Abstrak Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa agar menguasai berbagai keilmuan untuk memasuki dunia kerja. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur review yang memungkinkan dapat memberikan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian terhadap perubahan paradigma pembelajaran pada pendidikan tinggi. Data yang diambil dalam penelitian ini melalui pencarian dari beberapa artikel-artikel yang terkait dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam program studi lain pada perguruan tinggi yang berbeda dengan proses pembelajaran yang melalui media tatap muka mapun secara jaringan (daring). Tujuan penelitian ini sesuai dalam PERMENDIKBUD No. 3 Tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Program ini untuk mendorong mahasiswa agar bisa menguasai beragam kompetensi dan program ini diharapkan agar mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi lulusan baik softskill maupun hardskill untuk siap dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan yang unggul, bermoral dan beretika.
The purpose of this study is mapping out the dysfunctional behavior that occurs in government budgeting cycle , particularly at the stage of budget planning. The study was conducted on 18 proceedings of the Indonesia National Accounting Symposium ( SNA), exploring 1,569 articles and focused in 30 selected public sector accounting articles. Content analysis used to identify psychological, sociological and political aspects related dysfunctional behaviors at the planning stage and ratification. It is found that all of aspects explored coincide in the budget planning stage. Pseudo participation found as a formality involvement in budgeting process. It causes the tendency of moral hazard.Keywords: dysfunctional behaviour, government budget, content analysis http://dx.doi.org/10.20885/jaai.vol19.iss1.art3 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memetakan perilaku disfungsional yang terjadi pada siklus penganggaran pemerintah, khususnya pada tahap perencanaan anggaran. Penelitian dilakukan pada artikel yang dipublikasikan pada 18 prosiding Simposium Nasional Akuntansi (SNA). Penelitian dilakukan dengan studi literatur pada 1.569 artikel dengan 30 artikel terpilih. Dilakukan analisis konten untuk memetakan dan mengidentifikasi aspek psikologis, sosiologis dan politik terkait perilaku disfungsional pada tahap perencanaan dan ratifikasi. Aspek psikologi, sosiologi, politik dan perilaku disfungsional berhimpitan dalam tahap perencanaan anggaran. Partisipasi anggaran yang melibatkan masyarakat banyak ditemukan sebagai formalitas semu menyebabkan adanya kecenderungan moral hazard.Kata kunci: perilaku disfungsional, pemerintah, analisis konten
Two issues occur related to cooperatives’ entity resilience during the COVID-19 pandemic. The first comes from external stakeholders increasing the role of government in empowering cooperatives. Second is the strengthening of solidarity cooperatives members demonstrate in helping each other. To address these issues, the purpose of this study will be to explore the role of government in supporting cooperative resilience and to observe the internal values of cooperatives. Examining these two concerns will reveal how cooperatives engage external and internal stakeholders to handle unforeseen circumstances. Data were collected from two cognate countries, Indonesia and Malaysia. To gather data, 9 informants were interviewed, and 14 YouTube channels and 6 government websites were observed. The data were transcribed and analyzed. These data lead to the following two themes: the significant government support and the tight connected feeling of members to help each other, called gotong royong. These themes will be useful for understanding the optimal way to increase the engagement of external and internal cooperative stakeholders, as the key to cooperative resilience. It was found that government has a major role in the development of cooperatives, in both countries, Indonesia and Malaysia. Gotong royong, as the spirit of the cooperative movement, especially in Indonesia, saved the cooperative industry during the pandemic. This study supports the stakeholder theory and social capital theory and contributes to the literature on the practices of cooperatives in two countries.
Riset ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Riset ini menggunakan jenis kuantitatif dengan menggunakan data primer. Data primer tersebut yaitu kuesioner yang disebar kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam riset ini adalah adalah PLS-SEM dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 3.0 for windows. Hasil riset membuktikan bahwa variabel partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran, serta komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap senjangan anggaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.