Penelitian ini merupakan studi peristiwa yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan abnormal return dan trading volume activity saham-saham BEI secara keseluruhan sebelum dan setelah peristiwa politik yang terjadi di dalam negeri. Peristiwa yang menjadi objek pengamatan adalah pengumuman kesepakatan investasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi pada tanggal 01 Maret 2017 dengan menggunakan indikator abnormal return dan trading volume activity. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI, yaitu 539 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham penutupan harian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), volume perdagangan harian dan jumlah saham yang beredar mulai dari tanggal 01 Februari sampai dengan 29 Maret 2017. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Kesepakatan investasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap abnormal return keseluruhan saham BEI secara bersamaan untuk periode pengamatan hari ke 12, 11, 09 dan 01. (2). Kesepakatan investasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi juga berpengaruh positif tidak signifikan terhadap trading volume activity keseluruhan saham BEI secara bersamaan untuk periode pengamatan hari ke 19, 18 dan 12.
Mulai tahun 2011, setiap entitas tanpa akuntabilitas publik diberikan pilihan menggunakan PSAK umum atau SAK ETAP. Sekali entitas memilih PSAK Umum maka tidak dapat merevisinya kembali. Oleh karena adanya isu strategis ini, maka entitas tanpa akuntabilitas publik yang sudah menerapkan PSAK Umum perlu mempertimbangkannya kembali dengan cermat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun panduan implementasi SAK ETAP bagi entitas yang ingin menerapkan standar tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari PT Saptawira Adhitama Tour & Travel yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik dan bergerak dalam industri jasa perjalanan wisata. Selama ini perusahaan menyusun laporan keuangan hanya untuk pihak internal dan pihak IATA dalam memenuhi kewajiban pelaporan afiliasi. Standar yang diikuti dalam menyusun laporan keuangan adalah campuran antara PSAK Umum dan non PSAK. Setelah mengimplementasikan SAK ETAP pada perusahaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menerapkan SAK ETAP terdapat beberapa langkah yang harus diikuti entitas seperti; penyusunan neraca awal dengan mengakui dan tidak mengakui pos-pos Aset dan Kewajiban yang dipersyaratkan dalam SAK ETAP, mereklasifikasikan pos-pos yang diakui sebagai suatu jenis Aset, Kewajiban, dan komponen Ekuitas berdasarkan SAK ETAP dan menerapkan SAK ETAP dalam pengukuran seluruh Aset dan Kewajiban yang diakui Terdapat beberapa perbedaan dalam proses pencatatan akuntansi sebelum dan sesudah menggunakan SAK ETAP. Prinsip-prinsip akuntansi yang sudah sesuai dengan SAK ETAP harus dilanjutkan secara konsisten.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.