Customer retention is vital for businesses with much research literature now available and in most cases, is regarded as an indicator of acquisition performance, but factors influencing it have rarely been studied in the serial acquirer context. Customer experience has drawn a great deal of attention from scholars and business practitioners in the past few decades. Successfully designing and providing customers with an optimal experience has become a central priority for marketing theory and practice. Customer experience plays a key role for firms in creating a sustainable competitive advantage and building good customer relationships The objective of this research is to determine the factors associated with customer retention. I presented a literature study using systematic literature review of relevant publications and as a result of this process, 19 articles are included and then examined the bibliographical references to check the validity of the inquiry and to avoid any potential omissions. I identify several variables that affect by customer retention.
<h3 align="center"><strong><span lang="EN-GB">Abstrak</span></strong></h3><h3><span lang="EN-GB">Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penerapan tenologi informasi dan kepuasan kompensasi yang diterima pekerja terhadap kecurangan akuntasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh penerapan teknologi informasi dalam peluang terjadinya kecurangan akuntansi serta memberikan bukti empiris mengenai tingkat kepuasan kompensasi yang diterima oleh karyawan dengan kecenderungan melakukan kecurangan akuntansi. Penelitian menggunakan sampel berjumlah 40 orang individu yang merupakan seorang yang bekerja dibidang akuntansi perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah ordinary least square. Hasil penelitian ialah (1) Variabel teknologi informasi berpengaruh negative dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi. (2) Variabel kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi. </span></h3>
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran internal auditor yang memadai dan penyebab sudah (atau belum) memadai peran internal auditor pada tahap perencanaan dan implementasi sistem ERP.Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis data primer yaitu kuesioner, wawancara, dan observasi, sedangkan data sekunder yaitu dokumen yang berhubungan dengan SPI (Satuan Pengawasan Intern) dan implementasi ERP di PTPN XI. Kerangka kuesioner dan wawancara berpedoman pada Madani (2009), Hall (2011), dan COBIT 5 (ISACA 2012) sebagai benchmark teori yang baik. Analisis data menggunakan rumus champion dan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran internal auditor dalam tahap perencanaan sistem ERP sebesar 58% (cukup memadai) dan dalam tahap implementasi sebesar 77% (sangat memadai). Berdasarkan kuesioner dan wawancara, adapun temuan lain yang penting yaitu belum ada fitur audit pada sistem ERP; pemahaman tentang sistem ERP belum menyeluruh pada personil SPI; dan kurangnya personil SPI dengan latar belakang pendidikan TI. Oleh karena itu, rekomendasi penelitian ini ialah SPI mengajukan fitur audit yang sesuai dengan sistem ERP pada perusahaan; merevisi visi dan misi SPI berbasis TI; dan melakukan assessment penambahan tenaga ahli dengan latar belakang teknologi informasi yang berpedoman pada beban kerja SPI.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.