Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang (kepadatan tulang) secara keseluruhan akibat ketidakmampuan tubuh dalam mengatur kandungan mineral dalam tulang dan disertai dengan rusaknya arsitektur tulang yang akan mengakibatkan penuruan kekuatan tulang yang dalam hal ini adalah pengeroposan tulang, sehingga mengandung risiko mudah terjadi patah tulang. Selama ini osteoporosis identik dengan otangtua, namun faktanya pengeroposan tulang bisa menyerang siapa saja termasuk usia muda. Osteoporosis dapat menimbulkan beban, tidak hanya bagi penderita juga bagi keluarga. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakt ini adalah sebagai bentuk pencegahan sejak dini karena begitu tinggi morbiditas yang terkait dengan patah tulang. Upaya pencegahan dimulai dengan promosi, memberi pemahaman kepada masyarakt luas bahwa osteoporosis dapat dicegah dari kanak-kanak dengan asupan kalsium yuang cukup. Pola hidup aktif juga merupakan hal penting untuk menghindari osteoporosis. Dari hasil pemeriksaan asam urat jemaat GPIB Efata Batujajar didapatkan data bahwa 42.5% reposnden mengalami asam urat dengan kategori rendah dan dari hasil pemeriksaan kepadatan tulang didapatkan data bahwa 42.5% responden mengalami kepadatan tulang dengan hasil normal.
Lembaga Pembinaan Khusus Anak klas I (LPKA) merupakan lembaga yang memiliki program pembinaan, pengasuhan dan pendampingan pada anak-anak yang mendapat sanksi hukuman, namun pada program tersebut tidak terdapat komponen yang berkaitan dengan pemenuhan kesehatan. Sekitar 50% dari 283 anak di LPKA Provinsi X mengalami scabies, beberapa kasus diare dan typhus abdominalis yang menggambarkan pemenuhan kebersihan yang kurang terpenuhi. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang-Nasional tahun 2005 - 2025 dicantumkan bahwa: Pembangunan bidang kesehatan diarahkan pada kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya dapat terwujud (Undang - undang Nomor 17 Tahun 2007). Upaya untuk mewujudkan hal tersebut maka dilakukan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan jumlah peserta 62 peserta. Materi diberikan melalui ceramah dan demonstrasi tentang cara melakukan cuci tangan secara benar. Hasil yang didapatkan sekitar 95% peserta menunjukkan kemampuannya melakukan demonstrasi cara melakukan cuci tangan dengan benar.
Pandemi Covid 19 mengakibatkan tingginya angka kematian pasien di rumah sakit sehingga berdampak pada perubahan pelayanan kesehatan. Kegiatan pelayanan kesehatan saat ini lebih berfokus pada skrining, pencegahan dan pengobatan penyakit saja, sehingga edukasi yang diberikan kepada pasien hemodialysis menjadi minimal. Padahal edukasi ini sangat penting untuk meningkat kualitas hidup pasien hemodialysis melalui pembatasan cairain, kebutuhan nutrisi dan dukungan keluarga. Jumlah peserta dalam seminar ini sebanyak 30 orang. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan pasien hemodialysis mengenai manajemen cairan, nutrisi dan dukungan keluarga. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dengan pre- pos-test. Hasil yang didapatkan 4 orang dengan pengetahuan setelah edukasi lebih rendah dibandingkan dengan pengetahuan sebelum edukasi. 21 orang memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding dengan sebelum edukasi. 5 orang memiliki pengetahuan yang tetap. Hasil dari edukasi yang diberikan menunjukkan perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum edukasi dengan sesudah edukasi (p-value= 0,000).
<p>Ineffective mucous airway clearance is identified as the main concern in obstructive pulmonary disease. An impaired mucociliary mechanism and hyper secretive are leading to mucous retention. High-frequency chest wall oscillation (HFCWO) offers a great practical advantage for obstructive pulmonary disease treatment. A literature review was conducted to summarize the existing research evidence assessing the effectiveness and benefits of HFCWO as an airway clearance management among people with obstructive pulmonary disease. Literature was limited to accessible articles in the English language and sourced from electronic databases, PubMed and EBSCO, from their published date through 2010. Seven studies that fulfilled the inclusion criteria were included in the analysis. Two themes were identified from the summary of included studies, namely respiratory function improvement and quality of life outcomes. The overall results of the studies indicate that HFCWO positively affects health status and wellbeing in patients with excessive mucous production and impaired airway clearance mechanism. It also can be performed independently and enhances self-satisfaction. Thus, it will be advantageous to include the HFCWO in pulmonary rehabilitation. Further studies are needed to validate the effectiveness of HFCWO in obstructive pulmonary disease patients and develop better treatments in this field.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.