginger syrup for their daily needs, as well as potential business opportunities. This service activity is carried out using lecture methods and direct practice. The results showed success in increasing the knowledge and skills of the participants. This success rate is indicated by the increase in the average pretest score, which was originally 50.26, then increased to 84.38 in post-test. The success rate is also measured by the partner's initiative to make red ginger products a creative economic activity in Pao Village.
Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan media pembelajaran hidroponik dengan penambahan (led growh light). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen, dimana responden peneitian terdiri dari 30 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data melalui lembar observasi yang terdiri dari beberapa butir-butir pernyataan yang dibuatkan berdasarkan 4 aspek aktivitas yaitu aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendegarkan dan aktivitas motorik. Selanjutnya peserta didik akan diberikan tes objektif pilihan ganda pada awal (pre-test) dan akhir (post-test) untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menujukkan bahwa penerapan media pembelajaran simulator hidroponik berbasis mikrokontroller pada peserta didik berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar peserta didik. Hasil rata-rata menujukkan penilaian kategori aktif dan sangat aktif dengan nilai yang diperoleh pada pertemuan 1 66 %, pertemuan 11 74.75 % dan pertemuan III 8.50 %. Sedangkan untuk hasil belajar peserta didik menunjukkan adanya pengaruh dan peningkatan melalui melalui penerapan media pembelajaran simulator hidroponik berbasis mikrokontroller dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 66 % dan post-test 74.75 % . Hal ini terlihat dari nilai N-Gain yang diperoleh yaitu 0,71 dengan kategori tinggi atau cukup efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan langkah-langkah kerja dalam memodifikasi alat pengomposan berbasis Internet of Things dalam proses dekomposisi kompos dan untuk mengetahui hasil modifikasi alat pengomposan berbasis Internet of Things dapat memberikan kinerja yang efektif dan efisien dalam proses dekomposisi kompos. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan jenis penelitian Research and Development (R & D) dengan model Waterfall. Variabel yang dikontrol adalah suhu ruang dan kelembaban bahan dengan menggunakan sensor soil moisture dan sensor DHT11. Data yang diperoleh dari hasil pembacaan sensor akan ditampilkan melalui aplikasi android yaitu Blynk. Hasil Penelitian menunjukkan sensor yang digunakan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan keinginan peneliti, Pada proses pengujuan fungsional tingkat kesalahan sensor soil moisture dan DHT11 masing- masing 0.16 % dan 0.03%. Serta pada saat pengujian oprasional sensor dapat membaca dengan baik mengikuti fluktuasi pergantian suhu dan kelembaban lingkungan sekitar yaitu pada pukul 07:00, 12:00 dan 18:00 WITA
Sistem irigasi sawah di Desa Lempangang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa masih mengandalkan sumur bor untuk menyuplai air ke sawah mereka. Hal ini disebabkan karena struktur tanah persawahan di daerah ini tidak rata, terdapat area sawah yang rendah dan ada pula yang tinggi. Sebenarnya terdapat saluran irigasi pada area sawah yang rendah, namun tidak selamanya tersedia aliran air, sehingga pada musim kemarau para petani kesulitan dalam mendapatkan air. Oleh karena itu, para petani menggunakan pompa air berbahan bakar premium untuk mengalirkan air dari sumur bor mereka ke area persawahan. Biasanya untuk satu petak sawah dengan luas sekitar 30 sampai 35 are membutuhkan sebanyak 7 liter premium dengan waktu rata-rata 12 jam hingga air memenuhi seluruh permukaan tanah. Metode pengujian system irigasi ini dilaksanakan selama 3 tahapan yaitu: tahapan pertama, pompa akan dijalankan selama 4 jam. Pengujian dilakukan dengan melihat kondisi pompa dan menghitung jumlah debit air yang dihasilkan. Tahapan kedua, pompa akan dijalankan selama 8 jam dan memantau kondisi pompa dan jumlah debit air yang dihasilkan. Tahapan ketiga, pompa akan dijalankan selama 12 jam dan memantau kondisi pompa dan jumlah debit air yang dihasilkan. Ada dua manfaat utama yang dirasakan oleh mitra yaitu tersedianya pompa irigasi sawah dengan sumber tenaga listrik dari tenaga surya, dan petani memiliki pengetahuan tambahan tentang teknologi terbaru yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.